#24

68 9 0
                                    

.

.

Malam itu, dimana berita tentang kantor polisi yang di bobol habis-habisan oleh ratusan anggota Tudung Hitam saat tengah malam, berhasil membuat masyarakat resah. Lima tersangka yang di tuduh berhasil lolos, termasuk Taehyun dan Jeka.

Karena hal itu banyak kerusakan dan kerugian yang terjadi.

Berita yang ditayangkan di TV pagi itu masih terngiang-ngiang di kepala Jiyu. Antara harus lega atau cemas. Kemarin dia baru balik dari markas Tudung Hitam yang kini sudah kosong, sama seperti sebulan yang lalu, terakhir kali dia ke sana. Bahkan rumahnya sudah terlihat tak terawat. Hanya dikelilingi oleh garis kuning polisi.

Tiap hari Jiyu akan bolak-balik kerumah Taehyun untuk mengetahui apakah laki-laki itu sudah pulang atau belum. Soalnya, sampai hari ini Taehyun dan Jeka tak kunjung memberi kabar. Jiyu sempat melihat wajah murung Layla tadi saat mampir sebentar sebelum pergi ke sekolah.

Semuanya kacau. Paginya monoton. Pikirannya kalut. Sementara matanya memandang kosong. Begitu masuk gerbang dan masuk kelas, Jiyu lagi-lagi menemukan dirinya dikelas sendirian. Akhir-akhir ini dia terus bermimpi buruk dan tidak bisa tidur dengan nyenyak. Alhasil selalu bangun kepagian. Jam masih menunjukkan angka enam. Bahkan penjaga sekolah pun belum datang.

Jiyu menelungkupkan wajah pada lipatan kedua tangan di atas meja, lalu menutup mata. Jika boleh jujur, Jiyu merindukan Taehyun.

***

Pelajaran jam terakhir sudah selesai. Namun bel yang berbunyi tidak mengganggu Jiyu yang tengah tertidur di ranjang UKS sama sekali. Cewek itu bolos selama dua jam pelajaran berturut-turut.

Sampai sebuah jari menoel-noel pipinya. Jiyu membuka mata karena merasa terganggu.

Saat matanya terbuka, ia kaget menemukan Adit yang tengah tersenyum. Kontan Jiyu segera bangun untuk duduk.
"Ngapain lo disini??"

"Gue anggota UKS."

"Sejak kapan?"

"Sejak tadi."

Mata Jiyu beralih menurun, melihat jas putih yang Adit kenakan diluar seragam coklat pramukanya.

"Ngapain pake itu?" tanya Jiyu.

"Tadi nemu di lemari, jadi gue pake biar kelihatan keren."

Selanjutnya Jiyu hanya ber-oh ria. Merasa kasihan juga. Mana masih muda lagi. Emang Jiyu bisa dibohongin. Pendaftaran untuk masuk UKS hanya dibuka saat semester baru dimulai. Namun agaknya sekarang Adit hanya menjadi sukarelawan meski tak dianggap sebagai anggota UKS.

"Lo nggak pulang?"

Jiyu mengangguk. "Ini gue mau balik."

"Yaudah, hati-hati. Gue harus beresin UKS dulu."

GANGSTA : Dangerous Boyfriend [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang