Satu bulan setelah kembali dari rumah sakit, Seungyeon menjalankan kehidupan dengan normal. Ia mengurus suami, anak, dan pekerjaan seperti sebelumnya. Hati perempuan itu selalu hangat ketika ia berada di tempat itu, tempat yang sudah menjadi rumahnya sendiri.
Harapan besar digantung mengenai kelangsungan hidup keluarga kecil Jung yang baru mendapatkan anggota baru ini. Seungyeon sebagai ibu telah mendedikasikan penuh dirinya untuk keluarga, maka dari itulah ia banyak mengurangi jam kerja di butik dan kantor.
Menyiapkan sarapan untuk suami, Seungyeon selalu senang melakukannya. Pujian selalu ia dapatkan dari suami yang menjadi pengagum berat masakan si bunda Jung Nari. Kali ini juga, suaminya begitu riang saat akan bekerja dan dengan lahap memakan masakan sederhana buatan istri. Ia juga lega melihat berat badan Jaehyun yang berangsur menjadi normal kembali setelah beberapa waktu lalu turun lumayan drastis.
"Nanti malam mau makan apa?" tanya Seungyeon dengan penuh suka cita. Memang sehari-hari seperti inilah percakapan mereka.
"Kau pasti tahu kalau aku akan menjawab apa saja yang penting enak" jawab suaminya sedikit bercanda.
"Baiklah. Kalau sudah selesai makan segera habiskan susunya, dan berangkatlah bekerja. Semangat Tuan Jung anggota parlemen panutanku!" seru Seungyeon membuat Jaehyun ikut terkikik geli karena keceriaan istri. Ah, Seungyeon-nya benar-benar kembali
Mengobrol berdua, rupanya ada manusia lain di rumah itu yang iri dan sepertinya ingin ikut diajak menimbrung. Ya, Jung Nari tiba-tiba merengek ketika ayah dan bunda sedang berbincang mesra di pagi hari. Walaupun masih bayi, tapi bisa jadi Nari juga ingin diajak sarapan bersama.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sebentar ya, anakmu juga ingin susu" kata Seungyeon lalu naik ke lantai atas untuk mengambil Nari si kecil kesayangan yang lapar.
Membawa turun, Seungyeon lalu melakukan tugas memberi ASI sambil menunggui suami yang belum selesai menghabiskan sarapan. Ketiga anggota keluarga Jung itu berkumpul, dan dapat dirasakan pula kehangatan yang menyelimuti rumah itu sekarang.
"Cepat besar sekali anak ayah" celetuk Jaehyun ketika melihat Nari yang sedang menyusu.
"Iya ya, padahal usianya baru lima bulan tapi sudah sebesar ini" balas Seungyeon sambil mengusap pelan kepala Nari yang mulai ditumbuhi rambut.
"Itu tandanya anak kita sehat, kita perlu banyak bersyukur tentang itu" ucap Jaehyun setelah meneguk satu gelas susu yang dibuatkan Seungyeon.
"Sudah selesai?" tanya Seungyeon ketika Jaehyun mendekat.
"Aku berangkat dulu ya" pamit Jaehyun sebelum mengecup kening istri, lalu beralih ke makhluk kecil yang menikmati sarapan.
"Nari sayang, enak ya minum susu? Ayah juga ingin, tahu" bisik Jaehyun kepada Nari tapi malah sampai di telinga Seungyeon.
"Astaga Jung Jaehyun, jangan bicara mesum di depan anak!" protes Seungyeon, Jaehyun terkekeh.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.