Happy Reading 💚
"Al, biodata diri sekretaris yang baru udah lo baca kan ?"Alpha sibuk mengobrak-ngabrik isi tasnya, tidak memedulikan Naya yang berdiri di depan mejanya, menunggu jawaban dari pertanyaan gadis itu.
"Al" panggil Naya lagi yang mulai bete karena sejak dia masuk ke ruangan bosnya ini ia sudah diacuhkan.
"Lo nyari apasih ?" Tanya Naya yang pusing sendiri melihat Alpha mengeluarkan semua isi tasnya. Sebenarnya pemandangan Alpha yang ribet sendiri ini bukan pertama kalinya bagi Naya. Tapi tetap saja melihatnya membuat Naya pusing sendiri.
"Flashdisk. Yang isinya power point buat kerjasama sama klien dari Jepang"
"Kebiasaan. Inget-inget lagi lo naruh dimana"
Alpha diam sebentar. Netra cokelat pemuda itu menatap lamat isi tasnya, mencoba mengingat kembali dimana terakhir kali ia menaruh flashdisk penting itu.
Begitu otaknya mengirim sinyal, ia segera beranjak dari duduknya lalu berlari ke luar ruangan.
"Huh dasar. Sabar gue punya bos kaya gitu" gerutu Naya lalu ikut keluar dari ruangan bosnya itu.
Keluar dari lift, Alpha segera menuju parkiran mobil. Beberapa karyawan menyernyit bingung melihat bos besarnya itu lari-lari walau ekspresi yang ditunjukkan Alpha masih datar seperti biasanya.
"Mudah-mudahan ada di mobil"
Gumam Alpha sambil membuka kunci mobilnya.Alpha langsung membuka dashboard mobilnya dan ia dapat bernafas lega begitu menemukan flashdisknya di dalam sana. Tangannya bergerak untuk kembali menutup laci dashboard tapi netranya menangkap foto ukuran 3R yang selalu berada di sana.
Tanpa Alpha sadari, tangannya bergerak begitu saja. Mengeluarkan foto tanpa bingkai itu yang mana ujung pada setiap sisinya sudah terlipat-lipat karena terecok benda lainnya di dalam dashboard. Matanya meredup menatap dua gadis kecil di dalam foto yang sedang tersenyum lebar.
"Satu minggu lagi ya"
Gumam Alpha sambil tersenyum tipis.Alpha menghela nafas kala tersadar ada setumpuk laporan yang menantinya.
Ia menyimpan kembali foto itu lalu bergegas menuju ruangannya. Ada banyak hal yang harus diurusinya hari ini. Jangan sampai suasana hatinya yang mendadak tidak stabil mengacaukan pekerjaanya."Loh ini siapa ?"
Alpha menemukan dua perempuan yang duduk di sofa ruangannya begitu ia tiba. Salah satunya Naya dan satunya lagi, wajahnya seperti tidak asing.
"Loh ini temannya mamang cendol waktu itu kan ?"
Mamang cendol ? Ah Alpha ingat. Gadis yang berdiri di hadapannya ini perempuan yang pernah bertemu dengannya dan Lintang di restoran beberapa hari lalu. Lantas ada urusan apa perempuan ini hingga bisa berada di ruangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KASTARA ✔
Fanfiction[ completed ] "Punya adik tiga bikin nyebut semua " -Alpha "Hidup itu dibawa selow aja. Jangan kaya orang susah. Take it easy" - Janus "Macam-macam sama gue = smekdon" -Venus "Gue jadi kaya Boy di sinetron anak jalanan keren kali ya ? Coba ah" -Leo ...