Yoon Seungyeon dengan wajah lesu kembali ke rumah langsung menuju kulkas tempat ia dan suaminya menyimpan minuman favorit mereka. Tentu bukan minuman biasa seperti susu atau teh hijau, kedua orang dewasa ini menyimpan harta karun di dalam sana. Benda-benda dengan botol kaca, berharga mahal, dan beralkohol. Walaupun berbeda aliran antara Seungyeon dan Jaehyun, tapi mereka tidak keberatan kalau harus berbagi tempat untuk menyimpan benda berharga kesayangan mereka di tempat yang sama.
"Baru pulang?" tanya Jaehyun yang ternyata sudah berdiri disana sebelum Seungyeon sampai.
"Ya," menarik tuas pintu kulkas, Seungyeon mengambil minuman dengan warna bening, tidak seperti pria Jung yang kini meneguk minuman berwarna kemerahan.
"Bagaimana progresnya?" tanya Jaehyun yang masih berpakaian formal sambil menggoyangkan gelas berisi red wine.
"Lumayan, mereka bekerja terlalu semangat. Uhh, aku jadi kepayahan mengikuti cara kerja mereka" keluh Seungyeon lalu meneguk minuman bening favorit.
"Orang terbaik akan bekerja dengan keras, kau harus membiasakan dirimu"
"Aku tahu Jung, biasanya aku bekerja lebih santai tapi tak bisa kali ini. Oh astaga, padahal kan aku bos mereka"
"Semua kerja kerasmu akan terbayar nanti" medekatkan gelas miliknya kearah Seungyeon, Jaehyun mengisyaratkan agar mereka bersulang.
"Apa enaknya wine? Masih mending vodka"
"Kau tidak akan memahami sampai kau mencoba. Atau kau mau mencoba?"
"Tidak, vodka adalah favoritku dan tidak akan pernah berubah"
"Aku jadi curiga kalau sebenarnya kau akan lebih kuat minum akohol daripada aku. Vodka memiliki kadar alkohol yang lebih tinggi"
"Ya, bisa jadi. Apa kita perlu adu kuat?" tantang Seungyeon.
"Simpan saja Yoon, aku tidak ingin berlomba apapun denganmu"
"Bilang saja kau takut" si cantik berdecih.
"Walaupun lebih kuat, tapi yang kau minum itu termasuk barang murah. Kau tidak tahu saja red wine kesayanganku ini berapa harganya"
"Berapa?"
"Kau akan terkejut kalau tahu" kata Jung Sombong Jaehyun.
"Absolut Vodka ini sudah menjadi favoritku sejak kuliah. Harganya memang tidak terlalu mahal tapi aku puas"
"Kau sudah punya black card sayang, kenapa tidak beli yang lebih mahal?"
"Aku sudah merencanakan untuk membeli Diva Vodka yang botolnya berlapiskan swarovski, tapi nanti saja kalau aku sudah punya uang dari butik. Aku ingin minuman itu kudapatkan dengan kerja kerasku sendiri" lagi-lagi seorang Yoon Seungyeon membuat Jung Jaehyun gemas dengan perkataan sederhana.
"Boleh aku mencoba Absolut Vodka milikmu? Ingin tahu saja minuman orang Eropa"
"Silahkan, lagipula semua itu dibeli dengan uangmu Jung"
"Baiklah, terimakasih Nyonya Yoon. Tapi kau harus mengurangi minum minuman seperti ini dan tidak minum sepenuhnya ketika ketika kau hamil nanti"
"Aku belum bilang setuju ya"
"Sebentar lagi kau akan setuju, aku yakin. Kau menonton video tentang pengasuhan anak setiap hari" mata Seungyeon terbelalak mendengar dirinya sudah ketahuan oleh oknum suami yang sudah ingin sekali menjadi ayah.
"Sedikit lagi, biarkan aku benar-benar yakin dulu"
"Tak masalah, kau juga harus fokus dengan rancanganmu. Bersabar sedikit lagi tak masalah, karena begitu kau menyetujuinya, aku tidak bisa menunggu lebih lama lagi"

KAMU SEDANG MEMBACA
The Senator | Jung Jaehyun ✓
Fanfiction[COMPLETED] 𝐏𝐞𝐫𝐧𝐚𝐡 𝐛𝐚𝐲𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚𝐧 𝐫𝐮𝐦𝐢𝐭𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐢𝐬𝐚𝐡 𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐧𝐠𝐠𝐨𝐭𝐚 𝐝𝐞𝐰𝐚𝐧? Was in : #1 doyoung #1 jungjaehyun #1 originalcharacter #1 politic #3 jung #5 kimdoyoung #5 oc Start : June, 17th 2020 End :...