Bagian Keempat Puluh Lima

575 77 17
                                    

Tidak ada yang bisa menebak apa yang tengah Tuhan rencanakan. Skenario apa yang tengah Tuhan berikan, juga takdir apa yang akan Tuhan gariskan. Semuanya begitu rahasia dan tanpa kita duga.

Jungkook tidak pernah melepaskan pandangannya pada Yunho yang kini tengah duduk dengan tenang sambil sesekali mengusap rambut Taehyung.

Taehyung yang menyadari hal itu hanya bisa tersenyum. Dia memberi kode kepada Yunho jika Jungkook tengah menatap kearah mereka. Yunho pun dengan segera menoleh.

"Kemarilah, nak."

Jungkook tetap diam ditempatnya. Dia tidak beranjak sedikitpun untuk mendekati Yunho. Taehyung menarik pelan tangan Jungkook lalu menuntun nya untuk duduk diantara dirinya juga Yunho.

"Kamu masih belum bisa memaafkan appa, ya?"

Haruskah Jungkook tertawa atau justru menangis ketika mendengar pertanyaan itu?

"Appa benar-benar minta maaf, Jungkook-ah. Appa mengakui semua kesalahan appa kepada kalian berdua dan appa sangat menyesal karena baru menyadari hal itu," ucap Yunho.

Yunho dengan lembut menggenggam tangan Jungkook yang rapuh. Hati-hati, karena dia tahu kedua tangan anaknya itu tengah terluka.

"Appa fikir semudah itu untuk bisa melupakan luka yang appa berikan kepadaku? Baiklah, anggap saja aku sudah memaafkan mu, tapi bagaimana dengan semua luka itu?"

Jungkook menatap Yunho dengan mata yang berkaca-kaca.

"Karena itu, izinkan appa untuk mengobati lukamu itu. Tolong terima kembali appa, nak."

"Jika aku memaafkan appa, apakah appa akan memukulku lagi?" tanya Jungkook yang dengan segera mendapatkan gelengan kepala Yunho.

"Tentu saja tidak."

"Memukul Taetae hyung?"

"Tidak, nak."

"Mengumpati ku lagi?"

''Jungkook-ah----"

"Appa tidak akan mengusirku lagi, kan? Tidak akan meragukan status ku lagi, kan?" tanya Jungkook dengan air mata yang jatuh.

Yunho dengan lembut menghapus air mata Jungkook. Dia tersenyum lembut.

"Appa tidak akan melakukan kesalahan yang sama, nak. Appa berjanji tidak akan melakukan semua itu lagi. Maafkan appa."

"Benar-benar tidak akan?"

"Ya, tentu saja. Mau ya tinggal bersama appa lagi?"

"Kalau aku bersedia, bisakah appa mengabulkan satu permintaan ku?"

"Tentu saja. Apa yang kau inginkan, nak?" tanya Yunho.

"Tentang kasus penusukan itu--"

Deg!

Taehyung mematung ditempatnya. Dia merasa gelisah dengan apa yang akan Jungkook katakan selanjutnya.

"Aku sangat tahu jika Taetae hyung tidak melakukan semua itu, bisakah appa membantu untuk menyelesaikan masalah itu? Aku tidak rela jika Taetae hyung bebas tapi masih dengan status sebagai tersangka."

Yunho menatap kearah Taehyung yang juga tengah menatap kearahnya. Taehyung menggelengkan kepalanya pelan. Dia sudah setuju memberikan waktu kepada Namjoon untuk menyelesaikan semuanya.

"Hyung kenapa menggelengkan kepalamu? Apa hyung khawatir akan uang itu? Sekarang kan ada appa, kita bisa meminjam uang appa untuk menggantikan uang itu dan tidak ada alasan lagi yang akan membuat hyung takut untuk mengungkapkan semuanya. Benar kan, appa?"

Justice For My Brother [ LENGKAP ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang