Malam ini, halaman belakang kediaman Kastara ramai oleh gelak tawa dan juga semerbak wangi barbeque. Halaman belakang yang biasanya hanya diterangi oleh cahaya bulan dan satu lampu taman itu kini tampak lebih terang dengan adanya lampu kerlap-kerlip milik Venus. Well atau biasa disebut lampu tumblr. Awalnya lampu tumblr warna warni itu terpasang epik di dinding kamar Venus, tapi dengan sembrononya Leo mengambilnya begitu saja untuk acara mereka malam ini di halaman belakang. Venus ingin marah awalnya, tapi mengingat ini pesta terakhir mereka sebelum Janus berangkat besok ke Jerman, Venus memilih meredam bumbu kekesalannya.
Venus sibuk menata piring dan snack di atas meja kecil di dalam gazebo. Janus di sampingnya hanya memerhatikan tanpa repot-repot membantu. Venus membiarkannya saja, tau kalau sebenarnya Janus sedang menyimpan moment ini dalam ingatannya dan juga kamera yang tergantung di lehernya.
Dari gazebo yang tak cukup luas ini, Janus duduk di pinggirnya. Mengarahkan kamera pada Alpha dan Leo yang tengah memanggang daging. Keduanya terlihat lebih akrab, bahkan lebih akrab dari dulu sebelum negara api menyerang. Keduanya terlihat tertawa lebar dan sesekali Alpha mengusak surai hitam legam Leo. Pemandangan yang menyejukkan bukan. Dan Janus tidak ingin terlewat begitu saja, maka diabadikannyalah moment itu dalam kameranya.
"Kapan matengnya dah ni daging, lama bener" Janus kembali mengeluh, setelah beberapa saat lalu mengeluhkan hal yang sama.
Alpha memutar mata jengah sementara Leo berdecak.
"Sabar elah. Kalo ga coba nih panggang sendiri !" Rutuk Leo.
Janus hanya terkekeh kecil. Dari awal acara bbq ini berlangsung, Janus sama sekali tak membantu. Eh tapi ada satu yang Janus lakukan, mengangkat meja kecil ke dalam gazebo. Sisanya ia hanya bermain dengan kameranya dan memerhatikan kesibukan ketiga saudaranya.
Bau semerbak daging yang sedang dipanggang Alpha dan Leo membuat Venus ingin menghampiri keduanya untuk melihat daging panggangan mereka, tapi agaknya tubuh Venus sudah dalam posisi wenak duduk senderan di gazebo. Tadi setelah menata piring dan juga snack beserta minuman, Venus langsung senderan sambil memeluk bantal doraemonnya.
Sejujurnya, Venus sedikit mengantuk. Semalam ia tidur tak lebih dari tiga jam karena harus lembur menyelesaikan sketsa pelanggan, lalu dari pagi hingga sore ia sibuk di butik.Venus sebentar lagi akan terlelap jika saja notif di ponselnya itu tidak membuatnya kegirangan sendiri. Notif chat yang masuk ke ponselnya sangat menarik untuk tidak dilewatkan. Kedua matanya langsung melek diiringi bibir tipisnya yang melengkung ke atas.
Venus sampai mengerjap beberapa kali untuk memastikan matanya tak salah. Itu pesan dari Mars. Benar-benar dari Mars. Mereka memang sempat bertukar nomor saat acara wisuda Venus waktu itu.
-------------------
Mars
| Malam, Ven
| Masih melek ?-----------------
KAMU SEDANG MEMBACA
KASTARA ✔
Fanfiction[ completed ] "Punya adik tiga bikin nyebut semua " -Alpha "Hidup itu dibawa selow aja. Jangan kaya orang susah. Take it easy" - Janus "Macam-macam sama gue = smekdon" -Venus "Gue jadi kaya Boy di sinetron anak jalanan keren kali ya ? Coba ah" -Leo ...