Bab 36

4.4K 365 23
                                    

Walter meliar mencari kelibatan Quenny namun tidak ditemuinya. Dia meraup wajahnya perlahan.

"Adelia , nampak Quenny tak? " soal Walter

"Maybe kat bilik , "

Walter mengangguk. Dia kemudiannya bergegas naik ke tingkat atas menuju ke bilik. Sebaik sahaja pintu bilik dibuka , kelihatan Quenny sedang duduk di beranda bilik.

"Quenny"

Quenny memandang ke belakang. Dia hanya mengukir senyum nipis apabil melihat Walter menuju ke arahnya.

"Kenape ni? "soal Walter lalu duduk di hadapan Quenny.

"Huh? Tak de.. Tak de ape-ape" balas Quenny

"Betul ni? " soal Walter

Quenny menghela nafas perlahan. Walter mencapai tangan Quenny lalu digengam.

"Tell me baby. "

Quenny memandang lama wajah Walter. Entah mengapa dia semakin selesa dengan walter. 

"aku risau... " Quenny berhenti seketika.

"Look baby , kau risau pasal benda yang sama? Kan aku dah kata, selagi aku ada dengan kau, tak de siapa boleh sentuh kau" kata Walter sambil memandang ke arah Quenny

"Tapi... "

Walter menyentuh bibir Quenny dengan jari telunjuknya.

"Aku ade dengan kau. "

"Kenape kau baik dengan aku? " soal Quenny. Entah dah berapa kali soalan itu diajukan.

"Sebab kau isteri aku , aku takkan benci orang yang aku sayang " Walter mengukir senyum sambil mengusap lembut kepala Quenny.

"Kau sayang aku? " soal Quenny lagi

"Mesti lah sayang , sape tak sayang bini cik adik oi . Asal?  Kau tak sayang aku ke? " soal Walter pula

Quenny berdiam diri. Soalan Walter dibiarkan begitu sahaja.

"Tak pe , aku tahu jawapan kau . Aku tak kesah , yang penting kau tahu yang aku sayang kau, okay? " Walter mengukir senyum manis

Angguk tidak mengeleng pun tidak.

"angguk lah eis! " walter memegang kepala Quenny lalu digerakkan ke atas dan ke bawah

"Eis! " Quenny menepis tangan Quenny

Walter ketawa kecil melihat wajah Quenny yang kemerah-merahan. Suke betul mengusik!

"Asal muka merah-merah ni? Sakit eh? " soal Walter semakin galak mengusik

"Dah lah aku nak turun" Quenny menjauhkan dirinya dari Walter

"No, luangkan masa dengan aku, boleh? " soal Walter

"Tapi , hmm.. hah , Kak adelia panggil " Quenny cuma mencari alasan untuk pergi

"Tak dengar pun."ujar walter sambil tersenyum

"Ade lah tadi" balas Quenny tak mahu kalah

"Takde lah baby" usik Walter, dia merapatkan dirinya dengan Quenny

Quenny menjauhkan dirinya.

"tak nak luangkan masa dengan aku? Dengar semua luahan aku? " soal Walter

Quenny menjadi serba salah. Dia menghembus nafas perlahan.
Walter bangun lalu duduk di sebelah Quenny. Kepalanya disandarkan ke bahu Quenny.

"Kau tau tak? "

"Tak" balas Quenny. Dia terkaku di situ. Semakin Walter dekat dengannya , semakin berdegup kencang jantungnya.

"Dengar lah dulu" walter mencuit hidung Quenny.

My Protector , MAFIAWhere stories live. Discover now