Bab 64

3.3K 319 10
                                    

Quenny duduk di sofa sambil mengelamun .

" Hey sayang tengok ape tu " walter meletakkan kepalanya pada bahu Quenny

Quenny hanya mengukir senyum sambil menggeleng .

" Dah ready , minggu depan ?"

"Tak "

" Kenape ?" Soal walter sambil matanya fokus pada televisyen .

" Macam mana kalau diorang tak boleh terima kita ? Macam mnmana kalau awak kena marah ? Macam mana nanti kalau apa yang saya fikir semua jadi ? Macam mana kalau ..."

" Shuss " walter mengangkat kepalanya lalu memandang ke arah Quenny

"Kalau kita...."

" Tengok sini sayang "

" Tapi macam mana ..."

" Shuss shuss , sayang dengar sini , saya akan jaga awak tak kira apa jadi , faham ? ".

Lambat lambat Quenny mengangguk . Walter mengukir senyum lalu kembali menonton televisyen .

Quenny memandang suaminya . Dia meneliti wajah bersih suaminya .
Walter hanya mengukir senyum apabila menyedari Quenny fokus memandangnya .

" Pandang apa tu sayang " tegur walter tanpa memandang ke arah Quenny .

" Err , emm tak pandang pun " Quenny mengalihkan pandangannya

" Suami awak handsome tak ?" Walter mendekatkan wajahnya pada Quenny

" Emm tak ". Balas Quenny sambil menolak wajah walter

Walter ketawa kecil .

" Bosan pulak , jom shopping , nak ?" Soal walter

Quenny mengangguk laju .

" Amboi bab jalan laju je dia "

Quenny tersengih .

" saya naik atas dulu ye , nak bersiap "

" Eh tak pe la , macam ni pun boleh " ujar walter lalu berdiri

" Macam ni pun boleh ? " Dia memandang dirinya yang hanya memakai tshirt hitam dan seluar panjang .

" Cepatla nak jalan ke tak ?"

" Nak !". Quenny berlari mendapatkan suaminya . Kasutnya dicapai lantas dipakai .

" Pakai je la selipar tu , macam saya "

" Awak biar betul , nak shopping ke nak pergi pantai ? " Quenny memandang suaminya yang hanya memakai tshirt hitam , seluar pendek hitam , dan selipar juga hitam .

" Nak shopping la , dah cepat "

Quenny mencebik , dia meletakkan kasutnya ke tepi , dan memakai seliparnya .

" Good girl " walter mengukir senyum lalu segera masuk ke dalam kereta bersama Quenny .

Walter memecut meninggalkan perkarangan rumah mereka . Sampai sahaja di tempat tujuan mereka turun lalu berjalan bersama sama .

" So kita nak beli ape , kasut ? handbag ? Baju ? Seluar ? "

" Makanan. "

Walter memandang Quenny lalumengelengkan kepalanya . Dia memimpin tangan Quenny masuk ke dalam mall . Pandangan orang ramai di sekeliling mereka tidak dihiraukam , sepertinya dunia ini hanya ada mereka berdua sahaja . Ciee .

" Mari makan aiskrim !"

" Mari ! "

Walter mengikut langkah isterinya masuk ke dalam kedai aiskrim tersebut .

" Sayang pilihla perisa ape sayang nak , jangan nanti ambil aiskrim saya pulak " ujar Walter

Quenny kemudiannya memesan semua perisa aiskrim yang ada .

" Tak ambil punya " balasnya sambil tersengih kemudian beredar mencari tempat duduk .

walter mencebik . Bertuah punya isteri

Setelah memesan aiskrimnya , dia menuju ke arah Quenny .

" Habis ke tu ? Awak kan tak sihat sepenuhnya lagi "

Quenny hanya tersengih . Dia mula menyuakan aiskrimnya .suapan demi suapan dan akhirnya dia berhenti .

" Hah tu asal tak habiskan , membazir la !" Ujar Walter

" Kita bungkus je la , bawa balik " balas Quenny sambil tersengih

" Memandai je "

Selesai sahaja walter menghabiskan aiskrimnya , mereka pun keluar mencari makan lain untuk dimakan .

" Saya nak beli tshirt , sayang pilihkan ye " ujar Walter

" Ye la "

Mereka memasuki sebuah kedai .

" Sila kan princess "

Quenny mula memilih baju untuk walter .

" Yang ini boleh ke ?". Quenny mengangkat sehelai tshirt berwarna merah

" Lah apesal warna tu , tak suka la "

Quenny mencebik .

" Yang ni ?"

" Ade gambar tengkorak , tak nak "

" Yang ni "

" Warna terang sangat ".

Satu persatu tshirt yang Quenny tunjukkan semua direject oleh walter .

" Lah tadi kata nak saya pilihkan , dahla nak dipilih kan memilih pulak tu ! " Rungut Quenny

Walter tersengih . Dia mengambil sehelai tshirt kosong berwarna hitam .

" Saya nak ni ".

" Dah berapa banyak baju awak warna hitam tu , kat almari tu , yang ada hitam putih je , ambil la warna lain pulak " ujar Quenny

" Memilih betul "

" Ape ? Awak cakap saya memilih ? " Quenny memandabg Walter dangan pandangan tajam .

" Eh tak " walter tersengih lalu mengambil sehelai tshirt kosong berwarna biru muda .

"Ini ?"

Quenny lantas mengangguk sambil tersenyum . Walter segera membayar tshirt tersebut lalu keluar dari kedai itu .

" Sekarang kita nak pergi mana ? "

" Cari makanan lagi leh "

" Lah tadi kan dah makan banyak kan " kata walter . Dah berapa kedai mereka masuk hanya untuk makan .

" itu kan misi kita "

" Misi amende !"

Quenny ketawa kecil . Walter mencebik . Quenny menarik tangan walter berjalan mencari makanan . Walter hanya mengikuti langkah isterinya  . Walter mengukir senyum melihat kegembiraan yang jelas kelihatan di wajah isterinya  .






Done bab 64 !
Vote and comment ya ! ❤️

My Protector , MAFIAWhere stories live. Discover now