41

1.1K 147 10
                                    

Aku ngakak banget baca komen kalian di chapter sebelumnya 😂 pada kospley jadi tukang keong hah hoh hah hoh 😂



***


"Mereka udah ga sama kita lagi Venus."

"Hah ? Gimana ?"

"Mereka udah sama Mama, Papa, dan Vega."

Brukk

Venus tersentak kaget. Jantungnya bertalu cepat, nafasnya terengah-engah. Kaget dengan apa yang dikatakan Janus dan kaget dengan suara benda jatuh yang terdengar keras.

Ia reflek terduduk dan netranya langsung menangkap sosok Janus yang tengah berjongkok di depan dispenser. Di depannya ada toples kopi dimana isinya sudah jatuh berceceran mengotori lantai.

Venus menatap kalut sekitarnya, dilihatnya langit sore di luar sana. Suasana ini....

"Eh Venus kebangun ya ? Maap," saut Janus.

Venus menatap takut Janus, "Abang kok di sini ?"

Janus menyernyit. Memangnya salah dia di kamar hotel adiknya ? Janus kan cuma mau numpang bikin kopi.

"Emang kenapa ? Jangan pelit deh, kamar hotel abang juga yang bayar" jawab Janus.

Tanpa sadar Venus menggigit kuku jarinya membuat Janus menatap adiknya heran. Itu kebiasaan buruk Venus saat sedang panik, tapi gadis itu sudah lama tidak menggigit kukunya lagi. Lalu sekarang kenapa tiba-tiba kebiasaan itu muncul lagi ?

"Ven, kamu kenapa ?" Tanya Janus sambil menghampiri Venus.

"Are u okey ?" Tanya Janus lagi ketika Venus tidak meresponnya sama sekali. Gadis itu hanya menatap panik sekitarnya sedari tadi, seperti mencari-cari seseorang.

"Abang kenapa bisa di kamarku ?  Terus kenapa aku ketiduran ?"

"Kamu ga inget ? Kamu ketiduran di mobil, padahal abang yang ngeluh lemes."

Jawaban itu...jawaban itu.

"Loh loh kok nangis ?!" Janus berseru kaget melihat Venus tiba-tiba menangis.

"Venus, kamu kenapa hei ?" Janus memeluk Venus erat. Mengusap pelan surai dan punggung adiknya yang menangis tersedu.

"kamu sakit ?" Janus bertanya lagi. Terlalu banyak spekulasi di otaknya mengenai penyebab Venus menangis.

Venus menggeleng di dalam pelukan Janus, "Abang aku mau nanya."

Janus melepas pelukan mereka agar bisa mendengar lebih jelas suara Venus karena jujur saja suara Venus pelan sekali.

"Nanya apa hm ?"

"Bang Al sama Leo ada kan ?"

Janus menyernyit, "kamu habis mimpiin mereka ya ? Soalnya kamu ngigo pas tidur manggilin mereka"

Mata Venus tambah berkaca-kaca membuat Janus tambah panik. Emangnya dia salah jawab ya ???

"Eh eh jangan nangis lagi."

"Abang kenapa sih ?! Tinggal jawab aja pertanyaanku. Bang Al sama Leo ada kan ?!"

Kok ngamuk. Lagian ni Venus lupa apa gimana si ? Bingung Janus jadinya.

"Bang Al sama Leo kan udah pergi, Ven." Jawab Janus pelan.

Venus kembali terisak lalu mendorong Janus kuat-kuat, membuat yang didorong spontan kaget.

"Hiks...Abang...aku lagi mimpi kan ?"

Dahi Janus berkerut, dia menggaruk pipinya yang tak gatal. Pas naik roller coaster tadi otak Venus terbang kebawa angin apa gimana ?? Perasaan Janus yang mabok tapi kok Venus yang aneh.

KASTARA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang