Happy reading 💚 jangan lupa meninggalkan jejak di chapter ini 😊
Selesai makan di warung nasi padang, Venus sama Leo ga langsung pulang. Keduanya memilih berkunjung ke rumah Julian dan Dery. Udah lama juga sejak terakhir kali mereka mampir ke sini. Sekitar dua bulan lalu. Padahal rumah mereka masih sama-sama di jakarta.
Leo langsung ngacir ke kamar Dery begitu tiba setelah cipika cipiki bentar sama bundanya si kembar. Biasalah, kalau Leo sama Dery udah ketemu biasanya mabar ml.
Sementara Venus duduk santai di halaman belakang sama Julian dan Kemal yang kebetulan lagi di rumah. Kemal itu jarang di rumah, semenjak buka agensinya Kemal lebih sering mendekam di studionya. Pulang ke rumah pun larut malam atau dini hari lalu keesokannya akan berpacaran dengan kasur hingga tengah hari.
"Ven, abang denger kamu lagi deket ya sama CEO Angkasa corp ?"
Sebagai ceo agensi dunia hiburan, Kemal tentu saja memiliki banyak kenalan artis-artis dan wartawan. Oh bahkan bisa dibilang teman-teman yang dia miliki rata-rata berkecimpung di dunia hiburan. Perihal berita keluarga Kastara yang selalu ngalir di media sosial tentunya juga ga luput dari indera seorang Kamal. Orang-orang di agensinya lagi heboh ngomongin kedekatan Venus Kastara sama ceo dari angkasa corp. Kemal curi-curi dengar sih.
"Ya gitu deh bang"
"Kok lo kaya ogah-ogahan gitu sih" saut Julian liat ekspresi Venus yang tak memberi ketertarikan sama sekali.
"Oh atau cuma kabar burung aja kaya sebelum-sebelumnya. Kalian cuma temenan sebenarnya ?" tanya Julian. Belajar dari pengalaman Venus sebelum-sebelumnya.
"Ga tau gue juga, hehe" jawab Venus terkekeh ringan. Gadis itu asik sendiri mencomot stik lidi balado di toples.
"Hmm mencium bau-bau hubungan tanpa status, right ? Tapi katanya Mars kalian lagi tahap pedekate" Tembak Julian.
"Pantes deh ah, julian sama Dery kembaran. Pada dasarnya sifat kepo dan ngubek-ngubek informasi sudah mendarah daging di tubuh mereka" kata Venus bikin Kemal tertawa sementara Julian mendengkus. Tapi dalam hati pemuda itu merutuk juga kenapa dia jadi seperti Dery.
"Lo sendiri gimana, Jul ?"
"Dia mah adem ayem terus sama mba pacar" serobot Kemal mengambil alih hak Julian untuk menjawab.
"Langgeng banget dari sma. Bagus deh"
Julian tersenyum aja, ga mau berkomentar banyak.
"Oh ya, Bang Kemal masih prendjone ?"
Ekspresi Kemal langsung berubah sedih denger pertanyaan Venus. Agaknya apa yang ditanyakan Venus itu ada benarnya. Baru saja Kemal hendak menjawab, getaran ponsel di celana trainingnya mengambil perhatiannya.
"Bentar ya, Ando nelpon"
Kemal berjalan menjauh, duduk di pinggir kolam ikan sambil mengangkat panggilan telepon dari Ando.
KAMU SEDANG MEMBACA
KASTARA ✔
Fanfiction[ completed ] "Punya adik tiga bikin nyebut semua " -Alpha "Hidup itu dibawa selow aja. Jangan kaya orang susah. Take it easy" - Janus "Macam-macam sama gue = smekdon" -Venus "Gue jadi kaya Boy di sinetron anak jalanan keren kali ya ? Coba ah" -Leo ...