"Si bocil enak bener daritadi leha-leha."
Janus berseru sambil meletakkan alat barbeque-barbequean yang udah lama ga kepake di atas meja. Dia menilik bahan-bahan yang sudah disusun estetik di atas meja oleh Alpha. Seperti ada yang kurang.
"Salah siapa badan Leo jadi pegel-pegel gini ?!"
Leo berseru balik dari tempatnya merebahkan diri di gazebo halaman belakang. Menyempatkan melirik Janus yang terlihat yang masa bodoh.
Mari Leo beritahu apa yang sebenarnya terjadi. Sesuai dengan rencana beberapa hari lalu yang mau kemah-kemahan, rencana itu terealisasikan hari ini. Dari pukul tiga sore tadi, Janus, Alpha, sama Venus udah mondar mandir bawa perlengkapan yang diperlukan ke halaman belakang.
Bahkan dua tenda besar udah terpasang dengan sangat-sangat aesthetic nya di atas rerumputan jepang. Kenapa Leo bilang aesthetic ? Soalnya tendanya dipasang lampu-lampu tumblr kebanggan Venus dan dihias sedemikian rupa sampai-sampai itu tenda kayanya beralih fungsi bukan lagi buat tempat tiduran tapi tempat poto-poto. Sengaja. Katanya Venus biar kalo dipasang di sg keren.
Leo sih maklum, Venus kan yang kalo ada apa-apa dipasang di sg. Biar satu dunia tau, oh dia lagi ini, oh dia lagi itu toh. Dasar seleb.
Nah diantara kesibukan Alpha, Janus, Venus yang lalu lalang daritadi. Ada Leo yang rebahan, santai-santai, kaya tuan muda di gazebo. Kerjanya daritadi merhatiin saudara-saudaranya kalo ga ya main hape. Tolong jangan hujat Leo. Dia punya alasan yang cukup masuk akal kenapa ga bantu-bantu.
Jadi badan Leo tuh pegel-pegel. Pinggangnya kayanya encok. Soalnya abis gendong Janus yang segede gabon gitu. Gara-gara insiden kecoa hari itu yang nyebabin Janus betulan pingsan, ternyata. Leo jadi harus gendong Janus ke sofa ruang keluarga karena ga tega liat Janus menggelepar bagai ikan asin di depan dapur.
Janus betulan seberat itu sampe pinggang Leo bunyi kretek-kretek. Sebagai bentuk terimakasih, kemaren udah dipijitin Janus plus dibeliin boba. Udah agak mendingan sih, cuma Leo lagi kepingin lebay aja makanya absen bantu-bantu dulu.
Leo balik lagi main hape setelah membalas perkataan Janus. Cuma balesin pesannya Jia sama Mars. Hehe, gini-gini Leo akrab sama para kakak ipar. Malah Leo rasa dia lebih sering chatan sama Jia dibanding Alpha chatan sama Jia.
Beneran deh, abang sulungnya itu ga ada progres sama sekali. Masih majuan Leo kemana-mana. Kan ga lucu kalo plot twistnya nanti malah Leo yang sama Jia. Masa iya Leo jadi brondong.
"Sini, aku aja yang panggang dagingnya."
Venus mengambil alih capitan di tangan Janus usai asik poto-poto di dalam tenda.
Janus lalu memilih memotong-motong paprika. Di sampingnya ada Alpha yang lagi liat bahan-bahan.
"Yah ga ada kentang ya ?" Tanya Alpha.
"Nah iya. Aku mikir daritadi apa yang kurang, ga taunya kentang. Mana enak bbq ga pake kentang," ujar Janus.
"Yaudah beli dulu deh."
"Goput aja Bang Al. Pesen di mekdi," usul Venus.
"Ngga usah, Abang kesana aja."
"Ajak Leo tuh. Biar berguna dikit."
Leo yang mendengar namanya disebut sama Janus langsung noleh. Dia menggerakkan dagu bertanya, dan begitu Alpha bilang mau ke luar, Leo langsung bersorak heboh dan lari ngekorin Alpha. Seketika lupa sama encoknya.
***
"Abang, mau burger !"
Alpha menatap Leo sesaat lalu kembali menatap waiters yang tengah menyiapkan pesanan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
KASTARA ✔
Fanfiction[ completed ] "Punya adik tiga bikin nyebut semua " -Alpha "Hidup itu dibawa selow aja. Jangan kaya orang susah. Take it easy" - Janus "Macam-macam sama gue = smekdon" -Venus "Gue jadi kaya Boy di sinetron anak jalanan keren kali ya ? Coba ah" -Leo ...