"Ini... Rumit mas." Keluh Clara.
"Nggak apa-apa, mas dengerin. Ayo, cerita pelan-pelan!" Ucap Surya, pengertian.
Clara menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan. Menenangkan diri, agar tidak terlalu larut dalam kenangan pahitnya.
"Mas, apa impian mas? Apa yang paling mas inginkan di dunia ini?" Tanya Clara.
Surya mengerutkan keningnya, tidak paham mengapa tiba-tiba istrinya ini menanyakan hal semacam itu.
"Kenapa tanya begitu?" Tanya balik Surya.
"Udahlah mas... Tinggal jawab aja kok susah." Rajuk Clara.
"Oke-oke, mas jawab. Hal yang paling mas inginkan di dunia ini adalah kesuksesan."
Clara mengangguk. Kemudian kembali melayangkan pertanyaan. Pertanyaan yang tak terduga sama sekali. Surya sampai tidak paham, sebenarnya apa yang ingin istrinya ini tunjukkan lewat pertanyaan-pertanyaan itu.
"Apa definisi sukses menurut mas?"
"Definisi sukses?" Ulang Surya, yang diangguki oleh Clara. "Menurut mas, sukses itu ketika kita memiliki segalanya. Harta berlimpah, rumah mewah, mobil banyak, semuanya."
Surya memandang langit-langit kamar. Menerawang masa depan. Membayangkan jika dia memiliki kekayaan yang selama ini diperjuangkannya. Tanpa sadar, seulas senyum manisnya mengembang.
Dia terus melamun. Sampai sebuah pertanyaan membuyarkan lamunannya. Menarik kembali kesadarannya yang sempat berkelana di dunia maya.
"Hanya itu?"
"Hah?!"
"Hanya itu definisi sukses menurut mas?" Ulang Clara, lebih jelas.
"Iyalah... Kalau ada uang, mau apa aja kan juga bisa." Surya menggenggam tangan Clara. "Jujur, mas iri sama Cla. Cla lahir ditengah kemewahan. Semua sudah tersedia. Mau apa, tinggal perintah. Ditambah lagi, Cla cantik dan jenius. Pasti hidup Cla sempurna banget. Duh, irinya..."
Clara melepas genggaman Surya. Dia berdiri dan berjalan menuju jendela. Memandang keluar jendela.
"Andai saja apa yang mas bilang benar." Clara tersenyum miris. "Tapi kenyataannya, nggak seindah itu."
Clara menghela nafas. Mungkin ini saat yang tepat untuk mengungkapkan segalanya. Segala kenangan pahit semasa hidupnya.
"Mas, aku juga ingin sukses. Sama seperti mas." Clara mengusap air matanya yang entah sejak kapan mulai mengalir kembali. "Tapi bukan sukses yang seperti itu. Ada definisi sukses yang lain, selain harta. Yang bahkan nggak bisa dibeli dengan jutaan uang."
"Maksudnya?"
"Kebahagiaan. Mas, sukses itu nggak semata-mata tentang harta benda. Tapi sukses yang sesungguhnya adalah dimana kita bisa menjalani hidup dengan bahagia.
Cla bilang seperti ini, bukan berarti Cla menyalahkan pendapat mas. Mas benar, sukses bisa berupa harta. Tapi itu untuk nomor sekian. Sedangkan yang utama adalah tentang kebahagiaan. Cla sudah membuktikannya."
Clara berjalan mendekati Surya yang duduk di ujung ranjang. Dia duduk di lantai. Menyandarkan kepalanya di paha Surya dan melanjutkan ucapannya.
"Mas, mungkin ini terdengar gila. Tapi inilah kenyataannya. Di jaman yang serba modern ini, masih ada keluarga yang membeda-bedakan antara anak laki-laki dan anak perempuan. Keluargaku salah satunya.
Perlakuan keluargaku padaku sangat berbeda dengan perlakuan mereka pada tiga saudaraku. Memang, mereka masih memberiku makan dan membiayai sekolahku. Tapi hanya sebatas itu, tidak lebih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Surya (TAMAT)
Teen FictionLENGKAP... BELUM REVISI!!! Setiap orang pasti menginginkan terlahir dalam keluarga kaya raya. Segala keinginannya dapat terlaksana. Karena kita hidup di jaman dimana uanglah yang berbicara. Hingga setiap orang berlomba-lomba menambah kekayaan merek...