Udah hari ke lima Leo koma, Janus makin depresi aja keliatannya. Dia ga bakalan tenang sampe Leo membuka mata.
Tolong ya, jangan sampe ini kaya di pilm-pilm koma aja ampe berbulan-bulan mana ada yang bertahun-tahun lagi. Janus ga sanggup.
Satu minggu Leo ga sadar juga, fix sih ini Janus bakal ngadain syukuran. Ngga, maksudnya doa bersama semoga Leo cepet sembuh.
"Le, cepet bangun dong ! Liat nih buah anggur yang dikasih Om Sultan aja udah hampir habis sama Abang. Masa iya kamu ga mau ?"
Janus menyodorkan buah anggur tepat di atas wajah Leo. Niatnya, memancing mata Leo kebuka sama salah satu buah kesukaannya. Coba aja dulu. Manatau iseng-iseng berhadiah.
"Yah ko ga bangun-bangun sih. Yaudah Abang abisin!"
Janus berujar sewot sembari mengunyah buah anggur.
Mika yang lagi duduk di sofa mengupas apel, maklum saja melihatnya.Btw, buah-buahan yang lagi dicicip sama Janus dan Mika, sebenarnya buat Leo. Dari Om Sultan. Tapi karena Leo masih nyaman tidur, jadilah pasangan hasil clbk itu berinisiatif memakan buah-buahannya. Takutnya keburu busuk. Ga boleh mubadzir kan.
"Le, bangun dong. Kalo ga bangun, motor kamu abang jual ni."
"Hape kamu abang jual."
"Laptop kamu abang jual."
"Airpods kamu abang jual."
"Hoodie kesayangan kamu abang jual juga. Eh tapi mana laku, udah belel."
Janus menggeleng sembari memikirkan harta benda Leo yang mana lagi yang bisa dia jual. Buat mancing Leo supaya bangun. Sayangnya, adiknya itu miskin harta benda. Aiyayay, Janus baru inget Leo kan ga suka belanja. Kerjanya minjem mulu.
Teringat sesuatu, Janus kembali bersuara. Mika yang anteng di sofa, dengan tenang mendengarkan.
"Oh ya Le, tadi kamu dapet salam dari Bang Al sama Kak Venus. Katanya cepet sadar terus sembuh, katanya Bang Al kamu pengen foto keluarga tema superhero kan ? Kalo kamu bangun nanti kita kabulin deh."
Janus menunduk, memainkan jemari Leo yang terasa dingin. Hhh, kapan coba ni bocah sadarnya.
"Abang kasih kamu waktu sampe malam ini ya. Kalo ga bangun, ga bakal dikabulin permintaannya."
"Janji ya ?"
"Janji gue, Mik. Lelaki macam gue tuh pantang ingkar janji. Lo li ---"
"Errr Janus. Bukan gue yang jawab omongan lo barusan."
Janus menyernyit, kemudian mendongak menatap calon istrinya yang duduk di seberang sana.
"Maksud lo ?"
"Itu..."
Janus mengikuti kemana telunjuk Mika mengarah, dan di sana, tepat di depannya, dia melihat Leo yang tersenyum tipis ke arahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KASTARA ✔
Fanfiction[ completed ] "Punya adik tiga bikin nyebut semua " -Alpha "Hidup itu dibawa selow aja. Jangan kaya orang susah. Take it easy" - Janus "Macam-macam sama gue = smekdon" -Venus "Gue jadi kaya Boy di sinetron anak jalanan keren kali ya ? Coba ah" -Leo ...