Rencana pertama yang diinisiasi oleh jaksa Kim Doyoung mulai berjalan. Mereka bertiga —Doyoung, Johnny, dan Jina yang merupakan satu tim dari kantor Kejaksaan Seoul Timur mengunjungi sebuah kedai kecil yang dimiliki oleh perempuan bernama depan Song. Oh ya, Jina merupakan nama dari sekretaris Doyoung, lengkapnya Choi Jina. Seorang yang sangat teliti dan selalu melakukan tugasnya dengan benar.
Kembali lagi ke rencana, mereka menemui paruh baya Song dan akan menanyakan beberapa pertanyaan. Tentu saja tidak akan segesit itu, mereka perlu bergerak hati-hati. Apalagi Song ini pernah mereka panggil menjadi saksi atas kasus penganiayaan perempuan 25 tahun 2 tahun lalu, ya, Yoon Seoyeon.
Mempersilahkan ketiga orang yang ahli dalam bidangnya, Bibi Song menyajikan makanan dan minuman —beranggapan kalau ia sedang menjamu tamu spesial. Wajahnya juga sumringah, tidak tahu saja apa yang akan dilakukan oleh ketiga orang tim dari kejaksaan tersebut.
"Bibi, kami ingin mencari tahu sesuatu disini. Kau pernah kami panggil dulu dan sangat kooperatif. Kami harap saat ini kau begitu juga karena sikapmu sangat membantu" Doyoung membuka topik penting setelah mereka berlama-lama basa-basi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ya Jaksa Kim, aku tidak keberatan. Apa yang bisa kubantu?" jawab perempuan itu percaya diri.
"Hari Rabu, tanggal 27 seorang perempuan hamil mendapatkan minuman yang sudah diberi obat aborsi disini. Aku butuh keteranganmu atas itu" terang Doyoung.
Pembicaraan mulai serius, menginterogasi adalah tugas Doyoung dan Johnny, sedangkan Choi Jina akan lebih fokus untuk mencatat hal-hal penting.
"Bibi, jangan takut. Kasus ini belum resmi masuk kejaksaan, kami hanya menyelidiki karena Tuan Jung meminta secara khusus" imbuh sang detektif karena Song tak kunjung menjawab.
"Maaf, tapi aku tidak tahu akan hal itu. Tiba-tiba saja Tuan Jung datang dan membanting gelas, jadi aku tidak tahu benar atau tidak" jawab wanita yang mereka panggil bibi.
"Siapa yang berada di dapurmu saat itu?" Doyoung menambah pertanyaan.
"Pegawaiku, sekarang dia sudah mengundurkan diri" Song cekatan menjawab.
"Benarkah? Kau ada buktinya? Apa kau punya rekaman CCTV?" Kim Doyoung tak tahan lagi dengan belitan kalimat dari Song ini. Ia merasa sudah mengantongi keterangan yang cukup jelas dari Seungyeon selaku korban dan hanya berniat melihat kejujuran si pemilik kedai.
"Y-ya, aku punya"
"Kalau begitu ijinkan kami melihat, hanya untuk memastikan" Johnny berdiri, mengajak bibi untuk menunjukkan apa yang mereka maksud.
"Ya baiklah" terlihat dengan jelas kegugupannya. Beruntungnya ketiga orang itu diperbolehkan melihat rekaman pada hari yang disebutkan.
"Ini pegawaimu?" tanya Choi Jina yang memastikan, disetujui oleh Bibi Song.
"Berseragam, kau memperkerjakan anak dibawah umur? Apakah dia punya ijinnya?" Doyoung bersuara.
"Ya, dia punya. Tidak mungkin aku memperkerjakan anak-anak tanpa ijin" balas Song Heeyoung yakin.