Quenny duduk di sofa sambil mengelamun .
" Hey sayang tengok ape tu " walter meletakkan kepalanya pada bahu Quenny
Quenny hanya mengukir senyum sambil menggeleng .
" Dah ready , minggu depan ?"
"Tak "
" Kenape ?" Soal walter sambil matanya fokus pada televisyen .
" Macam mana kalau diorang tak boleh terima kita ? Macam mnmana kalau awak kena marah ? Macam mana nanti kalau apa yang saya fikir semua jadi ? Macam mana kalau ..."
" Shuss " walter mengangkat kepalanya lalu memandang ke arah Quenny
"Kalau kita...."
" Tengok sini sayang "
" Tapi macam mana ..."
" Shuss shuss , sayang dengar sini , saya akan jaga awak tak kira apa jadi , faham ? ".
Lambat lambat Quenny mengangguk . Walter mengukir senyum lalu kembali menonton televisyen .
Quenny memandang suaminya . Dia meneliti wajah bersih suaminya .
Walter hanya mengukir senyum apabila menyedari Quenny fokus memandangnya ." Pandang apa tu sayang " tegur walter tanpa memandang ke arah Quenny .
" Err , emm tak pandang pun " Quenny mengalihkan pandangannya
" Suami awak handsome tak ?" Walter mendekatkan wajahnya pada Quenny
" Emm tak ". Balas Quenny sambil menolak wajah walter
Walter ketawa kecil .
" Bosan pulak , jom shopping , nak ?" Soal walter
Quenny mengangguk laju .
" Amboi bab jalan laju je dia "
Quenny tersengih .
" saya naik atas dulu ye , nak bersiap "
" Eh tak pe la , macam ni pun boleh " ujar walter lalu berdiri
" Macam ni pun boleh ? " Dia memandang dirinya yang hanya memakai tshirt hitam dan seluar panjang .
" Cepatla nak jalan ke tak ?"
" Nak !". Quenny berlari mendapatkan suaminya . Kasutnya dicapai lantas dipakai .
" Pakai je la selipar tu , macam saya "
" Awak biar betul , nak shopping ke nak pergi pantai ? " Quenny memandang suaminya yang hanya memakai tshirt hitam , seluar pendek hitam , dan selipar juga hitam .
" Nak shopping la , dah cepat "
Quenny mencebik , dia meletakkan kasutnya ke tepi , dan memakai seliparnya .
" Good girl " walter mengukir senyum lalu segera masuk ke dalam kereta bersama Quenny .
Walter memecut meninggalkan perkarangan rumah mereka . Sampai sahaja di tempat tujuan mereka turun lalu berjalan bersama sama .
" So kita nak beli ape , kasut ? handbag ? Baju ? Seluar ? "
" Makanan. "
Walter memandang Quenny lalumengelengkan kepalanya . Dia memimpin tangan Quenny masuk ke dalam mall . Pandangan orang ramai di sekeliling mereka tidak dihiraukam , sepertinya dunia ini hanya ada mereka berdua sahaja . Ciee .
" Mari makan aiskrim !"
" Mari ! "
Walter mengikut langkah isterinya masuk ke dalam kedai aiskrim tersebut .
" Sayang pilihla perisa ape sayang nak , jangan nanti ambil aiskrim saya pulak " ujar Walter
Quenny kemudiannya memesan semua perisa aiskrim yang ada .
" Tak ambil punya " balasnya sambil tersengih kemudian beredar mencari tempat duduk .
walter mencebik . Bertuah punya isteri
Setelah memesan aiskrimnya , dia menuju ke arah Quenny .
" Habis ke tu ? Awak kan tak sihat sepenuhnya lagi "
Quenny hanya tersengih . Dia mula menyuakan aiskrimnya .suapan demi suapan dan akhirnya dia berhenti .
" Hah tu asal tak habiskan , membazir la !" Ujar Walter
" Kita bungkus je la , bawa balik " balas Quenny sambil tersengih
" Memandai je "
Selesai sahaja walter menghabiskan aiskrimnya , mereka pun keluar mencari makan lain untuk dimakan .
" Saya nak beli tshirt , sayang pilihkan ye " ujar Walter
" Ye la "
Mereka memasuki sebuah kedai .
" Sila kan princess "
Quenny mula memilih baju untuk walter .
" Yang ini boleh ke ?". Quenny mengangkat sehelai tshirt berwarna merah
" Lah apesal warna tu , tak suka la "
Quenny mencebik .
" Yang ni ?"
" Ade gambar tengkorak , tak nak "
" Yang ni "
" Warna terang sangat ".
Satu persatu tshirt yang Quenny tunjukkan semua direject oleh walter .
" Lah tadi kata nak saya pilihkan , dahla nak dipilih kan memilih pulak tu ! " Rungut Quenny
Walter tersengih . Dia mengambil sehelai tshirt kosong berwarna hitam .
" Saya nak ni ".
" Dah berapa banyak baju awak warna hitam tu , kat almari tu , yang ada hitam putih je , ambil la warna lain pulak " ujar Quenny
" Memilih betul "
" Ape ? Awak cakap saya memilih ? " Quenny memandabg Walter dangan pandangan tajam .
" Eh tak " walter tersengih lalu mengambil sehelai tshirt kosong berwarna biru muda .
"Ini ?"
Quenny lantas mengangguk sambil tersenyum . Walter segera membayar tshirt tersebut lalu keluar dari kedai itu .
" Sekarang kita nak pergi mana ? "
" Cari makanan lagi leh "
" Lah tadi kan dah makan banyak kan " kata walter . Dah berapa kedai mereka masuk hanya untuk makan .
" itu kan misi kita "
" Misi amende !"
Quenny ketawa kecil . Walter mencebik . Quenny menarik tangan walter berjalan mencari makanan . Walter hanya mengikuti langkah isterinya . Walter mengukir senyum melihat kegembiraan yang jelas kelihatan di wajah isterinya .
Done bab 64 !
Vote and comment ya ! ❤️
YOU ARE READING
My Protector , MAFIA
RandomWALTER LIM! Seorang mafia yang berperangai selamba. Dia kenal apa itu cinta namun tidak pernah merasakannya . Dia hanya berharap dengan jodoh dan beranggapan bahawa jodoh tu akan datang dengan sendirinya apabila tiba masanya . Hmm, macam jatuh dari...