GANGSTA : Dangerous Boyfriend [Completed]

#21

.

.

Sudah seminggu berlalu, dan Jiyu cs berhasil membangun sebuah pondok kecil sederhana. Hari ini mereka berencana untuk pergi ke toko guna membeli beberapa perabotan. Namun Arga mengatakan supaya mereka memesan melalui websitenya saja. Jiyu setuju dan sekarang ia dan yang lain tengah duduk di ruang utama pondok.

Hanya ada satu ruang utama dan satu kamar mandi kecil. Jiyu sudah memesan satu sofa serbaguna yang bisa diluaskan menjadi tempat tidur. Satu televisi, satu ambal, satu meja pantry kecil, dan satu set meja makan dengan dua kursi berbahan kayu  yang ukurannya tidak terlalu besar.

Sebelumnya ia sudah membicarakan hal ini dengan ibunya. Sisi memberi izin, pun memberinya biaya untuk membangun semua ini.

"Sekarang ngapain?" tanya Arga setelah lama mereka diam. Tidak tahu harus berbuat apa.

"Ji, Ji, Ji," panggil Lukas seraya menyenggol Jiyu yang tengah asik diam menatap barang-barang yang ia ia pesan di ponselnya, tak mempedulikan pertanyaan Arga barusan.
"Main monopoli kuy."

Jiyu berdecak. "Males ngambilnya kerumah."

"Gue yang ngambil deh," tawar Lukas langsung.

Sedangkan Jiyu hanya mengangguk. Tidak tahu kenapa Lukas jadi tiba-tiba excited ingin bermain monopoli. Biasanya juga ngajak mabar ff, apalagi Arga sama Taehyun ada disini.

"Tumbenan," komentar Arga begitu Lukas menghilang dari pandangan.

"Kerasukan setan sungai kali," balas Jiyu acuh tak acuh.

Tak lama kemudian Lukas kembali dengan berlari, bahkan sampai lupa menutup pintu.

Seseorang yang masuk setelahnya sontak kembali mengalihkan pandangan semua orang. Jiyu langsung berdecak kesal begitu melihat Nayla yang datang.

"Mau ngapain?"

Mulut Nayla langsung monyong dibuatnya. Gadis itu tengah mengumpat dan menyerapahi Jiyu dalam hati.