.
.
Taehyun melangkah masuk kedalam sebuah restoran mewah dengan menggunakan baju hitam polos dan jaket, serta jeans hitam. Kepalanya yang ditutupi topi hitam terangkat tegak percaya diri saat berjalan.
Didalam dia berjalan berbelok diantara liku lorong. Setelah menemukan pintu yang dicari ia langsung masuk kedalam ruangan yang memang disediakan privat tersebut.
Yang dimana didalam, sudah ada empat pria bersetelan jas tengah duduk menunggu. Satunya berbadan gemuk dan yang tiganya berbadan kurus. Tanpa menunggu, Taehyun segera membuka tas ranselnya dan mengeluarkan sebuah kotak hitam berukuran sedang.
Pria gemuk itu membuka kotak yang disodorkan Taehyun. Dan setelah melihat isinya dia tersenyum bahagia seraya mengangguk-angguk. Didalamnya sudah ada beberapa narkoba jenis sabu yang ditaruh dalam plastik sedang transparan. Lantas setelahnya pria itu memberikan beberapa amplop coklat tebal. Taehyun membuka untuk menghitung hasilnya. Setelah yakin uang yang didapat tidak kurang, Taehyung segera pergi dari situ.
Di luar sudah ada Jeka yang menunggu.
"Bos ngasih job lagi."
Alis Taehyun mengernyit bertanya. Namum tidak mengeluarkan suara, tetap diam menunggu Jeka melanjutkan kalimatnya.
"Seratus juta per orang untuk kita berdua."
Mendengar harga yang begitu fantastis, Taehyung segera menggeleng. Tidak ada pekerjaan yang diberikan, mendapatkan hasil segitu selain membunuh.
"Yaudah, kalo lo nggak mau, gue duluan," pamit Jeka. Karena mereka sudah berbeda arah, keduanya berpisah. Malam ini Jeka akan melakukannya sendiri lagi. Karena dari pertama masuk kedalam kelompok gangster, Taehyung tak pernah menerima pekerjaan pembunuh bayaran.
Taehyun berjalan dengan pandangan kosong, entah apa yang dipikirkannya. Sampai tidak sadar dia sudah berada di komplek perumahannya.
Beberapa meter dari tempatnya berdiri, Taehyun melihat Jiyu tengah berjalan was-was dengan memegang sebuah pisau lipat. Kepalanya menoleh ke kanan dan ke kiri. Beberapa kali juga menoleh ke belakang. Seperti seseorang yang takut dibuntuti oleh orang jahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
GANGSTA : Dangerous Boyfriend [Completed]
Novela Juvenil[] "Ngapain senyum-senyum. Masih kelas sepuluh udah berani bolos." "Kelas sebelas kak." Taehyun meralat. "Kak Jiyu dihukum ya?" Ia turut bertanya balik. "Kok malah nanya balik? Tahu darimana nama gue?!" "Kan aku cenayang," candanya. "Aku juga tahu t...