"Kau benar-benar luar biasa."Namjoon menyenderkan kepala nya ke tiang dibelakang nya. Matanya menatap tajam wanita yang berdiri dihadapannya.
"Apanya yang luar biasa? Kau memang harus bertanggung jawab," ucap wanita itu dengan suara yang dikeraskan.
Namjoon kembali mendecih. Benar-benar muak dengan tingkah wanita yang merupakan seseorang yang spesial dalam kehidupan temannya.
"Kau ternyata busuk Lee Yena."
Wanita yang bernama Yena itu melebarkan matanya. Tangan nya saling meremat.
"Aku tidak busuk. Aku hanya menuntut tanggung jawab mu karena sudah membuat aku menjadi seperti ini."
"Kau pikir aku yang sudah melakukan semua itu?"
"Lalu siapalagi jika bukan kau? Hanya ada kau dan aku di dalam kamar itu! Kau yang sudah membawaku ke sana bukan?!"
Rahang Namjoon mengeras. Emosinya benar-benar tidak dapat dia tahan lagi.
"Saat itu bukan hanya kita! Aku datang kesana karena kau yang mengirimi ku pesan supaya aku menjemput mu! Bukan aku yang sudah melakukan semua itu!"
"Aku tidak pernah mengirimi mu pesan saat hari itu! Justru aku yang mendapatkan pesan darimu jika Jin sedang pergi bersama wanita lain ke bar itu!"
"Bukan aku yang mengirim pesan itu!" Ucap Namjoon tegas.
"Lalu jika bukan kau lalu siapa? Kau pasti sengaja mengelak kan? Kau memang sengaja menjebak ku, lalu saat kita sampai di bar kau menyuruh seseorang untuk mengantarkan ku minuman! Lalu disaat aku sudah tidak sadar kau membawa ku ke kamar itu dan melakukan it---"
"DIAM!" Bentak Namjoon yang membuat Yena tersentak.
"Kau pikir aku segila itu? Hei! Aku masih waras untuk melakukan semua itu! Lagipula untuk apa aku melakukan semua itu kepada kekasih teman ku sendiri! Kau pikir aku bodoh?!''
"Mana ada penjahat yang mau ngaku! Bahkan saat aku dan Jin menanyakan kepada pegawai di bar itu, memang benar kau menyuruh seseorang untuk membawakan minuman untuk ku! Mereka bahkan melihat dengan jelas kau yang membawa ku ke kamar!" Ucap Yena yang nyaris menjerit dengan air mata yang terus berjatuhan.
"Mana buktinya? Kau pikir aku segila itu! Mana mungkin aku melakukan hal yang menjijikan seperti itu! Ini semua pasti jebakan! Bukan aku yang melakukan semua itu!"
"Lalu jika bukan kau siapa?! Kita sama-sama dalam kondisi tidak sadar saat itu! Semakin besar kemungkinan jika kau yang sudah melakukan semua itu!"
"Ku bilang bukan aku!"
Namjoon menarik rambutnya. Begitu pusing untuk menjelaskan semuanya sementara Yena sudah tidak dapat menahan isakan nya lagi.
"Dengar ini Lee Yena."
Namjoon berusaha untuk tenang. Dia menatap Yena dengan kacau.
"Saat aku datang ke bar itu, aku sudah melihat mu dalam keadaan tidak sadar lalu ada seseorang yang membawa mu pergi. Aku berusaha mengejar kalian, tapi saat dalam perjalanan aku ingat sekali ada yang memukul kepala ku hingga membuat aku tidak sadar. Lalu setelahnya aku tidak tahu apa yang terjadi. Aku juga terkejut saat berdua bersama mu di dalam kamar. Percayalah! Kita hanya dijebak. Bukan aku yang melakukan semua itu karena aku bahkan dalam keadaan tidak sadarkan diri saat itu."
"Jangan berbohong! Jelas-jelas pegawai bar itu mengatakan jika kau yang membawa ku ke kamar itu! Jangan terus berbohong!"
"Aku tidak berbohong! Harus bagaimana caranya aku menjelaskan semuanya agar kau percaya dengan perkataan ku! Memangnya kau ingat wajah ku saat itu?" Tanya Namjoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Justice For My Brother [ LENGKAP ]
FanfictionJungkook hanya mencoba mendapatkan keadilan agar Sang kakak bisa terbebas dari tuduhan yang menjeratnya Bisakah dia melakukan nya? Ditengah keadaan keluarganya yang juga berantakan? Ditengah keadaan jiwa nya yang juga tidak setangguh yang orang lain...