Terkadang hidup seseorang dapat begitu dengan mudah berubah. Yang semula berada diatas, dapat semudah itu berganti menjadi berada dibawah. Karena itulah, jangan sombong dengan apa yang kau miliki sekarang, tapi bersyukurlah karena kau masih diberi kesempatan untuk mencicipi kebahagiaan yang Tuhan berikan.Waktu kini sudah menunjukan pukul satu dini hari dan sampai saat ini Taehyung belum bisa memejamkan matanya. Dia hanya menatap kosong kearah langit-langit sel tahanan, sementara yang lainnya sudah tertidur dengan pulas, terbukti dengan suara dengkuran yang begitu keras.
Taehyung menghela nafasnya lalu merubah posisinya menjadi duduk. Dia meraih tas nya lantas membukanya lalu mengambil buku catatannya, yang selalu dia gunakan untuk menuliskan materi tambahan atapun rumus serta coretan.
Perlahan tangannya pun mulai menari diatas buku catatan berwarna cokelat miliknya.
Ingin berhenti
Tolong, aku ingin sekali berhenti,
Aku ingin menyerah lalu mati,
Bayangan itu begitu menakutkan,
Aku benar-benar sangat ketakutan,Banyak orang yang tidak mengerti,
Semuanya sibuk dengan argumen sendiri,
Tidak ada yang mau mendengarkan,
Aku pun tidak sanggup untuk melawan,Jariku selalu bersatu,
Saat rasa takut kembali menghujamku,
Air mataku aku sembunyikan,
Jeritan ku sebisa mungkin aku tahan,Ada apa dan mengapa?
Aku merasa sangat tidak berguna,
Kenapa harus aku dan bagaimana?
Tolong bawa aku pergi sekarang jugaAir mata Taehyung berjatuhan selama dia menulis puisi yang merupakan isi hatinya sendiri. Dia menggigit bibirnya sendiri guna menahan isakannya, takut jika hal itu dapat membuat mereka semua terbangun karenanya.
"Kenapa harus aku Tuhan? Dari sekian banyak manusia kenapa harus aku yang merasakan ini semua? Tolong katakan padaku."
Meskipun dia berucap dengan suara yang pelan, namun hal itu tetap mampu mengusik tidur seorang Myungsoo. Dia mengerjapkan matanya lantas terkejut saat melihat Taehyung yang seperti tengah menahan tangis.
''Kau mimpi buruk?" Tanya Myungsoo yang membuat Taehyung tersentak. Dia dengan panik menghapus air matanya yang tidak sengaja terjatuh.
Myungsoo berdecak melihat tingkah Taehyung, dia pun bangkit lalu mengambil buku catatan milik Taehyung.
"Itu bukan apa-apa," ucap Taehyung sambil berusaha mengambil buku catatan itu namun Myungsoo segera melayangkan tatapan tajam hingga membuat Taehyung hanya bisa menundukkan kepalanya.
Myungsoo pun kembali fokus pada tulisan Taehyung. Membaca dengan penuh ketelitian setiap untaian kata yang mampu membuat dadanya juga merasakan rasa sesak itu. Ini, sama seperti suara hatinya.
Myungsoo menghela nafasnya. Dia menutup buku catatan itu lantas kembali menatap Taehyung yang masih setia menunduk.
''Kau sungguh bukan orang yang melakukan semua itu?"
Taehyung tersenyum tipis. Dia menyenderkan punggung nya pada dinding.
"Kalau aku mengatakan bukan aku yang melakukannya, apakah paman akan percaya?"
![](https://img.wattpad.com/cover/232278205-288-k397512.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Justice For My Brother [ LENGKAP ]
FanfictionJungkook hanya mencoba mendapatkan keadilan agar Sang kakak bisa terbebas dari tuduhan yang menjeratnya Bisakah dia melakukan nya? Ditengah keadaan keluarganya yang juga berantakan? Ditengah keadaan jiwa nya yang juga tidak setangguh yang orang lain...