24. Terrible Day AF!

2.4K 339 227
                                    

Seperti biasa, Seungyeon tengah mengantarkan suaminya sampai ke depan rumah untuk pergi bekerja. Sudah selesai merapikan dasi dan setelan jas milik Jaehyun, kini suami tampannya itu sudah benar-benar siap untuk memulai pekerjaan di hari yang padat. Tidak lupa, Jaehyun juga memberi kecupan singkat di bibir merah muda milik sang istri sebagai tanda perpisahan.

Tepat saat Seungyeon menoleh ke arah mobil, ada seorang pria berpakaian hitam yang berdiri disana tengah menatap culas ke arahnya. Walaupun melihat hanya dari jendela dan hanya memperlihatkan setengah bagian bawah wajah pria itu, Seungyeon yakin ia mengenalnya.

Tidak bisa dibiarkan, kalau sudah mencurigakan begitu bukankah ada hal yang baru saja dilakukan oleh pria yang ia duga adalah Jang Jason?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak bisa dibiarkan, kalau sudah mencurigakan begitu bukankah ada hal yang baru saja dilakukan oleh pria yang ia duga adalah Jang Jason?

"Tuan Jung, aku ingin pinjam mobilmu, jadi kau pakai mobilku saja ya" cegah Seungyeon kepada suaminya yang sudah akan keluar dari rumah.

"Kenapa memang?"

"Tidak tahu. Aku hanya ingin pakai Rolls Royce, tidak ingin pakai Porsche, kita bertukar ya untuk hari ini?" mohon Seungyeon lagi.

"Boleh saja, tapi kenapa? Bukankah kau juga kesulitan kalau mengemudikan mobilku?" Jaehyun mengernyit heran.

"Aku juga tidak tahu. Tiba-tiba saja seperti ini" bohong Seungyeon, padahal niatnya hanya mencegah sesuatu terjadi pada suaminya. Firasatnya mengatakan kalau Jang Jason mungkin telah melakukan sabotase.

Saat ia melihat ke arah yang sama, pria itu sudah tak lagi ada disana. Mungkin saja telah selesai dengan perbuatan jahatnya —Seungyeon rasa.

"Boleh ya?" kata Seungyeon memelas.

"Kau yakin bisa memakainya?"

"Bisa. Aku pasti bisa. Ayolah Tuan Jung"

"Kau aneh sekali tiba-tiba minta bertukar mobil begini. Saat kutanya alasannya malah tidak tahu"

"Memang aku tidak tahu, tapi mungkin ini keinginan anak kita" celetuknya sontak membuat mata Jaehyun terbuka lebar.

"Anak kita?" belum selesai terheran, ia memiringkan kepalanya.

"Ya, mungkin saja. Aku telat datang bulan satu minggu" awur Seungyeon agar suaminya menuruti.

"Bisa begitu?"

"Tidak tahu. Setelah ini aku akan memeriksanya lagi"

"Ah, jadi masih belum pasti ya" terdengar nada kecewa setelahnya.

"Begitulah, tapi tidak ada ruginya kan kau menurutiku?"

"Ya ya baiklah. Ini kuncinya" Jaehyun menyerahkan, lalu mengambil kunci lain yang tergeletak untuk ia pakai.

"Aku pergi dulu, segera periksakan dirimu kalau memang ada tanda-tanda. Ke dokter kalau perlu" Jaehyun memberi perintah sekaligus berharap hal itu menjadi kenyataan juga.

The Senator | Jung Jaehyun ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang