" Party !!! "
"Woi diam la , tolong pun tak " steven menolak bahu ian
" Suka hati aku leh "
Steven mencebik . Ian segera berlari mendapatkan zender dan zandra yang sedang duduk sdi kolam renang . Manakala yang lain sibuk menghias di ruang tamu .
" awak tolong " kata Quenny memandang ke arah Walter
" Eh eh , sayang tak payah la tolong , rehat okey "
" alahh tapii ..."
" Dah , pergi jaga nova " arah walter lalu diambil belon yang berada di tangan Quenny .
Walter kembali menghias bersama yang lain .
" Steven mana " soal kelvin
Walter mencari cari kelibatan steven namun tidak ditemuinya .
" Steven kat sana " sampuk Kevin sambil menujuk ke luar
" aku pun nak join juga " ujar Kelvin
Belum sempat dia melangkah pergi , bajunya ditarik oleh walter .
" Memandai je eh , ni belon semua ni siapa nak tiup , angin ? "
Kelvin mencebik lalu kembali ke tempatnya .
" Tak aci !" Rungutnya .
" Biar je la , nnti Chris settle kan la diorang tu " ujar walter
Kevin hanya mengangguk setuju. Tidak lama kemudian kedengaran ian dan Steven teriak dari luar .
" Aku suruh korang menghias , korang lepak kat sini pulak ! " Chris menarik telinga Steven dan Ian sehingga ke dalam rumah .
Kelvim ketawa puas .
" Sakit la ! Nak rehat kejap pun tak boleh " rungut ian
"Rehat amende nye , kau tu kerja satu pun tak buat lagi "
" Eh aku dh buat kerja , maknanya aku dah boleh rehat la ye ?" Sampuk Steven
" Ini ke kerja yang kau buat ? " Walter mengangkat belon yang hanya sebesar penumbuk itu .
" Alahh , itukan pipi aku sakit , jadi aku stop je la , kang pipi aku meletup macam mana "
ujar steven lagi sambil memegang pipinya ." Koma dah pernah , takkan belom sebiji ni pun kau tak boleh nak tiup "
Steven mencebik lalu mengambil sebiji belon dan meniupnya sehingga besar dan besar dan besar dan semakin besar dan akhirnya MELETUP
" Woi mak kau !" Jerit ian
" woi mak mak jangan main tau "
" Aku ter latah lah ! Ni semua sebab kau la "
" Haih aku tiup kecil salah , tiup besar pun salah " rungut Steven
" Kau tak tau ke cara tiup belon ? Macam ni okey , sedarhana besar " ian mengambil sebiji belon lalu ditiupnya namun belon tersebut tidak membesar .
" Lah kenapa pulak ni "
" Ade lubang tu hah " sampuk walter
" ape ni ada lubang pulak , ni yang buat tak de mood nak tiup ni , dah blah je la " Ian mula berdiri namun ditarik oleh Chris
" Jangan mengada eh , aku sepak kepala kau " Chris menjeling ke arah adiknya
" Hahahahahha kena marah " usik Steven
" Kau ! " Ian menarik rambut steven , maka terjadilah pergelutan di situ .
Chris hanya menggelengkan kepalanya . Sampai bila pun tak siap kalau macam ni .
***
" hmm finally , party Nova dah siap " Walter duduk di sebelah isterinya di luar rumah .
Suasana yang sepi , ditemani cahaya bulan bintang di langit , hembusan angin malam yang lembut menyapa wajah membuatkan waktu sepertinya terhenti dikala dia menatap wajah cantik isterinya . amboi !
" Kenape ? " Soal Quenny apabila menyedari dia terus dipandang oleh walter
Walter hanya tersenyum sambil mengeleng
" Nova dah tidur ? " Soal Walter
Quenny mengangguk . Walter meletakkan kepalanya di bahu Quenny .
" Sayang nak balik kampung halaman sayang tak "
" Hmmmmmm "
Walter memandang isterinya menantikan jawapan .
" Nak , "
" Oke , lepas sayang siap pantang kita balik , okey ? "
Quenny hanya mengangguk setuju . Suasana kembali sunyi sepi .
" cantik bintang-bintang di langit , macam isteri saya "
" Mengada je la awak ni "
Walter ketawa kecil .
" Thanks tau sebab dah bersama dengan saya sampai harini , ingatkan awak dah nak tinggalkan saya lepas tiga bulan " kata walter perlahan
" Sa.. "
" Sama-sama ! "
Belum sempat Quenny menjawab , kedengaran seseorang menyahut dari belakang , sape lagi kalau bukan ian dan steven .
" Woi itu bukan dialog korang la , dah blah kisah korang dah tamat dah " walter bersuara
Steven dan ian mencebik lalu masuk ke dalam.
" Teruskan sayang " ujar walter lembut
Quenny ketawa kecil .
" hmm kat mana tadi eh "
" Kat sini " balas walter selamba
Quenny mencebik .
" Oh ya , thanks juga sebab awak sudi nak jaga saya sampai sekarang , saya dapat semua benda yang saya pun tak pernah terfikir "
Walter mengukir senyum . Dia menyandarkan kepalanya pada bahu Quenny .
" Sayang awak "
" Ya "
" Sayang awak "
" Ya "
" SAYANG AWAK ! "
Quenny ketawa melihat wajah Walter yang tidak puas hati .
" Ye sayang awak juga "
Walter mengukir senyum lebar . Tiba tiba kedengaran tangisan Nova .
" Hah tadi kata syang , pergilah tidurkan Nova " ujar Quenny
Walter bangun lalu segera berlari mendapatkan Nova , beberapa minit kemudian tangisan Nova masi kedengaran membuatkan seisi rumah heboh .
" SAYANGGGGG ! "
Quenny yang sedang healing di luar rumah tersentak mendengar jeritan walter , dia segera bangun lalu masuk ke dalam rumah yang heboh dengan suara suara para jejaka menidurkan Nova .
END.
thanks yang dah setia menunggu story ini habis walaupun ya agak lambat hehehehe , and nantikan story Kelvin dan Kevin pula lepas niii ! byee
YOU ARE READING
My Protector , MAFIA
RandomWALTER LIM! Seorang mafia yang berperangai selamba. Dia kenal apa itu cinta namun tidak pernah merasakannya . Dia hanya berharap dengan jodoh dan beranggapan bahawa jodoh tu akan datang dengan sendirinya apabila tiba masanya . Hmm, macam jatuh dari...