Adegan dibawah ditujukan untuk yang sudah berusia 17 tahun atau lebih. Bukan mantap mantap sih ya tapi menjurus, ya gimana namanya udah suami istri 🌚
Vote dulu ayok ⭐
💐🌹🌷🌺🌸🏵️🌻🌼
Sejak malam kemarin suami Seungyeon berubah. Tak ada lagi sapaan hangat pagi hari, yang ada pria vampir hanya lewat. Memakan masakannya pun tak mau, padahal pria yang suka makan biasanya selalu memuji masakan Seungyeon apapun itu. Kotak bekal yang dibuatkan Seungyeon juga terbengkalai begitu saja, tak tersentuh sedikitpun.
Seungyeon jadi bertanya-tanya, apakah yang diucapkannya kemarin itu salah? Bukankah Jaehyun sendiri yang bilang kalau ia bisa melepaskan Seungyeon agar berbahagia? Kenapa sekarang jadi seperti ini? Seungyeon benar-benar tidak mengerti.
Melewati harinya yang membosankan, Seungyeon sengaja menunggu di ruang tamu agar begitu suami vampir datang, ia bisa langsung meminta keterangan. Jujur saja, hidup bersama dengan canggung begini membuatnya tak enak, malah lebih baik ia dan pria itu bertengkar setiap hari seperti awal pernikahan dulu. Hubungan yang dimaksudkan oleh Jaehyun cukup membuatnya susah.
Mendengar suara pintu terbuka, Seungyeon melihat penampakan sang pria tinggi yang usai pulang kerja dengan muka datar. Mengabaikan dirinya yang sedang bersantai di sofa, pria Jung berlalu begitu saja. Seungyeon mengejar di belakang, memanggil nama Jung Jaehyun berharap akan diperhatikan.
"Kau mengabaikanku? Bukankah kau sendiri yang mengajari gadis keras kepala sepertiku untuk membicarakan masalah? Kenapa sekarang kau yang lari?" peringatan terakhir Seungyeon kepada sang suami setelah berkali-kali tidak menyahut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tidak ada yang perlu dibicarakan" jawab Jung singkat.
"Lalu kenapa kau menjauh dariku? Biasanya kau tidak begini" mendengarnya tidak membuat Jaehyun merespon, anggota parlemen yang baru saja pulang kerja itu tetap mengabaikan dan kini menjauh untuk masuk ke kamar.
Kesabaran Seungyeon sudah menemui batas, ia menggeram sesaat setelah pria itu pergi. Seungyeon sungguh tak mengerti dengan pola pikir Jung Jaehyun yang sulit ditebak. Kadang pria itu romantis, usil, dan sekarang cuek. Apa maunya? Sudahlah, Seungyeon juga akan ke kamarnya kalau begitu.
🍂🍂🍂
Malam hari Seungyeon ternyata tak kunjung mendapati suaminya yang hangat. Masih dingin saja sama seperti tadi. Terbukti dengan ia yang sedang memasak makan malam tidak diajak bicara sama sekali oleh pria yang sudah mengganti pakaian menjadi piyama. Pria itu mengambil air dingin di kulkas, tapi hanya itu saja, tidak melihat kearah Seungyeon yang sedang sibuk dengan alat dapur sama sekali. Sampai akhirnya Seungyeon lagi-lagi harus menelan kekecewaan karena pria itu kembali ke kamar pribadi.
Tidak tahan lagi, akhirnya Seungyeon menghampiri kamar yang belum pernah ia masuki. Mengetuk pintu yang terbuat dari kayu jati dengan agak keras, berharap pria yang tinggal di dalam akan terusik. Tidak mau tahu, ia ingin masalah ini harus selesai saat itu juga. Ia juga tidak mau jika harus hidup canggung dengan suami anggota dewan.
