Bab 62

3K 308 22
                                    

"finally semua dah selesai " ujar Steven sambil menyandarkan badannya pada sofa

" Hmm aku minta maaf , sebab aku semua ni jadi "

Steven menepuk bahu walter .

" Relax ah "

" Relax ape ? tengok ape dah jadi , kau terbabit , Aileen cedera "

" bukan salah kau pun , salah perempuan tu "

Walter mendiamkan diri .

" Oh ya , bercakap tentang perempuan tu , dia kat mana eh sekarang ?"

"Apesal ? Rindu eh ?" Usik walter

" rindu ape , bekas luka kat tangan aku ni tak hilang lagi tau " ujar steven

Walter ketawa kecil .

" Aku gurau je , dia aku dah hantar kat tempat khas untuk pesakit mental "

Steven mengangguk .

" Aileen macam mana ?"

" Dah okey , demam sikit , luka kat lengan dia pun dah nak sembuh dah "

Walter mengangguk .

" Sayang mari makan ! "

" Eh isteri aku dah panggil " steven tersegih lalu  berlari anak menuju ke dapur .

" Walter mana ?" Soal Quenny

" Dia tunggu kau panggilkan "

Quenny mencebik . Dia kemudiannya mendapatkan suaminya .

" awak , jom makan "

" Ape dia ?" 

" awak jom la makan , diorang tunggu tu " ujar Quenny

" Tak nak awak awak "

" Jadi nak ape ?"

Walter mencebik .  Nak juga kena faham .

" walter mari makan "

" Eis tak nak makan la "

Quenny memandang tajam ke arah walter . Mengada

" ye sayang mari makan , kang basi makanan tu "

Walter mengukir senyum . Dia bangun lalu menuju ke arah isterinya .

" Ape senyum senyum "

" Suka " balas walter

Quenny mencebik .

" Lah ingat tak nak makan tadi " ujar Steven

" Nak la "

" Mengada macam budak budak " usik steven

" Siapa budak ?"

" Lah sape lagi , kau leh "

" Eh aku bukan budak tau "

" Yela , aku cakap je "

" Kau..."

" Dah la tu , nak makan ke nak berbahas ?" Soal Dylan

" Nak makan " jawab mereka serentak .

Queeny hanya memandang ke arah mereka sambil mengukir senyum .

***

" Hai sayang "

Walter melompat ke atas katil lalu berbaring di sebelah Quenny .

" Jangan la lompat lompat , kan baru siap makan tu " tegur Quenny

Walter hanya tersengih .

" Sayang buat ape tu ? Nak tengok ".

" Tak boleh " Quenny mengangkat tinggi telefon tersebut .

" Bak sini , nak tengok " Walter merampas telefon tersebut dari Quenny .

Walter melihat ke arah fon tersebut kemudiannya memandang semula ke arah Quenny dengan muka mengada.

" Ape ni stalk orang handsome kat insta tu !"

Quenny hanya ketawa.  Walter mencebik , dia menutup fonnya lalu meletakkan ke tepi.

" Sayang , saya rasa dan sampai masanya kita balik negara sayang , jumpa keluarga sayang " walter memandang ke arah Quenny .

" Apesal pulak ?"

" Ye la , sayang kan still ade keluarga di sana , tak bolehla kita membelakangi mereka , mereka pun perlu tahu tentang perkahwinan kita , faham ?"

Quenny mengangguk .

" Okay , lusa kita gerak "

Quenny menampar lengan Walter.

" Hei sakit la , ape tampar tampar ni !"

" Ape tiba tiba balik lusa ni "

quenny mencebik .

" so nak balik bila sayang ?" Soal walter sambil mengusap lengannya .

" Minggu depan ?"

Walter mengangguk . Quenny mengukir senyum sambil mendiamkan diri . Walter mencapai tangan isterinya .

" Kenape ni ?" Soal Walter

Quenny hanya mengeleng .

" Risau eh , jangan la risau , saya kan ada "

Quenny hanya mengukir senyum . Entah apa akan jadi nanti .

***

Quenny memotong sayur sambil berkhayal , entah apa yang akan terjadi jika dia kembali ke negara asalnya .

" Ouch !"

"Sayang ! ".

Walter berlari ke arah Quenny . Kelihatan hujung jari terlunjuk Quenny sedikit terluka .

" Dah dah , pergi letak ubat luka tu , ni biar saya yang buat "

Quenny menurur arahan Walter , dia kemudian duduk di sebelah Walter .

" Apesal potong sayur tu macam tu ? Rosak la " tegur Quenny apabila melihat cara Walter memotong sayur tersebut tidak betul , nak pegang pisau pun tak reti .

" Lah tak payah la nak kecoh , nanti dah masak , kita makan , kunyah kunyah , kan hancur juga nanti "

Quenny mencebik mendengar jawapan suaminya .

" sayang menung apa tadi sampai luka tangan tu ?"

Quenny hanya mengeleng .

" Emm bila kita nak lawat aileen ?"

" Esok "

Quenny mengangguk .

" Done ! Sekarang saya nak masak , sayang tengok ".

" Sayang nak masak ?"

" Tak caye ke suami awak ni pndai masak ,huh ?"

" Eh bukan tak percaye , tak yakin "

Walter mencebik , tidak lama kemudian kedengaranla suara Quenny memarahi Walter , apa tak nya , minyak tumpah , sayur entah dah jadi ape , nasi hangit . Walter hanya mampu tersengih memandang isteri tercintanya .


Done bab 62 !
Vote and comment ya ! ❤️

My Protector , MAFIAWhere stories live. Discover now