Walter membuka matanya perlahan-lahan , matahari yang kian naik menganggu tidurnya . Dia mengalihkan pandangan di sebelahnya , kelihatan Quenny tidur sambil duduk di kerusi dengan kepala dan tangannya diletakkan di katil walter .
Walter mengukir senyum memandang ke arah Quenny , jarinya bermain-main dengan rambut Quenny ."You're so beautiful baby " ucapnya
Dia memberhentikan perbuatannya apabila melihat Quenny membuka matanya . Quenny mengosok-gosok matanya sambil memandang ke arah Walter dengan muka blurnya .
" emm , dah lama bangun? " soalnya
Walter mengangguk . Quenny merengangkan badannya , bahunya diusap . Lenguh.
"Macam mana tidur semalam? mimpi ape? " soal Walter sambil mengemaskan rambut Quenny .
"mimpi? emm , tak mimpi ape-ape pun "
"tidur lena lah ni? "
Quenny mengangguk . Dia kemudiannya mengangkat tangannya lalu menyentuh dahi Walter .
"Aku dah sihat , dah boleh keluar dah " kata walter dengan riang
"Still panas sikit "
"tapi aku dah sihat lah " rengek walter
Quenny mengelengkan kepalanya . Walter dan Quenny berpaling apabila pintu bilik itu dibuka dari luar . Kelihatan seorang doktor bersama nurse datang menuju ke arah walter.
Dia kemudiannya melihat keadaan walter lalu 'membebel' panjang . Walter dan Quenny hanya mengangguk ."Thanks doc "
Doktor tersebut henya mengangguk lalu keluar bersama nurse itu .
"Kan aku dah kata kau tak sembuh lagi , so jangan mengada nak balik ." Quenny mengambil ikat rambutnya lalu menyanggulkan rambutnya .
Walter menghela nafas .
"Dah lah aku nak basuh muka apa segala " Quenny berdiri lalu meninggalkan walter di situ .
Tidak lama kemudian , Chris datang bersama yang lain .
"Hey bro! " ian meletakkan buah-buahan yang di bawanya tadi di atas meja yang disediakan di situ .
"Chris~"
"What? " chris menyandar pada sofa
"Kau boleh tak pujuk doktor supaya keluar kan aku dah tempat ni? Terseksa tau! Dah lah makanan semua tawar! " rungut walter
"Biar je lah , kau stay je lah kat sini . Kau kan belum sihat sepenuhnya , kau kena tambah tenaga "
"Aku bukan robot lah"
"Ye , sebab kau manusia" sampuk ian
Walter mencebik .
"pleaseeee chris" pujuk walter dengan muka berharap
"No way! "
Walter menghela nafas .
"Just sehari je lagi kan , if esok kau dah sihat sepenuhnya, kau dah boleh keluar"
Walter mengangguk pasrah . Tidak lama kemudian , Quenny keluar .
"Eh Quenny , dah breakfast? " soal Steven
Quenny mengeleng.
"Ni adelia kirimkan sandwich untuk kau " Steven menyerahkan bungkusan tersebut kepada Quenny
"Thanks" ucap Quenny lalu mengukir senyum
Steven mengangguk .
"Oh ya , kitorang blah dulu ye "
YOU ARE READING
My Protector , MAFIA
RandomWALTER LIM! Seorang mafia yang berperangai selamba. Dia kenal apa itu cinta namun tidak pernah merasakannya . Dia hanya berharap dengan jodoh dan beranggapan bahawa jodoh tu akan datang dengan sendirinya apabila tiba masanya . Hmm, macam jatuh dari...