Lucas mengemudikan mobil bercampur panik. Keringat mengucur deras dari dahi lebarnya ketika ia harus fokus melihat jalanan tetapi juga dengan mengawasi wanita disebelahnya. Wanita itu kadang diam, merintih, tapi bisa tiba-tiba teriak. Sumpah, seumur hidup ia tidak pernah mengantarkan seorang wanita yang akan melahirkan ke rumah sakit. Lagipula untuk apa? Ia kan belum menikah.
Seungyeon mati-matian menahan kontraksi yang kini semakin intens. Tadinya ia merasa rasa sakitnya akan sama seperti saat kontraksinya baru datang, ternyata salah. Semakin lama kontraksinya bertambah, dengan jarak waktu yang semakin berdekatan pula. Rasa sakit tak tertahankan itu menyiksa, membuat keseluruhan tubuh hampir kehilangan tenaga.
Tiba juga, Lucas lalu membukakan pintu untuk Seungyeon, membawanya keluar dari mobil dengan perlahan-lahan. Membopong tubuh calon ibu untuk berjalan menuju ke IGD agar dapat segera ditangani.
Susah payah mencapai IGD, ketika dokter memeriksa Seungyeon ternyata perempuan itu masih dalam pembukaan satu. Artinya, belum dapat dilakukan persalinan dan harus pulang ke rumah. Lucas mengelus dada, harus sampai kapan ia mengalami ketegangan ini? Ayolah, ia bahkan bukan suami perempuan itu!
"Sakit Cas, astaga" Seungyeon berkata dalam rintihan ketika masih terbaring.
"Aku hubungi suamimu dulu saja. Sekarang aku tak tahu harus berbuat apa" Lucas menawarkan solusi setelah kepalanya cukup pusing dengan hal di luar nalar yang ia alami.
"Iya cepatlah!" Seungyeon membentak ketika ia berucap bersamaan dengan kontraksi yang datang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lucas bergerak cepat, mengambil ponsel dan segera melakukan panggilan kepada Jaehyun yang ada di Seoul. Berharap pria itu yang akan mengambil alih sebenar-benarnya tugas merepotkan sebagai suami yang menemani istrinya melahirkan.
"Sudah. Kak Jaehyun menyuruh kita pulang. Lalu dia akan menyusul ke rumah" maksud Lucas tentu rumah yang menjadi persinggahan mereka selama ini.
"Ayo sini aku bantu" Lucas membantu Seungyeon berdiri dari posisi tidur.
Membopong Seungyeon lagi, Lucas dengan kaki panjang menahan langkah agar tak terlalu lebar. Ia harus pelan mengingat perempuan yang satu ini bukan perempuan biasa. Satu lagi fenomena dilihatnya, seorang ibu yang kesakitan demi melahirkan buah hati. Walau awalnya keberatan, tapi kini ia sadar, perjuangan Seungyeon melawan rasa sakit patut diberi penghargaan.
🍂🍂🍂
Mobil Lucas sampai di rumah berbarengan dengan mobil Jaehyun di belakang. Pria yang masih dengan pakaian kerja itu buru-buru turun, menggantikan Lucas membuka pintu untuk istrinya. Ia melihat Seungyeon-nya kesakitan, lemah di bangku penumpang tanpa bisa bergerak.
"Sayang.." Jaehyun memanggil lirih, tak tega melihat kondisi istri yang menahan rasa sakit.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
