"kau betul ke nak balik malaysia minggu depan?"
Walter berdiam sejenak . Dia kemudiannya mengangguk .
"lah kan Quenny masih perlukan rawatan kat sini " ujar chris
" tak pe , nanti dia sambung lah rawatan kat sana pulak"
" okay la , kalau kau dah ka, aku tak dapat nak buat apa apa"
Walter hanya mengukir senyum hambar . Dia kemudiannya meminta diri untuk naik ke atas . Kelihatan Quenny berada di beranda bilik semakin sahaja pintu bilik dibuka . Walter segera mendapatkan Quenny .
" Quenny, "
"hmm? " Quenny memandang ke belakang .
"buat ape kat sini , kang masuk angin badan tu " walter mengambil jaket lalu disarungkan pada tubuh Quenny .
Quenny hanya mengukir senyum .
"Minggu depan kita balik malaysia" ujar Walter sambil berdiri di sebelah Quenny .
"Kenapa awal sangat ?" soal Quenny
"awal ? hmm . Kita kan ada benda nak selesaikan kat sana lagi beberapa minggu dari sekarang " kata Walter
Quenny terdiam .
" okay " balas Quenny sambil mengukir senyum hambar .
Suasaan menjadi sepi seketika . Terasa janggal berada di situ berdua tanpa adanya topik perbualan .
" ehmm , buah tu asal tak makan ?"
"huh?" Quenny memandang Walter dengan muka blurnya
" asal tetiba blur ni ? termenung eh ? menung ape tadi ?" soal Walter
"err , tak de ape-ape " balas Quenny sambil memalingkan wajahnya .
" okay , asal tak makan buah tu ?" soal Walter lagi
" oh buah tu , emm tak suka" balas Quenny
"tapi kau kena makan juga , selama beberapa bulan ni , kau kena lebihkan makan buah dan sayur okay? " Walter mencuit hidung Quenny
"alahhh bosan lah! " rungut Quenny
"bosan tak bosan , ni untuk kebaikan kau juga" waltwr mengusap kepala Quenny
" tak boleh ek aku makan benda lain ?"
"emm , boleh kot ,tapi tak boleh lah kerap sangat , aku cuma boleh bagi kau makan benda lain seminggu sekali je "
"kejam " Quenny mencebik
Walter ketawa kecil .
"tak payah lah nak tunjuk muka comel kau tu " walter ketawa sambil mengusap kepala Quenny .
Quenny menepis tangan Walter . Walter menarik Quenny masuk lalu duduk di atas katil . Walter menarik Quenny untuk duduk di sebelahnya .
" nah makan buah ni " Walter menghulurkan buah tersebut kepada Quenny
Quenny menggeleng .
"aaaa buka mulut "
"tak nak lah" Quenny menolak tangan Walter
"buka mulut sayang "
Quenny memalingkan wajahnya .
"buka mulut cepat! " gesa walter
"orang kata tak nak , tak nak lah! "
Walter meletak kembali buah tersebut .
" nanti kalau aku dah tak de dengan kau siapa nak bagi kau makan ?" walter memandang ke arah Quenny .
" err la aku..aku makan sendiri lah , aku bukan budak-budak lagi lah" balas Quenny
"hmm bukan budak-budak lagi ek ?"
Quenny mengangguk laju .
"so kenape nak suruh makan buah ni pun susah , hmm ?" Walter menyisipkan rambut Quenny pada telinga Quenny .
Quenny duduk diam terkaku di situ .
" budak-budak pun tahu nak makan buah tau , tak perlu kena paksa "
Quenny terdiam .
"ye..ye..lah...ta..pi..tapi kalau dah tak suka..tak..kan..nak paksa " balas walter . Walter mengusap kepala Quenny perlahan .
"bukan paksa sayang . Tapi ni kan untuk kesiahatan juga , tak boleh lah macam ni "
Quenny mencebik .
"dah makan buah ni " walter menghulurkan buah tersebut kepada Quenny
"ye lah " dengan terpaksa Quenny memakan buah tersebut .
Walter mengukir senyum .
"Good girl" walter mengusap kepala Quenny
walter mengukir senyum sambio memandang ke arah Quenny .
"dan satu lagi , ubat jangan lupa makan tau! "
"aku tahu lah , aku bukan budak kecil lagi" balas Quenny dengan nada malas
"tapi kau tu macam budak kecil , semua pun nak kena tegur , nasib sayang" Ujar walter perlahan
"ape dia? "
"ehm tek de lah, err har oh ni kau kena pergi hospital kan . So.. " walter memandang ke arah jam tangannya
"ade masa sejam lagi . Aku nak turun kejap , setengah jam lagi aku naik dan pastikan kau dah bersiap , okay? "
"ape ni setengah jam , mana cukup masa nak bersiap" rungut Quenny
"perempuan je tak cukup masa nak bersiap" balas walter selamba
"so? faham leh kaum kitorang ni , tak de sejam lagi batu kau naik " ujar Queeny
"eh apesal pulak sejam ? kita ade masa sejam lagi untuk pergi hospital okay , so kita gerak sebelum habis masa sejam tu ,faham sayang ?"
Quenny mengeleng.
"okay bagi aku masa empat puluh lima minit , aku siap , dah pergi turun " Quenny menolak tubuh walter keluar dari bilik
Walter mencebik lalu segera turun ke tingkat bawah . Quenny menutup pintu bilik sambil mengukir senyum sendiri .
Done bab 50!
Vote and comment ya! ♥
YOU ARE READING
My Protector , MAFIA
RandomWALTER LIM! Seorang mafia yang berperangai selamba. Dia kenal apa itu cinta namun tidak pernah merasakannya . Dia hanya berharap dengan jodoh dan beranggapan bahawa jodoh tu akan datang dengan sendirinya apabila tiba masanya . Hmm, macam jatuh dari...