Walter membuka matanya perlahan lahan , dia memandang ke arah Quenny yang masih nyenyak tidur .
" Sayang "
" Emm "
" Bangun "
Quenny menarik selimut hingga menutupi kepalanya . Walter menggeleng kan kepalanya , dia bangun lalu segera bersiap . Selesai bersiap dia melihat isterinya masih berbaring .
" Isteriku , bangun ! "
" Ape ni memekak pagi pagi ni !" Rungut Quenny
" Kata nak lawat aileen , tak nak ikut ke ?"
Quenny membuka matanya perlahan , dia memandang walter dengan muka tak puas hati .
" Hah yang tengok saya macam tu kenape ? nak kena makan ?"
Quenny menjeling suaminya lalu segera bersiap .
" Hah jeling jeling , korek kang mata tu baru tau "
" Korek je la !" Jerit Quenny dari Bilik air
" Woi cepat la !"
" Sabar lah , ei ! "
Walter mencebik lalu duduk di katil sambil bermain dengan hpnya .
***
Walter memasuki perkarangan runah Steven , kelihatan steben melonjak gembira apa bila melihat Walter . Walter turun lalu segera menuju ke arah steven .
Steven memeluk walter sambil melompat lompat ."Kau ni dah kenape , terlompat lompat "
"Hapoy"
"Happy apesal ?"
"Sebab kau datang leh " steven tersengih
Walter mengetuk kepala steven . Gile ke ape
"Kau datang ni sebab rindu aku lehtu " ujar Steven sambil menyiku walter sambil berjalan menuju ke ruang tamu .
" aah , nak tengok kau masih hidup ke tak , syukur kawan aku ni masih hidup , tapi otak dah tak betul "
Steven mencebik
" Aku datang nak lawat aileen , aileen macam mana ?"
" Luka dia tu dah sembuh , cuma masih trauma maybe , sekarang dia tengah tidur ""
Walter mengangguk . Tidak lama kemudian Dylan membawa dulang berisi gelas berisi minuman , datang bersama Quenny .
"Korang borak la , kitorang nak naik atas tengok Aileen "
Kedua jejaka itu hanya mengangguk .
" Wei , kita dah lama tak dengar khabar ian kan "
Walter meneguk air yang dibawa tadi sambil mengangguk .
"Nak video call tak ?"
"Nak!"
Steven mengeluarkan fonnya lalu no Ian dicari .
" Hey bro ,!"
"Kau nak ape setan , call malam malam cegini ! " Jerit ian dari sebelah sana , geram apabila lenanya diganggu oleh mereka .
" Rindu la bodo !" Jerit Steven keriangan
Ian memandang wajah kedua lahanat itu dengan muka tak puas hati + rambut serabai .
"Kau tak rindu kitorang ke ? Mesti rindu kan kan kan ?"
"Tak . Bye . "
Tut!
" Bengap betul la ian ni "
" Dah kau call dia masa masa sekarang , marah la dia " ujar walter
" Kau juga yang kata nak tadi kan "
" Lah tapi kau yang call , " balas walter
" So salah aku ?"
"Yup !"
" Wei ini yang buat aku nak naik geram ni " steven memandang Walter dengan wajah tak puas hati .
"Kau ni apesal " walter mengetuk kepala Steven.
"Tak puas hati leh !"
Walter menghadap ke arah Steven .
"Oh tak puas hati ye , ah marila lawan "
" Oke "
Masing masing berpandangan dengan pandangan yang tajam .
Tidak lama kemudian ...
"Booyahh !!!!!" Jerit steven
"Amende ni! Tak aci !"
"Aci kat india " balas steven sambil tersenyum
Walter memandang steven dengan wajah tak puas hati .
" Ape bising bising ni ! "
Walter dan steven memandang ke arah dylan , Quenny dan Aileen yang sedang menuruni tangga .
" Uncle walter ! " Aileen berlari menuju ke arah Walter .
" Hey aileen , rindunye dengan budak ni " walter memeluk Aileen
"aileen dah sembuh ?"
aileen mengangguk . Walter mengukir senyum .
" Hah kami nak sediakan makanan , korang jaga aileen eh "
Walter dan steven mengangguk serentak .
" Steven , aku rasa aku nak balik negara asal Quenny "
Steven memandang walter dengan wajah tak percaya .
" Kau nak hantar Quenny balik ke ? Wei wei , bukan kau dengan Quenny dah berbaik ke ? Kau jangan walter "
Walter mencebik .
" Aku nak jumpa keluarga dia kat sana la , takkan nak macam ni terus kan "
Steven mengangguk setuju .
" Okay la kalau kau dah jadi waras "
" Kau nak kata aku tak waras eh !"
Steven ketawa .
" Tak de la ! "
" Tapi aku tak yakin " ujar Walter
" Apesal pulak ?"
" Kalau family Quenny yang masih ada kat sana tak boleh terima aku macam mana ?" Soal Walter
" Aku yakin diorang mesti terima , sebab korang kan dah kahwin "
Walter mengangguk .
Tidak lama kemudian , kedengaran Dylan memanggil suaminya , anaknya dan walter . Walter mendukung Aileen sambil berjalan beriringan bersama steven menuju ke dapur .
Done bab 63 !
Vote and comment ya ! ❤️
YOU ARE READING
My Protector , MAFIA
RandomWALTER LIM! Seorang mafia yang berperangai selamba. Dia kenal apa itu cinta namun tidak pernah merasakannya . Dia hanya berharap dengan jodoh dan beranggapan bahawa jodoh tu akan datang dengan sendirinya apabila tiba masanya . Hmm, macam jatuh dari...