Pada awalnya Venus kira Mars akan mengajaknya nonton film bergenre action. Namun dugaannya itu langsung luruh waktu Mars menunjukkan dua tiket film kartun. Venus langsung tertawa pada saat itu, entah kenapa merasa lucu. Itu kartun yang Venus sendiri sebenarnya tidak begitu tau, dia cuma tau ada tokoh yang namanya venelope di kartun itu.
Saat film sedang berlangsung pun, alih-alih menikmati filmnya, Venus lebih menikmati popcorn rasa asin yang dibeli Mars. Mereka membeli keranjang besar popcorn tapi hanya Venus yang meludaskannya. Mars ? Dia bahkan sama sekali tak melirik popcornnya, matanya hanya tertuju pada layar lebar yang menampilkan kartun dengan tokoh utama menggemaskan itu. Pemuda itu kelewat fokus. Dia mungkin tak menyadari jika Venus kerap curi-curi pandang selama film berlangsung.
"Makan apa kita ?"
Mars bertanya dengan nada lucu membuat tawa Venus meledak begitu saja.Pemuda itu terkekeh, menarik tangan Venus untuk digenggam. Jangan tanya bagaimana kondisi Venus. Gadis itu membeku, jiwanya melayang entah kemana. Rasanya mau pingsan di tempat tapi sayang sekali kalau dia beneran pingsan, moment seperti ini kapan lagi terjadi.
"Ven, mau makan apa ?" Mars kembali bertanya karena Venus tak kunjung memberi jawaban.
"Ehm ya ? Ehm -" Venus berdehem, berusaha untuk mencoba terlihat sesantai mungkin walaupun jantungnya di bawah sana lagi main ke daerah lambung.
"Ehm makan ayam aja gimana ?"
"Boleh. Ayuk"
Mars membawa Venus ke mcd, pemuda itu menyuruh Venus mencari tempat duduk selagi dia mengantri membeli makan.
Waktu Venus lagi mainan filter snapgram di hapenya selagi menunggu Mars, tiba-tiba aja seorang wanita berkacamata oval dengan kamera di tangannya menghampiri Venus.
"Permisi"
Venus menyimpan hapenya sejenak, "iya. Ada apa ya ?"
"Em sebelumnya perkenalkan saya Laura dari harian.net"
Venus langsung paham begitu wanita di hadapannya ini menyebutkan salah satu nama perusahaan berita. Rupanya wartawan.
"Ah iya. Kenapa ya mbak ?"
"Maaf kak Venus. Saya boleh wawancara sebentar ?"
Aih, wartawan ini bahkan tidak bertanya apa ia sedang sibuk atau tidak. Mengganggu waktunya atau tidak.
"Hm maaf lain kali aja gimana, mba ? Saya lagi ----"
"Sebentar aja kak"
Venus menggerutu kesal di dalam hati.
"Oke. Mau tanya apa ?"
"Apa benar Alpha Kastara tengah berkencan dengan salah satu pengusaha wanita ?"
Venus memasang wajah naturalnya seperti biasa, walaupun dalam hati sedang bertanya-tanya.
"Hah ? Abang gue kencan ? Abis dapat wangsit darimana tuh orang sampai bisa kencan ?"
Batin Venus, sedikit merasa shock karena Alpha kan selama ini cuek sama masalah begituan.
KAMU SEDANG MEMBACA
KASTARA ✔
Fanfiction[ completed ] "Punya adik tiga bikin nyebut semua " -Alpha "Hidup itu dibawa selow aja. Jangan kaya orang susah. Take it easy" - Janus "Macam-macam sama gue = smekdon" -Venus "Gue jadi kaya Boy di sinetron anak jalanan keren kali ya ? Coba ah" -Leo ...