02

2.9K 289 36
                                    

Happy reading 💚

Alpha memijit pangkal hidungnya setelah membaca surat pengunduran diri di atas mejanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Alpha memijit pangkal hidungnya setelah membaca surat pengunduran diri di atas mejanya.

"Lo beneran mau resign ?"

"Hehe iya. Gue kudu nurut kata suami. Ops calon suami maksudnya"
Kata Naya, sedikit merasa tak enak juga karena mengundurkan diri di masa hectic begini. Belum lagi jadwal Alpha yang sangat padat hingga dua bulan mendatang, mengingat pemuda itu baru membuka cabang perusahaan lagi di London.

Alpha menghembuskan nafas, mau tak mau menuruti keinginan sekretarisnya itu.

"Tanggung jawab cariin gue sekretaris baru"

"Asiyap. Tenang aja, gue cari yang grade A."

"Gue balik ke ruangan gue ye"
Begitu mendapat anggukan Alpha, Naya segera berlalu dari ruangan bosnya itu.

Alpha kembali menatap surat resign Naya. Jujur dia seneng, sahabat dari zaman putih abu-abunya itu ga jomblo lagi. Malah mau nikah dua minggu lagi. Tapi kenapa pake segala resign gitu. Dia kan udah pewe sektetarisnya Naya, mau ngapain aja ga bakalan canggung. Kerjaannya juga bagus, Alpha ga perlu banyak omong , Naya udah ngerti gimana maunya Alpha. Ibarat kata mereka tuh udah kaya sepasang sepatu. Deket banget, udah tau baik jelek masing-masing. Jadi kalau urusan kerjaan enak aja bawaannya.

Drrrtt drrrtt

Alpha meraih ponsel di atas meja, tanpa melihat siapa yang menelepon Alpha mengangkat panggilan itu dan mendekatkan ponselnya ke telinga.

"Hal-"

"BANG AL"

Alpha sontak menjauhkan teleponnya. Dia mendengus membaca nama yang tertera di layar kaca ponselnya.
"Tatang, ga teriak sehari aja bisa ?!"

Terdengar kekehan di seberang sana.

"Oke maaf. Galak banget sih"

"Elo sih"

"Ck gue tadi mau ngomong apa sih lupa"

"Mana gue tau"

"Bentar gue mikir dulu"

"Jangan lama-lama gue mau ngerjain laporan ---"

"AH IYA"

"Tatang jangan teriak-teriak bisa ?! Budeg kuping gue lo mau tanggung jawab hah !"

"Elah galak amat sih lo sekarang"

"Gini ya gue lagi di resto deket kantor lo. Kesini cepat temenin gue makan siang"

"Mager"

"Bang temenin gue elah"

"Kan ada asisten lo"

"Asisten gue izin pergi barusan. Udah ke sini cepat. Berasa jomblo gue makan sendirian"

"Makanya cari pacar"

KASTARA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang