#9

99 9 0
                                    

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

Jiyu baru saja bangun tepat jam tujuh pagi. Membawa langkahnya menuruni tangga. Niatnya ingin menuju dapur karena sudah lapar. Tapi tidak jadi karena melihat sang ayah yang sedang menonton acara berita sembari menikmati kopi, duduk di sofa. Yang membuatnya tertarik adalah apa yang tengah di tampilkan berita itu.

Tudung Hitam kembali membuat kekacauan. Adalah judul yang tertera di bagian bawah televisi. Semalam mereka menghancurkan gerobak nasi goreng milik Kang Ucup juga merampok Indomaret yang ia masuki. Jiyu cukup terkejut dan seakan tidak percaya akan informasi itu.

Ditengah perasaan itu ponsel yang ia pegang berbunyi. Menemukan pesan dari Lukas yang mengajaknya untuk sarapan di warung Adem.

Pun langsung mandi. Setelahnya ia hanya mengenakan pakaian olahraga sekolah yang berwarna hitam dengan lengan dan kaki panjang, yang di belakang baju dan samping celana tersebut terdapat nama sekolahnya. Malas memakai sepatu, dia hanya menggunakan swallow semalam. Rambutnya diikat asal sehingga terlihat acak-acakan. Menaruh selembar uang lima puluh ribu di casing handphone. Lalu segera meluncur ke tujuan. Sebelumnya ia juga mengantongi pisau lipat untuk berjaga-jaga. Masih trauma dengan yang semalam. Takutnya mereka malah menyimpan dendam pada cewek sok seperti dirinya.

Ketikan sampai di warung, dia juga menemukan Taehyun di situ.

"Lo ngapain? Numpang Wi-Fi?" tanyanya begitu duduk didamping cowok itu. Didepannya ada Arga dan Lukas.

Taehyun mengangguk. Mematikan game miliknya dan langsung menaruhnya di atas meja. Kemudian berpangku tangan menatap Jiyu dengan senyuman bodohnya seperti biasa.

"Si anjir main keluar aja," seru Lukas tak terima. Karena Taehyun keluar dari permainannya.

"Nasi lo kalo nggak dimakan, biar buat gue aja," ujar Arga yang baru menghabiskan nasi gurihnya. Pun langsung mengambil nasi milik Lukas. Sedangkan yang punya tidak sadar, terlalu sibuk dengan game yang tengah ia mainkan. Karena Taehyun sudah keluar, dia jadi harus berusaha lebih keras lagi agar tidak kalah.

"Pak Anto, saya pesan nasi gurih satu!" Jiyu berucap cempreng. Yang langsung di sahut oleh pemilik warung.

Setelahnya Jiyu mendadak teringat akan kejadian semalam. Lantas bertanya pada Taehyun, "lo semalam kemana?"

"Main di warnet."

"Terus siap itu?"

Laki-laki itu mengerutkan keningnya. "Pulang," jawabnya dengan wajah innocent.

Akhirnya Jiyu hanya mengangguk. Fix semalam dia hanya salah lihat. Lagian rasanya Taehyun tidak mungkin berada di antara orang-orang jahat itu. Jiyu sudah terlanjur mempercayainya.

Mengalihkan pandangannya ke depan.
"Gimana kabar Lily Kas? Udah lo kasih hadiahnya?"

Hening. Lukas tidak menjawab. Bahkan terlihat tidak tahu bahwa ada yang bertanya padanya. Matanya tidak bisa keluar dari layar ponsel. Beberapa kali mengumpat kecil saat permainannya tidak sesuai dengan apa yang diinginkan.

GANGSTA : Dangerous Boyfriend [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang