Mobil Porsche Cayenne milik Seungyeon yang dibelikan oleh pria kaya Jung telah sampai pada tujuan. Kendaraan mewah beroda empat dengan warna mahogany metallic itu dikendarai oleh suami Seungyeon sendiri, dengan tujuan menunjukkan kepada sang istri sesuatu yang belum diketahui oleh Yoon Seungyeon tentang mendiang sang kakak.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terheran, Seungyeon keluar dari mobilnya dan membaca dengan jelas tulisan kolumbarium atau rumah abu yang tertulis cukup besar di depan gedung. Jadi inikah yang dimaksud oleh Jaehyun? Kakaknya disini?
Benar, Jang jason keparat itu tidak memakamkan jasad Seoyeon melainkan mengkremasi jenazah wanita muda yang mati mengenaskan tanpa pemberitahuan apapun kepada keluarga Yoon. Entah kenapa krematorium menjadi pilihan pria psikopat itu daripada pemakaman.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Berterimakasihlah kepada jaksa handal Kim Doyoung dan rekan detektifnya, Johnny Suh yang berhasil mengulik informasi terpenting dari keseluruhan kasus. Hingga berada disinilah mereka sekarang, Chungah Park Columbarium.
Dari jarak yang tak terlalu jauh, seorang pria tinggi lain mendekat. Seungyeon sudah familiar dengan rupa tampan pria dengan senyum lebar. Pria dengan badan yang lebih ramping dari suaminya, tetapi tetap gagah terlihat dari cara jalannya. Seorang pria yang pernah ada dalam hidupnya, sosok tegap yang mendekat kearahnya itu sudah lama sekali tak ia jumpai.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kak?" panggil Seungyeon ketika sudah bisa memastikan siapa pria tegap yang menunjukkan deretan gigi itu.
"Sudah lama sekali tak melihatmu, gadis kecil" Kim Doyoung —pria itu, menyambut dengan membuka lebar kedua lengan, memberi arahan Seungyeon untuk menghambur kepelukan.
