Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sepasang orang tua baru sekarang berada di kamar putri mereka. Jung Nari si bayi tiga bulan berada dalam gendongan ayah, dengan bunda yang bersandar pada salah satu lengan suami dan memperhatikan malaikat kecil.
Ada suatu agenda yang akan mereka lakukan hari ini. Sebuah rutinitas yang dicetuskan oleh Jaehyun agar tidak pernah kehilangan momen pertumbuhan anak sedikit pun di kala pekerjaan yang semakin menguasai. Seungyeon tertegun saat pertama kali mendengarkan aspirasi dari suaminya saat itu. Sangatlah baik jika seorang Jung Jaehyun anggota dewan yang super sibuk tetap memprioritaskan keluarga pada nomor satu. Tidak salah lagi, Seungyeon tahu kalau suaminya kepala keluarga idaman 🙂.
"Anak bunda cantik sekali hm? Tidak rewel juga" Seungyeon bicara pada bayi dalam gendongan Jaehyun.
"Anakku memang cantik, tapi tidak kaget juga sih kalau lihat bundanya" gombal Jaehyun, setelahnya bunda cuma bisa malu-malu menutup wajah di balik lengan ayah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau beruntung karena lahir dari orang tua yang menyayangimu Nak, teruslah tumbuh dengan baik. Ayah dan bunda akan selalu memenuhi hidupmu dengan cinta" kata Seungyeon ketika membenahi pakaian Nari.
"Bunda, bukan waktunya mellow. Sekarang waktunya Nari jalan-jalan" timpal Jaehyun sambil menggoyangkan lengan perlahan membuat Nari dalam gendongan terayun lembut.
"Hidup Nari sempurna, dan aku sangat bersyukur karena aku adalah ibu dari bayi paling beruntung sedunia. Dicintai, dikasihi, hidup dengan layak, satu orang pun di dunia ini tidak ada yang membencinya. Dengan nama Jung Nari saja dia sudah terdengar sangat beruntung karena menjadi bagian dari keluarga yang terhormat, ditambah lagi punya ayah dan kakek nenek yang mencintainya" Seungyeon masih memperhatikan dengan seksama fitur wajah anaknya yang semakin lama semakin mirip dirinya.
"Nari juga beruntung karena kau jadi ibunya. Aku setuju kalau kau bilang Nari beruntung karena banyak yang mencintai, dan bukan semata-mata karena dia lahir dari keluarga Jung" Jaehyun membalas istri.
"Ah.. Nak, semoga sampai besar nanti tidak ada yang menyakitimu ya. Bunda akan sangat tidak terima kalau permata bunda disakiti orang. Apalagi ayahmu, pasti dia akan sangat murka putrinya disakiti orang" Seungyeon melantur lagi.
