10. The Assembly Man Take Action

4.1K 517 296
                                    

Mengikuti apa yang dikatakan oleh teman lama, kini Jaehyun sedang berjalan di koridor kantor Kejaksaan Seoul Timur, hendak menemui orang yang disebut jaksa berprestasi Kim Doyoung sebagai 'Park Serakah'.

Sudah mengadakan janji, Jaehyun hanya tinggal mengetuk pintu maka si Park kepala cabang serakah akan otomatis membukakan pintu kayu ruangan.

"Silahkan masuk Tuan Jung"

"Terimakasih kepala cabang Park" Jaehyun duduk di kursi ruangan menuruti titah si pria tua.

"Kalau seorang anggota parlemen datang, sudah pasti ada yang penting" si Park menunjukkan tawa garing, mencoba terlihat ramah di depan Jung si anggota dewan terhormat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalau seorang anggota parlemen datang, sudah pasti ada yang penting" si Park menunjukkan tawa garing, mencoba terlihat ramah di depan Jung si anggota dewan terhormat.

"Ya, salah satu kasus yang ditangani kantor ini. Aku ingin kau membukanya kembali" Jaehyun pun tak ingin berbasa basi, tidak penting kalau harus mendengarkan kalimat sok manis dari Park tukang jilat.

"Mohon maaf Tuan, tapi ada banyak sekali kasus yang kami tangani, yang mana maksudmu?"

"Kasus beku, soal penganiayaan yang mengakibatkan kematian atas terdakwa Jang" mengatakan dengan lantang, Jaehyun bahkan mengabaikan suguhan teh hijau dari si Park penjilat.

"Maksudmu kasus atas korban Nona Yoon?"

"Ya, tentu ini pekerjaanku untuk menyelesaikan kasus penganiayaan terhadap perempuan"

"T-tentu, kau di komisi VIII"

"Jangan lupakan kalau aku juga ketua komisi"

"Aku tidak akan lupa Tuan Jung, tapi agaknya sulit untuk membuka kembali kasus tersebut"

"Kepala cabang Park, aku telah mendengar sendiri dari jaksa yang menangani kalau kasus ini dibekukan karena tidak mendapat persetujuan darimu"

"Aku hanya kepala cabang, diatasku masih ada kepala jaksa dan jaksa agung, jangan salahkan aku kalau tidak bisa berkutik"

"Ketakutan bukan pembenaran atas ketidakadilan. Tanpa pengaruh mereka pun kau seharusnya tetap melakukan tugas dengan benar"

"Apa boleh buat, karirku akan berhenti kalau memaksa meneruskan kasus ini. Kau juga seharusnya tahu kalau ketua dewan Jang punya kekuatan yang besar, karirmu pun terancam Tuan"

"Aku tidak peduli, aku hanya seorang wakil rakyat yang sedang menyuarakan suara rakyat. Kalaupun karirku berakhir, bukan masalah. Ketidakadilan harus diberantas di negara ini"

"Tuan, tidak biasanya aku melihatmu sekeras ini, apakah menyangkut anggota keluarga?" mata si tua menyipit.

"Saudara iparku adalah korbannya. Ketika tahu ada hal seperti ini dalam keluargaku, apakah aku hanya akan diam?"

"Baiklah aku mulai mengerti. Sama halnya dengan kau yang melindungi keluargamu, maka aku juga tidak bisa melanjutkan kasus ini"

"Kalau kau menolak, aku bisa cari masalah lain yang menjatuhkanmu nanti, tinggal pilih" Jung berkata penuh ancaman.

The Senator | Jung Jaehyun ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang