Walter menyandar pada sebatang pokok sambil memandang ke arah Quenny yang sedang sibuk menyalakan api . Suasana semakin gelap . Sebentar lagi malam akan mendatang .
"Okay dah " Quenny berdiri lalu duduk di sebelah walter
"Wow! Macam mana kau hidupkan api eh? "soal walter kehairanan
"Alahh aku dah biasa dah ikut perkhemahan masa sekolah dulu" balas Quenny
"Perkhemahan? " soal walter sambil mengerut dahi . Nampak sangat tak pernah ikut perkhemahan.
"Kau tak pernah ikut ke perkhemahan masa sekolah dulu? "soal Quenny
"Err.. Aku tak pergi sekolah" balas walter sambil menggaru kepalanya yang tidak gatal .
"What? " Quenny mengerut dahi sambil ketawa .
"maksud aku , aku ade guru peribadi , dari kecil mummy dan daddy upah guru untuk mengajar aku setiap hari kecuali hujung minggu" terang Walter
Quenny mengangguk faham .
"Biasalah orang kaya kan. " ujar Quenny
"Kau pun terlahir dalam keluarga berada ape" kata walter
"aah , tapi papa mama aku memang galakkan aku pergi sekolah macam kanak-kanak lain . Rugi kan tak pernah mengalami pengalaman zaman persekolahan . Banyak kenangan boleh buat . Bila dah besar ni , rindu pulak nak pergi sekolah balik , hadap muka guru , kenal kawan baru , belajar benda baru setiap hari . " Quenny ketawa kecil mengenangkan zaman persekolahannya
"Haih aku pun nak juga rasa bebas macam tu . Hmm , cerita lah macam mana zaman persekolah kau . Mesti seronok kan? " Walter memandang Quenny yang berada di sebelahnya
Quenny mengangguk lalu mengukir senyum .
"Kau nak tahu tak , masa sekolah ni aku kenal sorang lelaki ni " Quenny mengelengkan kepalanya sambil mengukir senyum
"Sape? " soal Walter
"Ex aku , alah ex zaman sekolah . Dia ni dah bawa aku couple beberapa kali but aku reject . Tapi sekali ni aku terima , nak tahu sebab ape? "
Walter pantas mengangguk .
"Sebab Challenge " Quenny ketawa kecil mengingatkan kembali
"Challenge ni kawan aku yang bagi . Entah lah , aku rasa dia bodoh sebab tak tahu pun aku permainkan dia , tapi rupanya aku yang dipermainkan . Aku lagi bodoh dari dia ." Quenny menghela nafas perlahan lalu ketawa kecil
"Aku pun tak tahu ape motif dia yang sebenar , bawa aku couple beberapa kali , bila aku dah terima , dia abaikan aku . Bukan untuk masa yang singkat tapi untuk masa yang lama , setahun aku dengan dia , aku terabai . Sampai satu masa aku tak tahan semua tu , aku tinggalkan dia dan disana dia beria nak cari aku balik "
Quenny ketawa hambar . Mengingat kembali masa silam itu memang susah nak hadap tetapi mengingat isi dalam buku sejarah tu lagi susah!
"Aku rasa aku bodo masa tu ." luah Quenny
Walter mengusap belakang Quenny .
"Kau masih sayang dia? " soal Walter
"Hell no. Aku yang tinggalkan dia , aku dah tak nak fikir dah , itu masa silam aku" kata Quenny sambil mengukir senyum hambar
"Tak pe sekarang kau dah ade suami , tak pernah abaikan kau" ujar Walter
Quenny hanya mengukir senyum .
"Lagi , ade lagi ke cerita masa sekolah? "
"Ade! Hah ni , masa ni aku dah tak bodoh" kata Quenny lalu ketawa
Walter hanya mengeleng sambil mengukir senyum.
"Okay cerita dia macam ni , masa tu aku lepak kelas sorang ni dari pagi-pagi tu kan, disebabkan aku dah terlalu asyik melepak tu , aku tak sedar dah sejam aku kat kelas orang" quenny ketawa kecil
"Bila aku dah nak masuk kelas tu , cikgu dah ade kat kelas , aku ape lagi, buat muka malas lepastu selamba duduk"
"Nakal juga kau ni eh" Walter ketawa kecil .
"Tak lah nakal sangat , lepastu cikgu pun panggil depan .then cikgu tanya lah aku dari mana , kenape . Aku kata aku dari tandas sebab sakit"
"Wei penipu! " bidas Walter
Quenny ketawa sambil menampar lengan walter .
"Cikgu pun percaya , wei kau tahu tak , cikgu tu hampir nak suruh aku balik tau! Nasib je aku tak balik , kalau tak, tak tahu lah nak jawab ape kat mumny dan daddy " sambung Quenny sambil ketawa
"Haih kenape aku tak pernah rasa zaman sekolah kan , mesti seronok kan? "
"Mestilah , zaman sekolah the best! " ujar Quenny sambil tersenyum
Walter ketawa kecil melihat telatah Quenny .
"Kau dan steven dan yang lain dah lama kenal ke? " soal Quenny pula
"Yup! Dari kecil . Daddy kitorang kawan baik . Sebab tu kitorang dah macam family" ujar walter
Quenny mengangguk .
"Sejak bila kau jadi mafia? "
"Emm tak tahu , sebab kitorang memang dari keluarga mafia , dah macam keturunan , dari kecil dah diajar menembak apa segala " kata Walter.
"Wah hebat" ujar Quenny
"Hebat apenye? " soal Walter sambil ketawa kecil
"Korang boleh jaga diri korang sendiri dengan kemahiran yang korang ada " kata Quenny
Walter mengangguk setuju .
"tapi kerja ni melibatkan banyak musuh , hampir tiap hari ade je musuh , musuh dalam dunia mafia ni tak pernah nak habis" ujar Walter
Quenny pula yang mengangguk . Mereka bercerita sehingga tidak sedar malam semakin larut .
"aku mengantuk" ujar Quenny sambil menguap
"Come. "
Quenny mengerut dahi melihat Walter .
"Sini lah" kata Walter
Quenny menuju ke arah Walter.
"Nak tidur? " soal Walter sambil memandang ke arah Quenny
Quenny mengangguk. Walter menarik Quenny mendekatinya. Tubuh Quenny dipeluk kemas dengan badannya disandarkan pada kayu di belakangnya . Dia memegang kepala Quenny lalu ditolak perlahan agar dapat disandarkan pada bidang dadanya . Quenny terkaku di situ.
"Dah tidur la, "Walter mengucup kepala Quenny.
Quenny mengukir senyum dalam diam .
"Tak tidur lagi , nak aku nyanyikan ke? " soal Walter
Quenny pantas mengangguk . Walter mengeratkan pelukannya.
"Don't go tonight
Stay here one more time
Remind me what it's like, oh
And let's fall in love one more time
I need you now by my side
It tears me up when you turn me down
I'm begging please, just stick around "Quenny memejamkan matanya . Alunan suara Walter membuatkan matanya semakin berat.
"I'm sorry, don't leave me, I want you here with me
I know that your love is gone
I can't breathe, I'm so weak, I know this isn't easy
Don't tell me that your love is gone
That your love is gone"Walter mengusap kepala Quenny . Entah mengapa dia menyanyikan lagu itu .
" I'm sorry, don't leave me, I want you here with me
I know that your love is gone
I can't breathe, I'm so weak, I know this isn't easy
Don't tell me that your love is gone
That your love is gone "Walter berhenti bernyanyi . Kepala Quenny sekali lagi dikucupnya .
"Goodnight baby "
Done bab 41!
Vote and comment ya! ♥
YOU ARE READING
My Protector , MAFIA
RandomWALTER LIM! Seorang mafia yang berperangai selamba. Dia kenal apa itu cinta namun tidak pernah merasakannya . Dia hanya berharap dengan jodoh dan beranggapan bahawa jodoh tu akan datang dengan sendirinya apabila tiba masanya . Hmm, macam jatuh dari...