#12

78 7 0
                                    

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

Jiyu yang lagi duduk di sofa menonton TV, terpaksa harus bangun dan membuka pintu karena ada yang mengetuk.
Ia berjalan menghampiri pintu, lantas sedikit terperanjat saat menemukan Taehyun yang datang.

"Tumben, biasanya manjat kamar gue."

Cowok itu hanya menyengir.

"Ngapain malam-malam ke sini?"

"Rindu kak Jijit."

Alis Jiyu terangkat bertanya. "Terus?"

"Mau dengar cerita kakak lagi.. hehe.."

Kontan wajah Jiyu berseri bahagia. Baru kali ini ada orang yang mau mendengar ceritanya dengan sukarela, bahkan meminta.

"Oke, tunggu bentar."

Jiyu berlari menuju TV untuk mematikannya. Lalu kembali ke pintu dengan secepat yang ia bisa. Memakai sandal, kemudian menarik tangan Taehyun pergi.

Maka Taehyun hanya mengikutinya. Tanpa bertanya kemana cewek itu akan membawanya. Mereka menuju belakang rumah, sudah jelas akan pergi ke sungai tempat Jiyu pernah membawanya.

Setelah sampai, Jiyu duduk di batang pohon yang sudah tumbang. Disusul Taehyun.

Tidak ada bulan ataupun bintang-bintang malam ini. Jiyu harus tetap menyalakan senter ponselnya guna menerangi sekitar.

"Nanti kalo gue cerita, lo jangan tidur."

Taehyun hanya mengangguk patuh. Tidak betang ya apa-apa. Tidak  penasaran juga kenapa Jiyu malah membawanya kemari.

Jiyu pun memulai mengisahkan.
"Di kota London, Inggris, ada seorang anak perempuan bernama Wendy. Seorang gadis yang bekerja sebagai pembantu di salah satu rumah bordil. Zey wanita gemuk pemilik rumah bordil membiarkannya tidak menjadi gadis pelacur karena umurnya yang masih lima belas tahun."

"Suatu hari dimalam natal, saat Wendy baru pulang dari minimarket untuk membeli pembalut, seorang anak laki-laki yang kiranya seumuran dengannya datang menghampiri."

"Lalu laki-laki itu mencium Wendy," sambung Taehyun memotong. Sengaja ingin menggoda Jiyu.

Namun tampaknya gadis itu tidak tergoda oleh leluconnya, dan langsung menoleh lalu berkata datar, "jangan motong cerita gue!"

Sontak Taehyung langsung tersenyum. Dia tidak terlalu menganggap serius wajah kesal yang Jiyu tampakkan.

"Kan gue jadi lupa tadi sampe mana," jengkelnya.

"Anak laki-laki menghampiri Wendy."

"Oh iya. Anak laki-laki."

Jiyu mengalihkan pandangannya kembali ke depan. "Anak laki-laki itu hanya memakai celana kain kasar berwarna coklat kayu. Tanpa mengenakan baju sehingga perut kurusnya terlihat jelas. Dia seperti gelandang. Wendy yang hendak berlalu tanpa menghiraukannya, terbatalkan karena mendadak anak laki-laki itu mengenalkan namanya. Peter Pan. Ia berasal dari Neverland. Peter memberitahu bagaimana keadaan tempat asalnya."

GANGSTA : Dangerous Boyfriend [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang