Happy reading 💚
"Gue udah nunggu satu jam tau ga ? Bisa-bisanya lo berdua malah molor"
Janus dan Awan saling melirik, lalu kembali menatap Ando dengan penuh penyesalan. Ketiganya kini sedang berada di bandara, sesuai dengan janji yang dibuat Janus bahwa ia akan menjemput Ando. Janji itu terlaksana memang walaupun Janus agak terlambat karena bangun kesiangan bersama Awan di ruang keluarga sebab mereka begadang nonton bola semalaman.
"Maaf, Do. Gue traktir kopi deh abis ini" tutur Janus.
"Alah. Beli kopi juga gue bisa"
"Nih taro koper gue di bagasi"
Sejujurnya, kalau saja dia tidak ada salah dengan Ando, Janus sudah menendang Ando dengan sepenuh hati karena seenaknya saja menyuruhnya layaknya bos besar.
Menuruti perintah Ando, Janus meletakkan koper hitam berukuran sedang itu ke dalam bagasi. Lalu menyusul Awan dan Ando yang sudah lebih dulu masuk mobil.
Awan sudah siap di kursi pengemudi begitu pula Ando di kursi belakang yang sibuk dengan ponselnya. Beberapa kali kening pemuda itu menyernyit menatap layar ponselnya.
"Nus, lo beneran ga ngasih tau sodara lo ?"
Janus menoleh sekilas ke belakang sebelum kembali berkutat dengan kertas kertas penting di dalam dashboardnya.
"Belum ngasih tau" jawabnya pelan.
"Tapi bakal ngasih tau ?" Tanya Ando lagi.
"Ga tau"
Awan melirik Ando melalui kaca spion. Tau kalau pemuda itu akan kembali memulai sesi kuliah tujuh menit.
"Lo tau kan apa yang lo lakuin ini salah. Kalau lo kenapa-napa bayangin gimana shocknya mereka --"
"Lo doain operasi gue ga lancar ?"
Sela Janus histeris."Ga gitu, podoh. Nah kan jadi ngomong kasar gue"
"Bayangin gimana shocknya mereka, paniknya mereka terlebih lo lagi di benua yang berbeda sama mereka. Belum lagi rasa kecewa mereka karena lo ga ngasih tau hal sepenting ini ke mereka"
"Tapi kan gue ga mau mereka khawatir"
"Bukan gini caranya, Nus. Salah gue waktu itu ga nahan dan ga maksa lo"
"Operasi ga main-main Janus. Ofcourse kita semua pingin operasi lo lancar, lo sehat lagi. Tapi ga ada yang tau Janus."
"Ando, jangan bikin gue takut"
"Gue berbicara fakta, Nus. Ga ada yang tau apa yang akan terjadi. Lebih baik lo ngasih tau mereka sekarang."
"Leo mau ujian, Bang Al lagi ngurus proyek hotel baru, Venus mau launch karya baru. Gue ga mungkin ngasih tau mereka, Ando. Yang ada mereka langsung terbang ke Jerman. "
KAMU SEDANG MEMBACA
KASTARA ✔
Fanfiction[ completed ] "Punya adik tiga bikin nyebut semua " -Alpha "Hidup itu dibawa selow aja. Jangan kaya orang susah. Take it easy" - Janus "Macam-macam sama gue = smekdon" -Venus "Gue jadi kaya Boy di sinetron anak jalanan keren kali ya ? Coba ah" -Leo ...