#46

40 6 0
                                    

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

Puluhan laki-laki bertudung hitam memenuhi jalanan malam ini. Perang antar geng sebentar lagi akan di mulai. Tudung hitam akan melawan geng preman anggota Agus untuk memperebutkan wilayah. Awalnya Black Jacket tidak tertarik dengan hal semacam ini. Hanya saja Agus mulai menyerang orang luar yang mempunyai hubungan dengan anggota BJ, yang tidak ada sangkut pautnya dengan masalah mereka.

Taehyun tahu bahwa semenjak Jiyu di serang dua orang laki-laki waktu itu, dia tidak bisa diam lagi.  Untuk ke depannya tidak menutup kemungkinan bahwa Agus akan nekat tidak hanya menyerang Jiyu, dan melakukan hal yang lebih parah.

Taehyun membawa tongkat bisbol besi berwarna abu-abu yang ia tumpu di bahu kanan. Sementara mulutnya sibuk mengemut lolipop hot hot rasa mangga. Ia melirik jam tangannya sebentar yang sudah menunjukkan pukul setengah sebelas malam.

Begitu mereka melewati komplek perumahan, mereka berhenti di depan sekolah dasar yang di mana ada lapangan bola tak jauh di seberang jalan. Terlihat anak buah Agus sudah menunggu tak jauh dari gawang lapangan. Meski sang ketua sendiri tak menampakkan batang hidung.

Ali sebagai yang tertua maju duluan menghampiri mereka, sementara yang lain menunggu selagi Ali berbicara sebentar pada anggota musuh. Memberi peringatan terakhir untuk berdamai. Saat melihat wajah menggebu gebu sok hebat dari lawan bicara Ali, Taehyun langsung tahu bahwa malam ini akan ada korban lagi. Dan tidak menutup kemungkinan bahwa dia yang akan menjadi korban.

"Siap-siap," ujar Jeka yang berdiri di sampingnya.

Taehyun hanya mengangguk.

Ali memutar dan balik ke arah kumpulan Tudung Hitam.

"Kita lawan," ujarnya.

Tanpa aba-aba mendadak batu berukuran segenggam di lempar dan tepat mengenai kening Taehyun. Membuat anggota BJ langsung riuh tak terima dan langsung maju untuk menyerang. Sementara Taehyun mengusap dahinya yang berdarah, berdecih kesal lalu membuang permen di mulutnya sebelum ikut berlari untuk menyerang balik, mengabaikan pening yang mulai menjalar dari lukanya.

Langsung menghantam kepala mereka dengan tongkat bisbol. Beberapa dari mereka masih terlihat amatiran, tidak pandai berkelahi. Agaknya Agus baru mengangkat anggota baru.

Selagi menghajar satu persatu, tiba-tiba seseorang memukul kepalanya dari belakang menggunakan kayu rapuh. Edan!

Dia bedecak seraya memutar bola mata, sebelum langsung menendang aset pria itu hingga tersungkur ke lantai. Lantas kembali berbalik untuk melawan preman lain.

Tak lebih semenit kemudian terdengar suara sirine polisi. Semua langsung berhenti dari kegiatan baku hantam, berbalik berlarian membubarkan diri. Tidak terkecuali Taehyun. Meninggalkan beberapa orang yang terkapar, tidak tahu pingsan atau mati.

GANGSTA : Dangerous Boyfriend [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang