31♨

25.9K 1.7K 134
                                    

Happy reading!

---

Sudah terhitung 3 hari lamanya syika di rawat di rumah sakit. Kini di ruang rawat inap syika terdengar rengekan syika yang meminta pulang. Syika belum sembuh total. Suhu badan syika masih naik turun jadi dokter menyarankan agar syika di rawat sekitar 4 hari lagi sampai syika benar benar sembuh.

"Enggak sayang, kamu belum sembuh" tolak reyno untuk kesekian kali nya.

"Huaaa daddy nakal hiks syika gak suka hiks" tangis syika sambil memukul dada reyno dengan tangan mungil nya.

Reyno menghentikan tangan syika lalu memeluk syika yang masih menangis dan mengelus rambutnya dengan sayang.

"Daddy larang syika karna daddy sayang sama syika. Daddy gak mau anak daddy yang cantik ini kenapa napa" kata reyno memberi pengertian ke syika.

"Iya syika yang dibilang sama daddy itu benar. Syika kan belum sembuh kalo pulang sekarang nanti sakit nya nambah parah gimana? Mau? " ucap sifa yang dibalas gelengan oleh syika.

"Hiks gak mau, syika mau sembuh biar bisa sekolah lagi" ucap syika. Reyno dan sifa tersenyum. Sifa menghapus air mata syika yang membasahi kedua pipi gembul nya.

"Yaudah sekarang syika bobo siang yah biar cepet sembuh" ucap sifa yang dibalas anggukan oleh syika.

"Mommy syika mau mimi" ucap syika dengan mata sayu nya.

"Oke mommy buatin dulu" ucap sifa lalu membuatkan susu untuk syika.

"Nih, pelan pelan yah mimi nya, nanti kesedak" peringat sifa sambil memberikan botol susunya ke syika.

Syika hanya mengangguk dan mulai menghisap botol dot nya dengan perlahan.

Mata syika semakin sayu karna usapan lembut dikepalanya yang berasal dari daddy nya.

Dan tak lama syika pun sudah tertidur namun masih menghisap botol susu nya yang masih ada isi nya.

Sifa yang melihat syika sudah tertidur pun mengambil alih botol susu nya agar dia yang pegang. Sifa terkekeh melihat syika. Rasanya dia seperti masih memiliki seorang bayi.

Reyno mengecup dahi syika dengan sayang dan beralih mengecup pipi istri nya.

Dua orang perempuan yang sangat reyno sayangi.

***

Keesokan hari nya. Kini syika sudah berada di mansion. Tentu saja karna paksaan syika yang meminta pulang. Kalau tidak dituruti syika mengancam keluarga nya akan mogok makan, mogok bicara, mogok mandi jadi dengan berat hati keluarga nya mengiyakan permintaan tersebut.

Kini syika sedang berbaring di queensize yang berada di kamarnya, dengan ditemani kakak kembarnya.

Tidak lupa juga botol susu yang bertengger manis di mulut nya. Menikmati manisnya susu setiap sesapan nya.

Elvan dan alvin pun memeluk syika dengan nyaman disamping kiri dan kanan syika.

"Abang, besok syika boleh sekolah kan?" tanya syika memecahkan keheningan.

"Gak boleh" jawab elvan dan alvin dengan kompak.

"Isshh abang syika mau sekolah" rengek syika sambil menggigiti ujung dot nya.

"Jangan digigitin! nanti lubangnya makin besar terus kamu kesedak gimana?!" tegur elvan yang melihat syika menggigiti ujung dot nya.

Bukan tak mampu beli yang baru, hanya saja elvan takut syika tersedak susu karna dot nya yang memiliki lubang yang besar. Apalagi syika meminum susu nya sambil tiduran. Jadi ada kemungkinan syika bisa tersedak. Lebih baik mencegah daripada terjadi kan.

Syika menghiraukan ucapan elvan dan terus menggigiti ujung dot nya. Alvin yang melihat syika tidak menuruti ucapan elvan pun langsung menarik botol susu nya dan seketika botol susu nya terlepas dari mulut mungil nya.

Syika terkejut dan langsung menoleh kearah alvin. Syika langsung menundukan kepalanya karna melihat alvin yang sedang menatapnya dengan tajam.

"Kenapa gak dengerin ucapan bang elvan hm? " tanya alvin sambil terus menatap syika dengan tajam.

"Mau jadi nakal? Iya? " sambung alvin. Syika tetap diam dengan mata berkaca kaca sambil memilin ujung baju yang alvin kenakan.

"Bang elvan udah bilang jangan digigitin botolnya tapi kenapa masih digigitin?"

"Huaa hiks hiks maafin syika hiks" pecah sudah pertahanan air mata syika yang sedari tadi dia tahan.

"Masih tetap mau gigitin botol nya?" tanya alvin dengan tegas. Sebenernya alvin gak tega lihat syika nangis tapi mau gimana lagi ini demi kebaikan syika.

"Hiks e-enggak hiks hiks" jawab syika dengan sesegukan.

"Cup cup cup udah jangan nangis lagi,bobo yah sayang" kata alvin sambil memberikan botol susu syika yang tadi sempat dia ambil. Lalu alvin menepuk nepuk pelan paha syika dan mengelus kepala syika agar syika cepat tertidur.

Tak lama kemudian, terdengar dengkuran halus dan nafas yang teratur.

Alvin melihat syika yang sudah tertidur dengan dot yang masih bertengger di mulut nya. Alvian pun melepaskan dot nya dengan perlahan dan menaruhnya di atas nakas.

Alvin terkekeh melihat mulut syika yang masih bergerak gerak seperti masih menghisap botol susu nya.

Alvin mengecup singkat bibir syika. Dan mulut syika pun berhenti bergerak.

Namun tak lama bergerak lagi seperti semula.

Alvin tak tahan dengan kegemasan syika pun mengecupi wajah syika.

Memeluk syika dengan erat dan mulai menyusul syika di alam mimpi.

Yang tanya elvan dimana yang daritadi gak ada suara nya, dia sudah tertidur sejak tadi mendengar alvin mengomel.

Elvan tertidur dengan memeluk syika dari belakang dan alvin dari depan. Jadi syika berada ditengah tengah.

Avv sosweet:3

---





Masih ada yang baca kah??








Thanks for reading!

S Y I K A Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang