Bagian Ketiga Puluh Tujuh

499 73 25
                                    

"Taehyung sialan aku rindu."

"Perhatikan bahasa mu, Jim."

Jimin sendiri hanya bisa meringis kemudian tersenyum lebar lantas memeluk Taehyung penuh kerinduan.

Jungkook sendiri hanya bisa tersenyum tipis melihatnya. Dia menoleh saat merasakan usapan lembut pada kepalanya. Hoseok sang pelaku hanya tersenyum.

"Kau tidak rindu aku ?"

Jungkook menatapnya malas.

"Kita baru bertemu kemarin, sunbae. Aku rasa kita tidak sedekat itu," ucap Jungkook.

"Rasakan," ejek Yoongi yang dibalas tatapan tajam dari Hoseok. Yoongi mencibirnya.

"Kenapa kau melihat ku seperti itu ?" tanya Yoongi sewot pada Jungkook yang tertangkap basah tengah menatap kearahnya.

"Aku punya dua mata untuk melihat. Tentu saja aku bisa melihat sunbae," ucap Jungkook.

"Jangan berkata seperti itu. Tidak sopan, Jungkook-ah."

Teguran dari Taehyung itu membuat Jungkook mendengus. Hoseok dan Yoongi kompak melihat kearah pemuda yang memiliki senyum kotak itu.

Taehyung yang sadar akan tatapan Hoseok dan Yoongi hanya bisa tersenyum.

"Senang bertemu kembali dengan kalian, sunbae."

Yoongi mematung sementara Hoseok tersenyum kaku.

"Jangan berkata seperti itu, hyung. Jangan berbohong."

"Anak kecil jangan ikut campur."

Jungkook semakin kesal dibuatnya. Dia menatap kearah lain sambil menghela nafas kasar. Hoseok terkekeh ketika melihatnya, dia merangkul bahu Jungkook namun Jungkook dengan segera melepaskannya.

"Kau semakin imut saja."

"Ish! Menggelikan. Sana pergi."

"Jungkook-ah," tegur Taehyung.

Jungkook kembali mendengus, dia memilih pergi ke kamar dan menutup pintunya keras.

Taehyung menghela nafasnya lalu menggelengkan kepalanya melihat tingkah adiknya itu.

''Maafkan sikap adikku."

Hoseok tersenyum.

"Tidak masalah. Lagipula dia tetap imut," ucap Hoseok yang membuat Taehyung terkekeh.

Jimin menarik Taehyung untuk duduk disampingnya lalu merangkul bahu sahabatnya yang sangat dia rindukan.

"Kau kurus Tae. Apakah kau tidak pernah makan selama disana?" tanya Jimin sambil memperhatikan tubuh Taehyung yang dia rasa semakin kurus.

''Aku makan dengan baik, Jim, tapi tidak banyak karena kami sudah mendapatkan porsi masing-masing. Lagipula sejak dulu tubuhku memang kurus."

Jimin berdecak.

''Iya! Tapi jadi semakin semakin kurus sekarang. Kau ingin makan apa ? Biar aku buatkan."

"Kau bertingkah seperti kau ibu nya saja," ucap Yoongi yang sejak tadi menyaksikan percakapan kedua sahabat itu.

"Taehyung memang anakku."

Jimin dengan seenaknya menyenderkan kepalanya pada pundak Taehyung membuat Taehyung terkekeh. Sudah terbiasa dengan tingkah Jimin yang seperti anak kecil.

"Kau tidak merasa risih?" tanya Hoseok heran. Taehyung tentu saja menggelengkan kepalanya.

''Tidak, Jimin kan sahabat ku."

Justice For My Brother [ LENGKAP ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang