04. Unwanted Marriage

5.7K 726 373
                                    

Persiapan memusingkan yang tak diharapkannya berlalu. Yoon Seungyeon hari ini mengenakan pakaian pengantin yang menjuntai indah dari bahu sampai kaki. Mengucapkan janji nikah yang sama sekali tak diharapkannya membuat gadis pemilik bibir tipis itu merasa tersiksa.

Suaminya, huft, Seungyeon sangat membenci kalau harus memanggil si pria vampir dengan sebutan mesra. Pria yang tidak tahu diuntung sekarang tengah menjamu para tamu yang datang, kadang menariknya paksa untuk ikut menyapa beberapa 'orang penting' di pesta pernikahan mereka.

Si tua bangka dan istrinya juga hadir. Mereka benar tidak tahu malu, setelah menjodohkan paksa dengan seorang pria yang tidak dikenal, masih sempatnya terpingkal bahagia di acara berkumpulnya orang-orang penting dari seluruh penjuru Korea. Si cantik mendengus lagi, tidak terpikirkan baginya apa yang ada di kepala pria uzur tak tahu diri.

Beristirahat sebentar, ia mengambil tempat duduk yang jauh dari kerumunan orang-orang. Hanya tersenyum dan menyapa membuat energi batin dan jiwanya terkuras sempurna. Bukan berlebihan, memang ia melakukannya tidak tulus dan secara terpaksa jadi tentu lebih menghabiskan tenaga.

Menyangga kepalanya dengan satu tangan, gadis bergaun putih tidak terlihat seperti pengantin yang berbahagia. Masa lajangnya usai, direnggut oleh pria yang baru dikenalnya selama satu minggu. Perjodohan gila membuatnya tidak memiliki pilihan lain selain menurut.

Tapi.. setidaknya karena adanya perjanjian yang ditawarkan oleh pria vampir gila ia jadi agak sedikit lega. Tidak perlu lagi hidup dalam keluarga yang berantakan, ia jadi lebih bebas sebagai manusia. Terlebih kini ia jadi punya kesempatan menjadi desainer terkenal setelah menikah dengan anggota parlemen yang terhormat.

Cih, terhormat.

"Seungyeon, kenapa murung?" tanya seorang wanita paruh baya, ibu tirinya yang menggunakan riasan merah merona.

"Kau pikir saja, mana bisa aku menikmati hal yang tidak aku inginkan!" sifat ketusnya tercetus lagi akibat kehadiran sang ibu tiri.

"Pernikahanmu memang terpaksa, tapi bukan tidak mungkin kalian akan saling jatuh cinta" sekon berikutnya Seungyeon menatap ibunya dengan tatapan tajam, tetap seperti si gadis bengal.

"Aku tidak akan pernah jatuh cinta dengan pria sialan itu!" menyentak, kemudian berlalu meninggalkan si ibu tiri.

Baru saja mendapatkan tempat yang pas untuk melamun, gadis itu kembali dipusingkan dengan intervensi istri si pria tua bangka. Melelahkan, ia harus mencari lagi spot untuk melamun lain. Memang hanya kegiatan membayangkan masa depan yang belum tentu bagaimana inilah yang bisa ia lakukan.

Memindai beberapa pojokan yang akan disinggahinya, kegiatan yang krusial bagi wanita itu terhenti setelah sang pria yang merenggut masa lajangnya dengan tiba-tiba menarik kasar.

"Apa? Kenapa kau menarikku?!" kesalnya atas perlakuan semena-mena suaminya.

Cih, suami.

"Kau jangan terlihat sendiri, tetap bersamaku agar tidak terlihat menganggur"

Menganggur dia bilang? Astaga padahal kan dia punya satu kegiatan yang sangat penting. Apalagi yang lebih penting daripada melamun? Oh, bahkan anak kecil pun tahu itu. Membayangkan karirnya yang melejit sebagai perancang busana, tidak ada yang lebih bahagia lagi selain berimajinasi.

Ah ya, hnng, sial! Imajinasi.

Kembali kepada kenyataan, hal yang harus dilakukannya sekarang. Menyuguhkan senyum terindah yang pseudo kepada semua tamu, dan menggandeng tangan pria vampir erat, semuanya gila! Kenapa dia harus menjalani hari dengan sangat terpaksa seperti ini?!

The Senator | Jung Jaehyun ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang