#42

37 8 0
                                    

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

"Pelototin terossss!!" sembur Lukas yang baru duduk di samping Jiyu. Membuat cewek itu berdecak.

"Suka-suka gue lah," balasnya. Lalu mematikan ponselnya. Akhirnya berhenti meratapi foto Taehyun. 

"Orang kalo lagi patah hati suka sensi, jangan diganggu." Arga menyahut dari kursi belakang.

"Gue nggak lagi patah hati ya!" Jiyu menoleh guna melemparkan tatapan tajam pada pria itu.

Arga hanya mengangkat bahu acuh. Tidak ingin memperpanjang perdebatan karena bel istirahat baru saja berbunyi. Jiyu langsung berdiri, berjalan meninggalkan kelas begitu guru yang mengajar tadi keluar.

"Mau kemana sih Ji? Buru-buru amat." Arga mensejajarkan langkahnya dengan gadis itu.

"Ke SMA sebelah lah, mau kemana lagi. Iya kan Ji?"

"Hmm."

Arga pikir gumaman yang gadis itu berikan hanya karena malas meladeni mereka. Namun nyatanya kini mereka benar-benar berdiri di gerbang belakang SMA Pratiwi. Sekolah Taehyun dan Jeka sekarang.

"Lo mau masuk kedalam?" tanya Arga.

Cewek itu tidak menjawab. Memilih mengeluarkan ponselnya dari saku, lalu mengetikkan sesuatu.

Jiyu Karina Walni: Gue udah di gerbang

Tidak ada balasan. Jiyu menunggu, begitu juga dengan kedua temannya yang hanya diam ikut menunggu bak orang dungu. Mereka menunggu beberapa menit, sampai notif whatsapp masuk.

Taehyun Arka Algifari: Aku udah suruh orang buat nemuin kakak, soalnya aku ada urusan mendadak. Maaf

Jiyu Karina Walni: Tau gitu gue nggak usah datang

Pesannya tidak dibalas lagi. Laki-laki itu keburu offline. Jiyu berdecak sebal. Tak lama setelahnya gerbang dibuka oleh seorang pria berkacamata dengan rambut belah tengah. Jiyu sudah bisa menduga kalau cowok itu anak cupu yang selalu jadi suruhan.

"Kak Jiyu kan?" tanyanya.

Jiyu mengangguk.

"I..ini dari Taehyun." gugupnya seraya menyodorkan buku bersampul tebal merah maron.

Jiyu mendesah berat. "Thanks."

Baru saja dia hendak berbalik, tapi ditahan oleh anak cupu itu yang kembali membuka suara memanggilnya. "itu--anu.." Lelaki itu sudah gugup setengah mati, namun tetap memilih melanjutkan, "kakak cantik."

Lukas langsung terbahak. Sementara Jiyu hanya mengangguk dan berterima kasih. Kemudian pergi cepat-cepat dari situ.

"Anjir..hahahahaha,, lo dikatain cantik." Lukas tak henti-henti menertawakan Jiyu hingga mereka sampai di warung Adem. Entah bagian mana yang lucu. Jiyu dan Arga tidak bisa mengerti.

GANGSTA : Dangerous Boyfriend [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang