38

1.2K 147 16
                                    

"Lo tuh baru selesai operasi dijaga dong makanannya" Mika ngomel ngomel waktu tau Janus mesen spicy fried chicken sama cola.

Sementara yang diomelin cuma bisa kekeh sambil mengagumi betapa lucunya Mika. Janus rasa dia jatuh untuk kedua kalinya dalam pesona seorang Arumi Kayana. Bapak Janus ini sudah terdeteksi ya bucinnya.

"Ga usah tawa lo, cola sama ayamnya nya buat gue titik." Final Mika, ga terima protes. Lah terus Janus makan apaan dong ?? Tenang, Mika pesenin Janus rote grutze..... itu semacam buburnya orang jerman.

"Yakin ni gue, Ando sama Awan liat lo makan beginian langsung kultum" oceh Mika lagi.

"Ya gimana gue males masak" kata Janus. "Masakan Ando sama Awan ga enak"

ALASAN. Ando kalau tau auto ngamuk dan ga bakalan mau masakin Janus lagi.

"Yaudah mulai besok gue masakin. Lo harus mengonsumsi makanan sehat"

YESS. Janus teriak heboh banget di dalam hati. Berhasil. Niatnya ngajak Mika makan di resto depan apartement kan emang biar hati Mika tersentuh.

"Ah ga usah. Ngerepotin" kata Janus pura pura nolak.

Mika natap Janus sesaat, lalu mengedikkan bahu. "Oh yaudah. Ga jadi"

Janus melotot, KOK MALAH DIIYAIN.

"KOK GITU ? Lo udah bilang mau masakin gue ya, ga boleh ga jadi" Janus agak ga tau diri ya. Padahal tadi sendirinya nolak. Walaupun pura-pura.

"Kan elo bilang ga usah. Gimana si ah" ujar Mika emosi.

"Lo kalau mau perhatian totalitas dong. Masa ga jadi" sungut Janus.

"Pengen banget gue perhatiin ya lo ?!"

"Dih kaga ye. Kan emang lo tadi yang mau masakin gue"

Mika mendengus, menempeleng kepala Janus dengan santainya.

"Sok jual mahal lo. Bilang aja mau diperhatiin. Tau gue Nus, tau"

"Sik jiil mihil li. Biling iji mii dipirhitiin. Tii gii nis tii"

ASLI. Mika emosi banget liat Janus ngeledek gitu. Emang ga guna dibaikin ni anaknya. Bisa-bisanya dulu Mika pacaran sama modelan begini.

Males ladenin Janus lebih lanjut, Mika milih menyantap fried chicken di hadapannya.

Janus terang-terangan memerhatikan Mika. Buburnya belum datang --- jadi daripada gabut mending liatin bidadari di depannya kan. Mika yang tau kalau diliatin awalnya cuek bebek, udah bodo amat sama kelakuan ga jelasnya Janus. Ga usah diladenin nanti ngelunjak anaknya.

Tapiiii.....

Mika juga ga bisa tenang. Bubur pesanannya udah dateng tapi Janus bukannya makan malah liatin Mika terus. Ini dia jadi curiga di wajahnya ada kotoran, aish apa jangan-jangan di ujung matanya masih ada belek ya ?? Ah perasaan tadi pas bedakan udah bersih kok.

"Bubur lo di sini Janus. Ngapain liatin gue sih"

Janus tetap tak mengalihkan pandangannya --- malah semakin menatap Mika lekat-lekat, bikin jantung Mika ga sehat. Jujur aja, Mika kalau ditatap orang ganteng ya jedag jedug juga lah jantungnya, apalagi ini mas mantan. UDAH move on kok udah, tapi tetep aja kalau ditatap gitu ada gelenyar aneh di dadanya.

"Lo tau ga ?" Janus bertanya pelan. Nada suaranya terdengar lembut. Ga songong kaya biasanya.

Bukan apa-apa ya, tapi entah mengapa Mika MELTED dengernya. Emang rese nih buaya buntung satu.

"Apa ?" Mika menjawab santai --- lebih tepatnya mencoba.

"Mars nembak Venus di Jerman"

Mika menyernyit, kirain Janus mau ngasih tau apaan. Kan dia udah penasaran.

KASTARA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang