14. But Your Future is Mine

4.4K 455 397
                                    

Malam tadi Seungyeon harusnya sudah tinggal di kamar atas bersama suami. Tapi perempuan yang mendeklarasikan kemarahan —lebih tepatnya kecemburuan, memilih menghindar dan memilih bermalam di kamar bawah tempatnya selama ini tinggal. Alhasil, angan Jaehyun agar bisa cuddling dengan istri cantiknya pun lenyap begitu saja.

"Masih marah?" Jaehyun mendekati istri yang sedang melakukan rutinitas dapur sebelum ia berangkat kerja.

"Masih marah?" Jaehyun mendekati istri yang sedang melakukan rutinitas dapur sebelum ia berangkat kerja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sayang, kemarin kan bukan salahku, kenapa marah padaku?" muram Jaehyun.

Seungyeon diam tak menyahut, membuat Jaehyun frustasi karena tak segera mendapat jawaban. Demi Tuhan, Jaehyun lebih baik diomeli oleh istri nakalnya itu daripada harus didiamkan seperti ini.

"Kau buat makanan untukku kan?" sambil menunjukkan wajah tampan yang sendu.

"Kata siapa? Aku masak untuk diriku sendiri" akhirnya perempuan itu membuka suara, Jaehyun lega, tapi sedih juga. Pupus harapan untuk menikmati olahan makanan dari istri tercinta yang acapkali memuaskan lidah.

"Aku lapar sayang, bisa kau beri aku makan sebelum berangkat?"

"Ada roti tawar, panggang saja sendiri" balas ketus Seungyeon lalu melewati Jaehyun dan duduk di ruang makan. Suami yang sedang didiamkan itu pun mengikuti dengan perasaan kecewa karena hanya disuguhi pemandangan istrinya menyantap seporsi carbonara yang terlihat lezat. Andai ia tahu kalau Seungyeon memang sengaja menggodanya meninggalkan Jaehyun yang tergiur meneguk ludah kasar.

"Aku heran, kau seorang desainer tapi pandai memasak. Masakanmu pun jauh lebih baik dibanding restoran manapun yang pernah aku kunjungi" puji Jaehyun melebih-lebihkan —masih dalam upaya melembutkan hati murka istri.

"Tidak usah memuji hanya untuk mendapatkan makanan. Aku tetap tidak akan memasak lagi" bantah Seungyeon secara tak langsung. Ia kembali menggoda suami dengan suapan carbonara yang dibuat sedramatis mungkin menuju mulutnya.

"Aku serius, kau berbakat menjadi seorang koki padahal kau berlatar belakang fashion. Pantas saja ayahku sangat menyukaimu"

"Bukan hanya ayahmu, kau juga"

"Benar, apalagi saat kau berada dibawahku dan menggeliat resah, belum lagi saat mendesah—"

"Benar, apalagi saat kau berada dibawahku dan menggeliat resah, belum lagi saat mendesah—"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Senator | Jung Jaehyun ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang