dengan nafas yang tersengal-sengal, hilda mengusap keringat yang berjatuhan dari wajahnya. sudah banyak raksasa yang ia jatuhkan, tapi mereka seperti tidak henti-hentinya bermunculan karena jumlah para raksasa yang memang sangat banyak.
hilda memegang tangan kanannya yang mulai merasakan sakit akibat terlalu banyak digerakkan dan levi melihatnya.
"oi, hilda! jangan paksakan dirimu!"
hilda tidak mendengarkan ocehan levi. dia tetap menghunuskan pedangnya dengan susah payah untuk menjatuhkan para raksasa agar rencana sang komandan membuahkan hasil.
meskipun dia harus melawan raksasa dengan jumlah yang banyak, hilda tidak menyesal melaksanakan misi ini. dia sudah memperkirakan apa yang harus dilakukannya jika melawan titan zirah di shiganshina. dengan tangan kanannya yang masih terluka, tubuhnya yang lebih lemah dari sebelumnya, hilda hanya akan menjadi beban. dan menghabisi raksasa di luar shiganshina adalah satu-satunya pilihan yang tersisa.
"banyak sekali..."
batuknya mengeluarkan darah. walaupun selama dua minggu ia rajin meminum obat yang telah diracik oleh dokter, kondisi tubuhnya jauh dari kata prima. jika dia mulai mengeluarkan darah dari batuknya, itu adalah tanda bahwa tubuhnya sudah mencapai batas.
ketua regu akhirnya memerintahkan pasukan mereka untuk mundur sejenak dan hilda menuruti perintah rekannya itu.
hilda menyenderkan tubuhnya pada sebuah cerobong asap karena tubuhnya terasa sangat berat.
"hilda, kalau kamu tetap maju, kamu bisa mati dimakan titan itu atau karena tubuhmu yang kelelahan."
"persetan."
meskipun levi menyuruhnya untuk beristirahat berulang kali, tetap saja hilda menolak untuk mendengarkan saudaranya.
sebelum dia kembali bergerak untuk menghabisi para raksasa kecil yang tersisa, hilda dapat melihat erwin dari kejauhan. senyum terukir di wajahnya saat melihat pria yang dicintainya.
saat ingin mendekati raksasa berukuran kecil, hilda merasakan ada sesuatu yang akan datang. dia melihat batu-batu besar itu di lemparkan oleh titan buas.
walaupun hilda dapat melihat bebatuan tersebut datang kearahnya dan dia sangat tahu, jika salah satu batu tersebut mengenainya, dia akan mati, tubuhnya tidak bisa bergerak dengan cepat.
belum sempat hilda bersembunyi dibalik salah satu bangunan, sebuah batu menghampirinya dan mengenainya.
erwin melihat semuanya. dengan kedua matanya, dia melihat bagaimana raksasa tersebut melemparkan bebatuan mengenai targetnya, mengenai pasukannya.
tanpa perlu dipastikan pun dia tahu, hilda yang berada di barisan depan menjadi salah satu korban yang terkena lemparan batu dari titan binatang buas.
meskipun dia mencoba untuk meneguhkan hatinya, meskipun dia telah mempersiapkan kepergian pujaan hatinya, rasa sakit di dalam dadanya tetap menghujamnya. tapi erwin tidak bisa berbuat apa-apa. matanya tetap memandang ke depan untuk melaksanakan tugasnya sebagai komandan. erwin harus tetap memimpin pasukannya agar misi ini berhasil dan kematian rekan-rekannya tidak sia-sia, agar kematian hilda bukanlah sesuatu yang sia-sia.
setelah berbicara dengan levi, erwin berjalan menuju tempat dimana anggota baru berkumpul dan melindungi kuda-kuda mereka. di saat itulah dia menemukan sosok yang tidak asing baginya terbaring diatas tanah.
erwin melihat hilda dengan kemejanya yang penuh dengan darah dan bagian perutnya yang terluka. erwin pun segera memeriksa nafas dan denyut nadi hilda, namun dia tidak merasakan apapun, hilda telah pergi meninggalkannya.
erwin teringat dengan kalimat hilda setelah sang kekasih mengecup pelan bibirnya, kalimat perpisahan dari hilda, dan kalimat terakhir yang diucapkan oleh hilda untuknya.
"erwin, suatu hari nanti, di suatu tempat, aku harap kita dapat bertemu kembali. entah itu di akhirat, entah itu di kehidupan selanjutnya, aku ingin jatuh cinta kepadamu lagi, aku ingin memelukmu lagi, aku ingin menggenggam tanganmu lagi. jangan menyusulku terlalu cepat, aku akan menunggumu sampai kapan pun, erwin."
hilda yang membalikkan badannya, bersiap untuk pergi meninggalkannya masih teringat dengan jelas di dalam kepalanya. erwin tidak bisa menggerakkan tangannya untuk menahan hilda. dia hanya bisa melihat sosok itu berdiri tegap dengan sayap di punggungnya.
erwin melihat surai hitam yang terikat oleh hadiah pemberiannya itu tertiup oleh angin, mencoba untuk terbang di atas udara.
"terimakasih telah memberiku kebebasan di saat-saat terakhir, erwin."
erwin melihat hilda wajah hilda yang kini mengarah kepadanya. senyum manis dan hangatnya tertuju pada pria yang kini hanya bisa mematung, melihatnya pergi dari sisinya.
"sungguh, aku mencintaimu."
seperti burung yang mengepakkan sayapnya di langit, seperti seekor burung yang terbang mencari kebebasan di langit, hilda pergi meninggalkan pria yang ia cintai, menggunakan sayap kebebasan yang telah diberikan oleh pria yang ia kasihi.
erwin mencium kening hilda untuk terakhir kalinya sebelum ia menutup kedua mata perempuan yang kini berada di pelukannya.
setelah melaksanakan misi terakhirnya, erwin akan pergi menemui hilda yang telah menunggunya. dia akan bertemu kembali dengan sahabat-sahabatnya, dia akan bertemu dengan orang-orang yang ia sayangi, dia akan beristirahat dengan tenang bersama mereka.
"sampai jumpa, hilda."
——————————END—————————
wuih akhirnya tamat😭
gimana sonder? ini tulisan pertama saya, jadi kalau ada salah kata atau ada sesuatu yang gak berkenan atau tidak memenuhi ekspektasi readers, author minta maaf sedalam-dalamnya.TERIMAKASIHH BANYAKK
udah nemenin author selama kurang lebih dua bulan, terimakasih banyak udah setia baca sonder, terimakasih banyak udah nerima hilda dipasangkan sama komandan kesayangan sejuta umat😭👍oiya, gimana karakter hilda? tolong tulis pendapat kalian di komen ya, karakter kesayangan saya nih (iyala bikinan sendiri)
sebenernya sonder ini masih lanjut loh:3
tapi di series sebelah, yang judulnya sonder 2 (saya naruh banyak spoiler sonder 2 disini hehe) . iya nanti masih ada hilda yang dipasangin sama erwin meskipun nanti kapal utamanya levihan.aduh author kalo ngomong udah mbulet, mlenceng kesana kemari, maap yaa😭
eh oh iya lupa.
terimakasih telah pencet tombol vote, beneran, makasihh, saya juga rela kok di spam vote sama readers neghehehehe, sayang readers pokoknya❤️sekian dari saya, sonder pamit undur diri.
sampai berjumpa di sonder 2🥰(meskipun kayaknya bakal update setelah author dapet universitas🤣)

KAMU SEDANG MEMBACA
sonder || erwinxoc
Fanfictionseorang gadis dengan nama keluarga bangsawan berumur 15 tahun bergabung dengan pasukan pengintai. ketika anak bangsawan lainnya telah menemukan kedamaian hidup mereka dibalik tembok besar, hilda freherr memilih untuk mencari jawaban dari semua pert...