LWF| CLUB

604 86 1
                                    

Dentuman suara musik dan kerlap-kerlip lampu yang membuat sakit mata menemani mereka yang ada di sini malam ini. Aroma alkohol dan asap rokok bercampur dengan udara memasuki indra penciuman setiap orang yang hadir. Di tengah ruangan, semua orang menari di lantai dansa, menikmati euphoria yang tercipta.

Sedangkan di meja bar paling ujung, Pangeran yang setengah mabuk duduk sendiri sembari meneguk minuman beralkohol untuk gelas kecil yang ke lima belas kali. Cowok itu tampak berantakan dengan baju kusut dan rambut acak-acakan, mengeluarkan aura badboy dalam dirinya yang selama ini terkubur.

Pangeran menunduk lemas, memegangi gelas kosong sambil mengangkat satu jarinya ke arah bartender yang bertugas, "satu botol lagi."

"Hai, sendirian aja?"

Suara wanita menggoda memasuki indra pendengarannya. Setelah tiga jam duduk sendiri seseorang datang dan langsung duduk di pangkuannya tanpa izin.

Pangeran menatap sayu wajah wanita di depannya. Meskipun ia setengah mabuk dengan mata memburam, tapi ia masih bisa melihat bahwa wanita itu cantik.

Dengan kasar Pangeran mendorong wanita itu hingga tersingkir dari tubuhnya. Ia paling tidak suka jika seseorang menempel pada tubuhnya sembarangan.

"Kasar!" decak wanita itu, mengehentakkan kakinya kesal lalu pergi dari hadapan Pangeran.

Pangeran tidak peduli. Ia kembali menuangkan minuman alkohol yang baru datang ke dalam gelas, meminumnya dalam sekali tegukan.

Saat hendak kembali menuangkan minuman itu, seseorang lebih dulu mengambil botolnya. Pangeran berdecak, menoleh ke arah samping untuk melihat siapa pelakunya.

"Mabuk lo?" tanya Fikri menampol kepala Pangeran. Mumpung gak sadar gue tampol sesekali gak papa, pikirnya kembali menampol.

"Kurang ajar lo," desisnya, melayangkan tinjuan yang meleset.

"Eitss, gak kena wleee," ledek Fikri.

Zaky menggelengkan kepalanya. Ia mendudukkan bokongnya di sebelah Pangeran yang kemudian di ikuti Fikri.

"Kenapa? Ada masalah?" tanya Zaky, mencoba mengajak Pangeran berbicara yang hampir mabuk sepenuhnya.

"Gak. Pengen minum doang," jawab Pangeran kembali meneguk minuman memabukkan itu.

Zaky tidak menyahuti lagi. Ia sibuk mengamati Pangeran yang tampak kacau hingga suara familiar terdengar.

"Woi!" sapa Restu sedikit berteriak karena club semakin ramai setiap bertambahnya waktu malam dan melakukan tos highfive.

"Darimana lo?" Fikri menatap curiga Restu ketika melihat rambut cowok itu berantakan dengan seeikit keringat di dahinya.

Restu terkekeh. Menunjuk ruang private dengan dagunya, "biasalah."

Fikri menggelengkan kepalanya sembari mengelus dada seolah dia manusia paling suci. "Astagfirullah. Tobat, Tu! Mati gak ada yang tau," nasihatnya sok bijak.

Restu memutar bola matanya jengah. Dasar tidak tahu diri!

Cowok itu mengalihkan pandangannya ke arah Pangeran yang mabuk. Ia menggelengkan kepalanya, melihat wajah Pangeran yang gak ada aura badboy membuat orang lain tak menyangka kalau anak itu sering main ke club malam.

Siapa sangka punya wajah kalem ternyata bisa masuk ke tempat maksiat juga. Tapi, nilai plus dari Pangeran adalah ia tidak mau di sentuh sembarangan wanita apalagi wanita nakal yang ada di sini.

"Tuh anak suruh pulang ajalah. Tiap ke sini minum-minum mulu kerajaannya, kita juga yang kecipratan repot," kata Restu menunjuk kecil Pangeran dengan dagu.

Zaky mengalihkan tatapannya dari handphone. Cowok itu langsung merogoh kantung celana Pangeran, mencari benda pipih. Setelah menemukan benda itu ia mencari nama seseorang. Melihat kontak yang di beri nama kpopers gila membuat Zaky langsung mengirimkan pesan kepada nomor itu.

Selesai dengan urusannya, Zaky mengembalikan handphone itu pada pemiliknya.

"Chat siapa lo di handphone Pangeran?" tanya Fikri.

"Istrinya. Biar di jemput Vanessa dia." Zaky memang tahu Vanessa, sebab sewaktu pernikahan ia dan yang lain di undang ke acara itu.

-ooOoo-

Vanessa mencepol rambutnya asal. Gadis itu duduk di atas kasur dengan laptop yang menyala, siap menonton drakor live on yang baru rilis dua episode. Sebelum menonton ia mengambil beberapa camilan dan minuman dingin sebagai pelengkap aktivitasnya.

Setelah di rasa lengkap, Vanessa mulai menekan keyboard laptop hingga drakor mulai berputar.

Tak sadar setengah jam telah berlalu dan Vanessa masih fokus menatap layar monitor yang menampilkan adegan di bus saat Ko Eun-taek menutup kaca jendela di dekat Baek Ho-rang.

Baek Ho-rang yang awalnya tertidur jadi membuka mata saat merasakan seseorang berada di dekatnya. Gadis itu mendongak, sedikit melebarkan mata saat menatap siapa pemuda itu. Ia jadi tersudut di kaca jendela karena jarak wajah mereka yang tinggal sejengkal lagi.

Sedangkan Vanessa sampai berhenti mencomot chiki dan beralih menggigit guling saking gemasnya. Berharap ada adegan kiss tapi, dia hampir lupa kalau dua orang itu sedikit tidak akur di awal bertemu.

Suara dering notifikasi mengusik kegiatan Vanessa. Cewek itu berdecak lalu mem-pause drama, mengambil handphonenya di atas nakas.

Vanessa mengernyit kala melihat nama Haters di layar ponselnya. Dengan cepat ia menggeser layar hingga memunculkan pesan dari nomor tersebut.

Haters

|Gue Zaky, jemput Pangeran di club sekarang. Mabok dia.
|Sharelock

Vanessa mendengus setelah membaca pesan itu, melempar ke sembarang arah handphonenya tidak peduli. Kemudian melanjutkan menonton drakor yang sempat terhenti.

3 menit kemudian....










5 menit kemudian....












10 menit kemudian....












"Sialan," umpat Vanessa langsung mematikan laptop.

Turun dari ranjang, bergegas memakai cardigannya lalu keluar apartemen membawa kunci mobil.

Meskipun berusaha bersikap tidak peduli dan boda amat, Vanessa bukan tipe orang yang tegaan. Bagaimana pun Pangeran telah mengucapkan janji suci bersamanya di atas altar.

Dengan kasar Vanessa menutup pintu mobilnya kasar. Sedikit jengkel karena acara menontonnya harus terganggu.

"Mukanya doang kalem, aslinya enggak. Bisa-bisanya main ke club, gak nyangka gue sama tuh orang," gerutu Vanessa sambil membelah jalanan malam menuju tempat ke alamat yang di kirimkan oleh Zaky.


________BatasSuci________

Kadang tuh merasa bingung sama diri sendiri, gatau kenapa? Pernah gitu? Oke segini dulu ya. Besok balik lagi kalau udah ngetik lagi wkwkwk.

Jangan lupa tabur bintang di pojok kiri ya! Komen next kalau malu lanjut cerita ini heheh.


With love♡
Rara istri sah satu-satunya Watanabe Haruto. Eak

Living With FangirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang