Akhir pekan di pertengahan bulan, Jaehyun beserta istri alias Seungyeon memiliki janji pertemuan dengan detektif Suh, orang yang bertanggung jawab atas penyelidikan kasus Yoon Seoyeon. Bukan tanpa arti, mereka melakukannya untuk meluruskan sesuatu tentang rumah bekas tempat penyelidikan yang ingin diambil alih oleh si istri dewan. Seungyeon memang menyarankan kepada suaminya agar membeli rumah itu, ia bahkan meyakinkan Jaehyun dengan berdalih bahwa jika suaminya itu keberatan, maka ia sendiri yang akan membelinya tapi dengan berhutang.
Singkatnya begini, Seungyeon begitu menginginkan rumah itu hingga berani berhutang kepada suaminya sendiri. Saat ini project-nya baru dimulai kembali, dan masih ada sekitar tiga bulan sebelum grand opening, jadi Seungyeon yang belum punya uang sendiri membujuk suami agar meminjamkan uang, tapi tentu saja budak cinta seperti Jaehyun tidak akan begitu saja menyetujui, yang pada akhirnya rumah itu bersedia dibelinya lalu diberikan secara cuma-cuma kepada Seungyeon.
"Tuan Jung, kami sudah menghubungi pemilik rumah. Katanya beliau bersedia jika rumahnya dibeli oleh anda" buka sang detektif tanpa basa-basi.
"Baguslah, apakah pemilik mematok harga tertentu? Harusnya harga rumah itu sudah jatuh bukan?"
"Ya, benar. Pemilik sudah pasrah karena rumah itu tidak memiliki prospek, apalagi setelah menjadi tempat penyelidikan"
"Kalau begitu aku akan segera menghubungi kuasa hukumku, agar urusan ini bisa segera diselesaikan"
"Kalau boleh tahu, kenapa kau ingin membeli rumah itu? Maksudku, apartemen lebih menjanjikan kalau memang ingin berinvestasi"
"Permintaan khusus dari istriku, rumah itu menjadi tempat tinggal terakhir bagi kakaknya, jadi sedikit karena alasan emosional" Seungyeon yang berada di sebelah Jaehyun pun mengangguk mendukung pernyataan, lalu pria Suh melenguh paham.
"Detektif Suh, aku berterimakasih sekali karena kau dan tim sudah bekerja keras untuk mengusut kasus ini" ucap Seungyeon tulus.
"Sama-sama, memang sudah tugas kami agar setiap warga negara mendapat keadilan" bangga Johnny mengulas senyum lebar khas orang bijak.
Lalu pembicaraan mereka pun buyar dengan datangnya seorang wanita berpakaian serba hitam berambut pirang yang tiba-tiba saja menegur sang detektif dengan cara yang agak tidak sopan kemudian dengan percaya diri mengambil tempat duduk di sebelah detektif berpengalaman itu. Oh tidak hanya itu, perempuan dengan rambut kucir kuda bahkan sekarang sedang mengoceh dan bergelayut manja dan di lengan sang detektif.
"Stephanie?" ini adalah suara Seungyeon yang heran karena perempuan itu muncul di hadapannya lagi.
"Oh? Sherryl?" perempuan yang tadinya mengomel pun menengok ke arah jam sembilan.
Jaehyun ikut terheran pula dengan yang terjadi sekarang. Masih tercetak jelas dalam ingatan kalau istrinya dan perempuan ini sempat bertengkar secara verbal beberapa bulan lalu yang membuatnya jadi pening tiba-tiba. Sekarang mereka bertemu lagi, Jaehyun tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi setelah ini. Tapi.. ada apa dengan detektif Suh? Kenapa mantan pacarnya itu mengomeli pria tinggi Suh di tempat umum?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Senator | Jung Jaehyun ✓
Fanfiction[COMPLETED] 𝐏𝐞𝐫𝐧𝐚𝐡 𝐛𝐚𝐲𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚𝐧 𝐫𝐮𝐦𝐢𝐭𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐢𝐬𝐚𝐡 𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐧𝐠𝐠𝐨𝐭𝐚 𝐝𝐞𝐰𝐚𝐧? Was in : #1 doyoung #1 jungjaehyun #1 originalcharacter #1 politic #3 jung #5 kimdoyoung #5 oc Start : June, 17th 2020 End :...