Vanessa dan Dira mengelilingi mall sejak pulang sekolah. Sudah lama rasanya mereka tidak menghabiskan waktu bersama seperti ini. Mengitari mall dan memasuki toko yang berbeda tanpa membeli adalah hal yang sering mereka lakukan. Bukan karena tidak punya uang, jika berbicara uang mereka tidak akan kekurangan sebab orang tua mereka adalah pengusaha. Hanya saja setelah melihat-lihat atau mencobanya mereka tidak menginginkan barang itu lagi.
Keduanya berhenti di depan toko aneka boneka. Mereka langsung masuk dan melihat-lihat barang yang ada di toko ini. Sekali-kali keduanya tertawa karena menirukan suara-suara para tokoh kartun.
Dira memilih berputar mengelilingi toko. Ketika matanya menangkap bunny pat ia langsung berbalik menuju tempat Vanessa dan menarik tangan gadis itu.
"Liat ini, gemush banget Ihhh." tunjuk Dira gemas pada salah satu bunny pat.
Vanesaa 'pun tak kalah gemas. Keduanya memakai bunny pat di kepalanya dan saling berhadapan, memperlihatkan betapa lucunya barang itu.
"Ayo foto!" seru Vanessa riang. Mengeluarkan ponselnya dari tas kecilnya.
Dua gadis remaja itu merapatkan diri setelah meminta tolong pada orang yang lewat agar memfotokan mereka.
Keduanya tersenyum dengan pose memegang bunny pat yang di pakainya.
"1, 2, 3." itu suara seseorang yang di mintai tolong Vanessa.
Cekrek.
Bunyi ponsel yang menandakan foto berhasil di ambil membuat Vanessa dan Dira menyudahi posenya. Ia menghampri orang yang telah membantunya, menerima ponselnya kembali dan tak lupa mengucapkan kata terimakasih.
Vanessa dan Dira mengembalikan bunny pat yang mereka pakai pada tempat semulanya. Mereka lalu keluar dari toko itu setelah puas melihat-lihat.
"Gue laper. Makan dulu yuk, Dir." ajak Vanessa, menghentikan langkahnya dan mengelus perutnya yang rata.
Dira berhenti, menoleh ke arah Vanessa yang sudah terlihat capek. "Ayuk!"
Wajah Vanessa merekah. Ia menarik tangan Dira agar cepat sampai di cafe cepat saji. Karena langkah yang terburu-buru Vanessa tak sengaja menabrak seorang wanita.
"Kakak gak papa? Aku minta maaf karena udah nabrak kakak." Vanessa ikut berjongkok, membantu memungut barang-barang orang itu yang terjatuh di lantai karena dirinya.
"Maaf ya, kak." kata Vanessa mengulang kalimatnya setelah memberikan barang perempuan itu yang jatuh.
Perempuan di depannya itu hanya tersenyum singkat menerima barangnya kembali. Di sebelahnya Dira sudah menyenggol lengannya berkali-kali. "Lo sih terlalu semangat sampe nabrak orang, kan jadinya." ucap Dira malah menyalahkan.
Vanessa menoleh kesamping langsung mendelik kearah Dira. "Gue'kan gak sengaja ishh," decak cewek itu tak terima. Vanessa kembali menatap perempuan di depannya ini. "Sekali lagi aku bener-bener minta maaf kak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Living With Fangirl
Teen Fiction"Baju gue mana kerdil?!" Vanessa berlari tergopoh-gopoh saat mendengar teriakan itu sembari membawa wajan kosong ke dalam kamar Pangeran. Ia mencari asal baju Pangeran dalam lemari sampai tanpa sadar cewek itu membuat isi lemari berantakan. Setelah...