[]
"Ngapain senyum-senyum. Masih kelas sepuluh udah berani bolos."
"Kelas sebelas kak." Taehyun meralat.
"Kak Jiyu dihukum ya?" Ia turut bertanya balik.
"Kok malah nanya balik? Tahu darimana nama gue?!"
"Kan aku cenayang," candanya. "Aku juga tahu t...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
Jalanan malam padat oleh orang yang baru pulang kerja. Jiyu duduk di jok samping pengemudi. Menatap keluar jendela mobil. Baru saja pulang dari rumah sakit untuk melepaskan gips di kakinya. Sekarang dia sudah bisa berjalan normal, meski harus sangat berhati-hati. Karena kakinya belum sembuh total.
"Ingat kata dokter, jangan lari-lari dulu. Kalo jalan hati-hati. Pelan-pelan aja. Nggak usah terburu-buru."
Jiyu hanya mengangguk sebagai respon. Mereka sudah sampai di rumah tak lama setelah belokan dari jalan raya menuju komplek perumahannya terlewati. Mobil berhenti di jalanan depan rumah. Saat turun dari mobil, Jiyu tidak langsung masuk ke dalam rumah.
"Kamu nggak masuk?"
"Ibu duluan aja. Aku mau cari angin dulu."
"Malam-malam gini?"
Jiyu mengangguk.
"Yaudah. Tapi jangan jauh-jauh. Jangan lama-lama juga."
Gadis itu mengangguk kembali. Lalu berjalan keluar halaman rumah, menuju trotoar. Nekat sekali emang. Baru saja sembuh, seharusnya dia istirahat total, supaya dapat pulih lebih cepat.
Rencananya Jiyu akan membeli nasi goreng, sebelum dua orang pria yang gayanya bak preman, dengan wajah yang terlihat tak asing namun tak tahu siapa, datang menghampiri. Dalam hati Jiyu mulai panik. Takut di apa-apain.
"Assalamualaikum om," salamnya. Mencoba keras menenangkan diri. Dia sendiri tidak tahu kenapa dia malah menyapa duluan.
Mereka tidak menjawab. Saat salah satunya tiba-tiba sengaja menendang kaki jiyu yang baru saja dilepas gips tadi, membuat gadis itu tersontak dan langsung jatuh ke aspal. Lalu menjambak rambut gadis itu hingga membuatnya mendongak menatap mereka.
"Bilangin pacar lo buat jangan macam-macam sama kita!"
Setelahnya, mereka pergi begitu saja tanpa mengatakan apapun. Meninggalkan Jiyu sendiri di trotoar tepat di bawah lampu jalan. Terduduk, meringis kesakitan.