Dua tahun kemudian...
"Selamat ya..."
"Semoga cepet dapat momongan..."
"Selamat..."Berbagai ucapan selamat diterima Agung dan Kara. Ya, hari ini adalah hari pesta pernikahan mereka. Semua tamu dan kerabat telah datang, termasuk Surya dan keluarga kecilnya.
Surya berjalan menuju panggung pernikahan bersama Clara dan kelima anaknya. Surya menggendong Langit, putranya yang berusia satu setengah tahun. Di sebelahnya ada Clara yang menggendong Bintang, satu-satunya putri di keluarga kecil Surya. Sementara Anta, Riksa, dan Galaksi sedang berjalan di depan mereka.
Si kembar tiga itu sudah menjadi sosok balita yang menggemaskan. Mereka sudah bisa berbicara dengan lancar dan fasih. Mereka juga sering kali membantu Clara menjaga adik kembar mereka, Langit dan Bintang. Surya dan Clara sangat beruntung memiliki putra se cerdas mereka.
"Selamat Gung, penantian 7 tahun lo akhirnya membuahkan hasil. Hahaha." Ucap Surya.
"Hahaha, iya Sur. Thaks ya, berkat lo gue bisa milikin bidadari cantik ini." Balas Agung sembari merangkul Kara posesif.
"Ya, ya, ya... Lo harus jaga adek gue baik-baik, adek ipar." Peringat Surya.
"Siap, kakak..." Jawab Agung yang membuat mereka tertawa.
"Wah, kamu cantik banget Kara." Ucap Clara memuji sang adik ipar.
"Ya, ya, dong... Kara harus cantik, kan Kara pakai gaun yang khusus di desain kakak iparku yang cantik ini untukku. Jadi rugi dong kalau gaun secantik ini dipakai orang yang jelek." Ucap Kara sambil mencolek dagu Clara.
"Hahaha... Kamu bisa aja." Kekeh Clara.
"Hehehe... Tapi emang bener loh, kak. Gaun desain kakak ini cantik banget. Kara yakin deh, habis ini butik kakak bakal banjir pelanggan. Siap-siap aja keluarkan stok baju kakak, soalnya mau diserbu teman-teman Kara." Ungkap Kara dengan semangat menggebu.
"Wah, siap Kara. Kakak bakal keluarin semua stok yang kakak punya. Ditunggu ya..." Balas Clara dengan semangat yang tak kalah menggebu. Dia senang jika butiknya ramai pelanggan.
Beginilah akhir perjalanan Surya dan keluarganya. Semua orang hidup bahagia. Namun tetap harus diingat, jika ada akhir, pasti ada awal. Ini memang akhir perjuangan Surya dalam memperoleh kesuksesan. Tapi ini merupakan awal perjalanan Surya untuk mempertahankan kesuksesan itu. Jalan yang harus ditempuh Surya masih panjang. Hujan dan badai menanti kedatangannya. Tapi selama Surya mampu menghadapinya, maka hujan dan badai itu tidak akan menjadi ancaman baginya.
FINISH.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Segala hal yang berhubungan dengan cerita adalah karangan semata. Baik dari segi tokoh, alur, konflik, ataupun yang lainnya adalah murni imajinasi sang pengarang.
Apabila ada kesamaan baik nama tokoh, kejadian, waktu, dan tempat itu hanyalah kebetulan semata. Tidak ada unsur kesengajaan sama sekali. Jadi jangan dianggap terlalu serius.
Dan lagi tidak ada manusia yang luput dari kesalahan. Sehingga mohon maaf apabila ada kekurangan dalam bentuk apapun itu.~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Vote & komen sebanyak-banyaknya
KAMU SEDANG MEMBACA
Surya (TAMAT)
Teen FictionLENGKAP... BELUM REVISI!!! Setiap orang pasti menginginkan terlahir dalam keluarga kaya raya. Segala keinginannya dapat terlaksana. Karena kita hidup di jaman dimana uanglah yang berbicara. Hingga setiap orang berlomba-lomba menambah kekayaan merek...