[ completed ]
"Punya adik tiga bikin nyebut semua " -Alpha
"Hidup itu dibawa selow aja. Jangan kaya orang susah. Take it easy" - Janus
"Macam-macam sama gue = smekdon" -Venus
"Gue jadi kaya Boy di sinetron anak jalanan keren kali ya ? Coba ah" -Leo
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bang, ayo kita ke Tokyo Tower" Leo berseru semangat, berbanding terbalik dengan Venus dan Alpha yang keliatan lelah letih lesu.
"Leo, kita baru turun dari pesawat. Habis ini harus ke hotel dulu, mandi, makan, istirahat," jelas Alpha.
"Bener tuh, tidur dulu napa tidur. Besok aja jalan-jalannya," saut Venus yang bikin Leo merengut tapi tak bisa protes juga, karena apa yang dibilang kedua kakaknya ada benarnya. Sebaiknya mereka beristirahat dulu, lagipula hari sudah sore.
Hari ini, tiga Kastara itu merealisasikan rencana liburan mereka ke Jepang. Tepat beberapa menit lalu mereka berhasil mendarat dengan selamat di Jepang dan sekarang lagi di bandara nyari Janus.
Janus udah duluan tiba di Jepang, sejak empat hari yang lalu. Pemuda itu berangkat langsung dari Jerman. Dan semalam katanya mau jemput rombongan Kastara di bandara, udah nyewa mobil juga buat keperluan liburan mereka.
Ga butuh waktu lama buat tiga Kastara itu nemuin Janus. Because Janus benar-benar mencolok dengan karton gede yang dibawanya.
Serius ini mah, Venus ga ngerti lagi gimana jalan pikirnya Janus. Bisa-bisanya pemuda itu kepikiran bawa karton yang ada tulisan KASTARA nya gede-gede. Udah gitu diangkat tinggi-tinggi di atas kepala. Ya tau maksudnya biar gampang dicari. Tapiii, kok Venus malu sendiri rasanya. Mana diliatin orang-orang.
"Welcomee to Japan ~"
Sambutan Janus bisa dibilang sangat hangat dan ramah.
"Niat banget pake ginian segala" Leo langsung mengomentari karton yang dibawa Janus.
"Tulisannya bagus pasti bukan Abang yang bikin" komentarnya lagi.
Janus tak menanggapi ocehan Leo, pemuda itu dengan cerahnya tersenyum lebar. Bikin Alpha dan Venus kompak menyernyit bingung.
Tapi ga mau pusing-pusing, keduanya tak bertanya lebih pada Janus. Cukup menarik kesimpulan bahwa Janus sedang dalam mood yang bagus.
"Semuanya gandengan tangan, jangan sampe tersesat. Janus Kastara akan jadi guide kalian semua selama holiday di Jepang"
Leo sampai melongo melihat Janus yang membungkuk ala-ala penyanyi balad yang habis tampil. Senyumnya juga ga pernah luntur dari wajah tampannya. Ga bisa dipungkiri, aura Janus hari ini kayanya kelewat cerah. Bahkan matahari sore tokyo kalah cerahnya. Kalau Leo boleh berspekulasi, abang nomor duanya itu kayanya abis menang lotre atau dapet voucher gratis jalan-jalan keliling dunia.
"Udah kaya mau nyebrang aja disuruh gandengan" saut Venus.
"Demi menghindari hal-hal yang tidak diingankan."
Venus memutar malas bola matanya. Dikira anak kecil apa ?! Kalau tersesat ya tinggal buka gugel map. Apa susahnya.
Tapi, walau menggerutu di dalam hati, Venus melakukan apa yang diperintahkan Janus. Tangan kanannya menggandeng tangan kiri Leo. Berjaga-jaga agar bayi bongsor satu itu tidak tersesat.
