" dah makan ubat dah?"
Quenny mengangguk sambil mengukir senyum .
"Good girl" walter mengusap kepala Quenny perlahan .
" oh ya , lepas ni Quenny kena jumpa doktor tau "
" Bila?" Soal Quenny
Walter melihat ke arah jam tangannya.
" Hmm , 2 jam dari sekarang "
Quenny mengangguk .
"Dah pergila siap"
" Alah lama lagi" ujarnya .
Walter mencebik .
" Lapar tak? Aku masakkan "
Quenny mengangguk lagi .
" Hari ni , kita breakfast roti sa... "
" Roti , roti , roti , tak de benda lagi ke ? " Quenny mengeluh perlahan
" Kau kan kena jaga.."
"Pemakanan , ye aku tau" quenny mencebik
Walter ketawa kecil .
" Dah , aku sediakan breakfast , lepastu makan , and then bersiapa , okay?"
Quenny dengan malasnya mengangguk . Quenny memerhati gerak geri Walter menyediakan sarapan untuknya .
" Okay , ini susu untuk kau "
" Susu ape ni?"
"Susu , err entahlah , kau minum je la " ujar Walter
" Bukan susu untuk budak-budak ke?" Quenny mengangkat gelas berisi susu itu lalu diperhati
" Alahh kalau susu untuk budak-budak pun ape salahnya , kau pun macam budak-budak ape"
Pap!
"auch , sakit lah!" Walter mengusap lengannya
"Hah tu la , cakap lagi aku ni budak-budak"
"Alah itu pun nak ambil hati ke cik adik oi" usik Walter
Quenny mencebik . Dia kemudiannya menghabiskan sarapannya tanpa memperdulikan Walter yang asyik bercakap.
" Dah siap?"
Quenny mengangguk.
" Pergi naik , lepastu bersiap , okay?" Quenny mengangguk .
Walter mengambil gelas segala pinggan lalu menuju ke singki .Quenny berdiri. Baru beberapa langkah , dia memegang dadanya .
"Walter.."
"Ape pergila bersiap , kang lambat pula macam mana? Ingat doktor tu kerjanya menunggu ke , fikir..."
"Walter sa...sakit" quenny mengerut dahi menahan sakit
" Quenny!" Walter lantas mendapatkan Quenny .
" Kenape ni?"
Quenny hanya mengeleng sambil menahan sakit .
Walter segera mengangkat Quenny menuju ke arah keretanya . Dia kemudiannya segera keluar lalu memecut laju meninggalkan rumahnya yang tidak terurus.
***
" Doktor macama mana dengan isteri saya?" Soal Walter dengan cemas.
" Isteri encik tak de ape-ape , dia cuma perlukan rehat yang cukup sahaja "
" Err , boleh saya bawa isteri saya balik?"
Doktor itu mengeleng.
" Saya sarakan supaya dia berehat di sini untuk sementara waktu , mungkin lusa dah boleh keluar "
Walter mengangguk . Dia kemudiannya masuk ke dalam bilik yang menempatkan Quenny .
" Masih sakit lagi tak?" Soal walter
Quenny hanya mengeleng .
" Doktor kata kau tak boleh keluar lagi , so aku nak ambil barang-barang kau , kejap lagi aku dapat balik ,okay?"
Quenny mengangguk sambil menguki r senyum hambar . Walter mengusap kepala Quenny lalu mengucup dahi Quenny untuk sesaat lalu keluar dari situ .
Kereta yang dipandu walter menghala ke kawasan banglonya . Sebaik sampai , dia segera turun .
" ini rumah ke kolam renang " walter menepuk dahinya . Perlahan-lahan dia memasuki rumahnya yang telah banjir lalu menuju ke dapur .
" Omg ! Haih walter , walter " Walter perlahan-lahan menuju ke singki lalu mnutup pili air ,
" Ape aku nak buat ni ". Walter duduk di atas kerusi , dengan kaki yang diangkat . Rambutnya dikusutkan.
" Takpe aku boleh buat!" Walter turun lalu memulakan kerjanya untuk mengemas .
Beberapa jam kemudian , walter berbaring pada sofa , .
" Penat . " Keluhnya
Dia memandang pada jam tangannya . Dia menepuk dahinya .
" Quenny , aku lupa haih " dia dengan malas berdiri lalu segera naik ke atas . Segala barangan Quenny dikemasnya . Dia kemudiannya bersiap lalu segera ke hospital semula .
***
"Sorry lambat " ujar Walter lalu meletakkan beg di sebelah Quenny .
"Walter "
" Hmm , napa ni ?" Walter segera duduk di sebelah Quenny
"Nampak penat je ?"
Walter mengukir senyum hambar . Dia meletakkan kepalanya di lengan Quenny. Quenny mengerut dahi .
"Penat " ujar Walter perlahan .
" Kenape ?" Soal Quenny
Walter hanya mengeleng .
" Rehatla ," ujar Quenny
" Tak boleh" walter mengangkat kepalanya sambil mengosok matanya .
"lah kenape pulak?"
" Aku nak jaga kau , kau yang patut rehat , bukan aku " kata Walter sambil mengukir senyum
" Tak , kau perlu rehat , pergila rehat " ujar Quenny
"Betul ni?"
Quenny mengangguk .
" Okay , kalau nak apa-apa ,panggil je ye"
Quenny mengangguk lagi . walter bangun lalu menuju ke arah sofa yang tersedia lalu berbaring , tidak lama kemudian dia terlelap di situ.
Quenny memandang lama wajah suaminya yang sedang lena tidur . Dia menghela nafas perlahan . Mungkin ka mereka akan berakhir dengan perpisahan ataupun kebahagiaan .
Done bab 53!
Vote and comment ya ! ❤️
YOU ARE READING
My Protector , MAFIA
RandomWALTER LIM! Seorang mafia yang berperangai selamba. Dia kenal apa itu cinta namun tidak pernah merasakannya . Dia hanya berharap dengan jodoh dan beranggapan bahawa jodoh tu akan datang dengan sendirinya apabila tiba masanya . Hmm, macam jatuh dari...